Berita Terkini

KPU SURABAYA TINJAU PELAKSANAAN PEMILOS DI SMKN 6

Hupmas, KPU SURABAYA– Setelah beberapa kali mentoring penyelenggaraan Pemilihan Ketua OSIS (Pemilos) dengan KPU Surabaya, Kamis (20/10/2016), SMKN 6 Surabaya melaksanakan pemungutan suara. Pemilos dilaksanakan di tiga TPS yang tersebar di lingkungan SMKN 6 Surabaya.

KPU Surabaya berkesempatan meninjau pelaksanaan Pemilos di SMKN 6 Surabaya. Nur Syamsi (Anggota KPU Surabaya Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat) dan Nurul Amalia (Anggota KPU Surabaya Divisi Teknis) diterima langsung oleh Edy Prayitno selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMKN 6 Surabaya.pemilos 7

Edy menuturkan, Pemilos ini sudah dilaksanakan empat tahun berturut-turut. Pemilos ini menjadi program rutin di SMK N 6 Surabaya dalam rangka mengenalkan para siswa tentang pentingnya berdemokrasi. ”Kami sampaikan kepada siswa untuk menggunakan hak pilih dengan memilih kandidat terbaik agar dapat menghasilkan Ketua OSIS yang mendukung kemajuan sekolah,” ujar Edy.

Pria asli Gresik tersebut juga menyampaikan apresiasinya kepada KPU Surabaya. ”Terimakasih kami ucapkan kepada KPU Kota Surabaya karena telah bersedia berbagi ilmu dan pengalaman mengenai penyelenggaraan pemilu,” ucap Edy.

Guru yang juga mengampu mata pelajaran PKn di SMK N 6 ini mengharapkan agar pengalaman demokrasi siswa SMKN 6 dalam Pemilos dapat diimplementasikan dalam kehidupan di masyarakat.

bu nurulMenanggapi hal tersebut, Nur Syamsi pun mengungkapkan kebanggaannya terhadap kegiatan Pemilos SMKN 6 Surabaya. Sebab, para siswa yang juga kelompok pemilih pemula dan kelompok pra pemilih ini adalah generasi penerus yang akan melanjutkan demokratisasi di Indonesia. ”Semoga internalisasi nilai-nilai demokrasi yang dilakukan di SMKN 6 Surabaya dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak muda lain di lingkungannya untuk berpartisisipasi dalam kegiatan pemilu dan pilkada,” tutur Nur Syamsi.

Pelaksanaan Pemilos di SMKN 6 Surabaya terbilang menarik. Mereka memiliki ”Ketua KPU” sendiri. Adalah Agusta Samudra, siswa kelas 12 jurusan pariwisata, yang menjadi Ketua KPU. Mereka juga membentuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Total, sebanyak 26 siswa menjadi penyelenggara Pemilos untuk melayani sekitar dua ribu siswa. Pukul 10.30, pemungutan suara dimulai dan berakhir pada pukul 12.00. Antrian panjang siswa yang akan mencoblos tampak memenuhi pintu masuk tiga Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang disediakan. Setelah menggunakan hak pilihnya, tangan siswa akan distempel dengan cap sekolah. Tujuannya, agar tidak ada siswa yang lebih daris atu kali menggunakan hak pilihnya.

pemilos 9”Pengalaman baru bagi saya untuk menjadi penyelenggara Pemilos,” ungkap Agusta. Menurut Agusta, tidak sulit menjadi penyelenggara Pemilos. ”Tantangannya, bagaimana mengajak teman-teman untuk menggunakan hak pilihnya,” kata pria yang saat ini menjabat sebagai Ketua OSIS SMKN 6 Surabaya tersebut.

Febri, siswa SMK 6 Surabaya kelas 10, mengungkapkan bahwa Pemilos yang diikuti ini adalah yang kedua kalinya. “Dulu yang pertama kali waktu di bangku SMP,” ungkap Febri.

Lain lagi dengan Astrid yang mengungkapkan baru pertama kalinya mengikuti Pemilos. “Baru pertama kali jadinya masih agak bingung, tapi untung ada kakak-kakak kelas yang bertindak sebