Berita Terkini

ANEKA LOMBA MENYAMBUT PERINGATAN 17 AGUSTUS DI KPU KOTA SURABAYA

Hupmas, Surabaya- Peringatan HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 senantiasa dirayakan warga Indonesia di dalam dan luar negeri dengan berbagai acara dan kegiatan seperti pertandingan olah raga, acara kesenian, karnaval, resepsi 17-an dan sebagainya dengan puncaknya tentu saja adalah upacara pengibaran bendera merah putih. Seperti kata Bung Karno “Jangan sekali-kali melupakan sejarah”, maka apa yang dilakukan warga Indonesia tersebut pada dasarnya merupakan refleksi kecintaan warga terhadap bangsa dan negaranya. KPU Kota Surabaya misalnya, merefleksikan kecintaan terhadap tanah air dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan menjelang peringatan 17 Agustus.  Kegiatan yang dimulai Kamis (04/08/2016) ini diikuti oleh seluruh jajaran Komisioner dan Sekretariat KPU Kota Surabaya. Aneka lomba yang akan diadakan adalah lomba Tenis Meja Putra/Putri, Bulutangkis Putra/Putri, Catur, lomba makan kerupuk dan lomba menghias tumpeng. Aneka lomba ini digagas oleh Ketua KPU Kota Surabaya, Robiyan Arifin. “Kegiatan rutin seperti ini untuk menjalin silaturahmi dan sportifitas di kalangan komisioner dan staf KPU Kota Surabaya untuk berperilaku adil,” ungkap Pak Robi. Di hari pertama ini telah diawali dengan lomba Bulutangkis putri dan Tenis Meja putra. Walaupun sedang berlangsung lomba, kantor KPU Kota Surabaya tetap menjalani pelayanan publiknya seperti biasanya.

BERBAGI PENGETAHUAN TENTANG PENYUSUNAN PRODUK HUKUM PILKADA DENGAN KPU SAROLANGUN

Hupmas, KPU SURABAYA- Dinamika kegiatan pencalonan pada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2015 di Surabaya memang selalu menarik untuk dipelajari. Pendaftaran pasangan calon, perpanjangan pendaftaran, hingga dua kali pembukaan kembali pendaftaran pasangan calon membuat banyak KPU kabupaten/kota lain tertarik untuk mengetahui. Rabu (03/08/2016), KPU Kota Surabaya kedatangan tamu dari KPU Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi. KPU Sarolangun mengadakan studi banding ke KPU Surabaya dalam rangka peningkatan kompetensi penyusunan produk-produk hukum pada Pilbup Sarolangun 2017. Komisioner KPU Kabupaten Sarolangun Divisi Anggaran dan Logistik, Taufik Kurniawan, mengatakan, fenomena pencalonan yang terjadi di Surabaya pada Pilwali 2015 lalu sangat mungkin juga terjadi di Sarolangun. Oleh karena itu, KPU Sarolangun ingin mempelajari bagaimana penyusunan produk hukum terkait penyusunan tahapan yang tidak sama dengan KPU kabupaten/kota lain yang juga menyelenggarakan Pilkada. Ketua KPU Surabaya, Robiyan Arifin, mengungkapkan, saat Pilwali 2015 lalu, Surabaya memang menjadi magnet pemberitaan terkait pencalonan. ”Memang banyak tantangan. Namun, selama kita mengikuti peraturan perundangan yang berlaku, maka semua akan berjalan lancar pada akhirnya,” kata Robiyan. Sementara Komisioner KPU Surabaya Divisi Hukum, Pengawasan, SDM, dan Organisasi, Purnomo Satriyo Pringgodigdo, menjelasakan bahwa KPU Surabaya menyusun Surat Keputusan (SK) tentang perubahan tahapan berdasarkan UU Pilkada, Peraturan KPU tentang Tahapan, Program, dan Jadwal, serta Peraturan KPU tentang Pencalonan. ”Memang menjadi tantangan tersendiri karena Peraturan KPU tentang Tahapan, Jadwal, dan Program tidak mengatur secara rinci apabila terjadi perubahan tahapan karena berlarutnya kegiatan pencalonan,” kata Purnomo. Adapun semua SK KPU Surabaya tentang Pilwali dapat di-download pada website www.kpu-surabayakota.go.id.

REBOAN KPU KOTA SURABAYA, BERBAGI TIPS MEMBUAT KLIPING MENARIK

Hupmas, Surabaya–  Reboan pada minggu pertama bulan Agustus (03/08/2016) kali ini membahas tentang Tata Cara Membuat Kliping Yang Bagus Secara Cepat. Bertindak sebagai narasumber adalah Staf Subbagian Umum, Endah Purwindari. “Kliping adalah suatu karya seni dengan memanfaatkan koran baik bekas maupun yang baru dengan mengambil artikel sesuai dengan tema yang diusung dengan cara menggunting kemudian menempelkannya pada kertas yang baru hingga menyerupai sebuah makalah,” papar Bu Endah demikian biasa disapa.  Bu Endah menambahkan, membuat sebuah kliping sebenarnya cukup mudah. Kita hanya perlu pemahaman seputar tata caranya saja, lalu tulislah sesuai kreativitas masing-masing demi memberikan tulisan kliping yang baik dan tentunya berguna.Bagi yang suka membaca koran atau majalah dan tidak mau membiarkan berita tersebut hilang begitu saja, ada cara yang paling tepat untuk mendokumentasikan artikel terkait. Caranya dengan membuat kliping. “Membuat kliping bukan sekadar menggunting dan menempel artikel, kemudian jadi. Akan tetapi, terdapat trik-trik khusus agar kliping tersebut rapi dan bersih,” kata Bu Endah. “Yang penting asal kita mau belajar dan perlu pemahaman pasti kita akan merasa mudah untuk mengerjakannya sesuai kreativitas masing-masing demi memberikan tulisan kliping yang baik dan tentunya berguna,” pungkas perempuan kelahiran Kediri tersebut.

KETIKA PARA MANTAN PPK MENGENANG PILWALI SURABAYA 2015

Hupmas, KPU SURABAYA- Dalam setiap penyelenggaraan Pemilu dan pemilihan, memang selalu ada hal-hal yang patut dikenang. Selasa (02/08/2016), KPU Surabaya kedatangan empat orang Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pilwali 2015. Selain untuk berhalal bihalal dengan Komisioner dan jajaran Staf Sekretariat, kedatangan mereka tentu saja ingin bernostalgia tentang kenangan saat penyelenggaraan Pilwali 2015. Empat orang PPK tersebut adalah Syaiful Afandi (PPK Lakarsantri), Nuri Mardiana (PPK Lakarsantri), Robiatul Rohmah (PPK Semampir), dan Siti Lailatus Sofiyah (PPK Rungkut). Keempat PPK tersebut ditemui oleh dua orang Komisioner KPU Surabaya. Ketua KPU Surabaya, Robiyan Arifin, mengaku senang dan bangga dengan kedatangan para mantan PPK tersebut. Robiyan mengatakan, silaturahmi yang dilakukan oleh beberapa PPK tersebut menunjukkan bahwa KPU Surabaya masih diingat oleh para mantan penyelenggara di tingkat kecamatan. ”Berarti kenangan Pilwali Surabaya 2015 kemarin positif bagi mereka,” tutur Robiyan. Menanggapi hal tersebut, Robiatul Rohmah mengungkapkan, baginya penyelenggaraan Pilwali Surabaya 2015 lalu benar-benar luar biasa. ”Banyak perubahan positif yang terjadi pada KPU Surabaya terutama pada sistematika kerja,” ungkap perempuan yang juga menjadi PPK saat Pileg dan Pilpres 2014 lalu. Siti Lailatus Sofiyah dan Syaiful Afandi mengatakan hal yang senada. ”Banyak perubahan positif yang saya rasakan. Terutama pada logistik yang lebih cepat dan akurat dibanding sebelumnya,” ucap Syaiful Afandi. Sedangkan Siti Lailatus Sofiah mengatakan, generasi muda KPU Surabaya baik di jajaran komisioner maupun sekretariat memberikan energi yang lebih dinamis bagi penyelenggaraan Pilwali Surabaya 2015. Sementara Nuri Mardiana mengemukakan, Pilwali Surabaya 2015 memberikan pengalaman baru kepadanya mengenai kepemiluan. ”Saya benar-benar baru di dunia penyelenggaraan Pemilu. Pilwali Surabaya 2015 tidak hanya memberikan pengetahuan baru tentang kepemiluan tetapi juga pengalaman untuk bekerja dengan banyak orang,” tutur perempuan yang akrab disapa Nuri tersebut.

“NOBAR” VIDEO LAUNCHING PILWALI BERSAMA KIP KABUPATEN ACEH TAMIANG

Hupmas, KPU SURABAYA- Sehabis jumatan (29/07/2016), KPU Kota Surabaya rencananya akan mendapat kunjungan KIP (Komisi  Independen Pemilihan) Kabupaten Aceh Tamiang. Tepat pukul 13.30 sebagian rombongan yang ditunggu telah tiba. Rombongan yang dipimpin oleh Ketua KIP Kabupaten Aceh Tamiang itu langsung disambut oleh semua Komisioner KPU Kota Surabaya. Sembari menunggu yang lain tiba, rombongan diajak menyaksikan dokumentasi launching Pilwali Surabaya 2015. “Ini adalah video ketika kami menyelenggarakan launching Pilwali. Kami mengundang semua PPK dan PPS serta stakeholder KPU Surabaya untuk menandai bahwa tahapan penyelenggaraan Pilwali sudah dimulai,” ungkap Ketua KPU Surabaya, Robiyan Arifin. Robiyan mengungkapkan, melalui berbagai even dan kegiatan sosialisasi, KPU Surabaya berupaya untuk meningkatkan tingkat partisipasi masyarakat di Surabaya. Pada Pilwali 2010 lalu, tingkat partisipasi hanya mencapai 43,46 persen. “Alhamdulillah berkat kerja keras KPU Surabaya, didukung oleh Pemkot Surabaya, dan berbagai elemen masyarakat, tingkat partisipasi masyarakat pada Pilwali 2015 mencapai 51,34 persen,” papar Robiyan.  Menanggapi hal tersebut, Ketua KPU Aceh Tamiang, Alhamda, mengungkapkan rasa ingin tahunya terhadap program sosialisasi yang dilaksanakan KPU Surabaya saat Pilwali 2015. “Meskipun setiap daerah memiliki karakter pemilih sendiri sesuai dengan geografis dan sosiologis, namun tidak ada salahnya kami belajar dari sosialisasi yang dilaksanakan oleh KPU Surabaya,” kata Alhamda. Asisten I Pemkab Aceh Tamiang yang membidangi Pemerintahan, Mix Donald, mengamini pernyataan Alhamda. “Dari berbagai even yang kami laksanakan, rasanya respon masyarakat tidak seantusias seperti dalam video tadi. Apalagi partisipasi pemilih kami saat Pilpres 2014 hanya mencapai 63 persen,” tambah Mix Donald. Komisioner Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Pengembangan Informasi KPU Surabaya, Nur Syamsi, mengungkapkan, sosialisasi KPU Surabaya cukup terbantu dengan riuh rendahnya masalah pencalonan. “Gegap gempitanya persoalan pencalonan Walikota Surabaya 2015 di media meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai perhelatan Pilwali,” tutur Nur Syamsi. Pria asli Lamongan tersebut menambahkan, KPU Surabaya menggandeng rekan-rekan media untuk membantu memberikan informasi kepada masyarakat mengenai tahapan Pilwali. “Kami juga membentuk media center untuk mengelola pemberitaan KPU Surabaya,” imbuh Nur Syamsi. Selain itu, KPU Surabaya juga bekerja sama dengan berbagai tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda untuk melaksanakan sosialisasi. “Berbagai lomba seperti Lomba Karya Jurnalistik, Lomba Pembuatan Aplikasi, serta Lomba Cipta Maskot, Mars, dan Jingle untuk menstimulasi partisipasi masyarakat. Selain itu beberapa inovasi sosialisasi yg berbasis IT ada lomba update status tentang pilwali, tujuannya agar seluruh update informasi tahapan pilwali yang diselenggarakan bisa diikuti masyarakat sekalipun hanya lewat perangkat handphone,” terang alumni UNESA Surabaya tersebut. Kepala Bakesbangpol dan Linmas Pemkot Surabaya, Sumarno, yang berkesempatan hadir pada forum tersebut juga menjelaskan bahwa Pemkot Surabaya medukung penuh langkah KPU Surabaya dalam penyelenggaraan Pilwali. “Dukungan anggaran sesuai kebutuhan, fasilitasi angkutan untuk logistik, pengamanan Linmas, sampai sosialisasi kepada pemilih pemula kami berikan untuk kesuksesan Pilwali Surabaya,” ucap pria yang pernah menjabat sebagai Plt. Sekretaris KPU Surabaya tersebut.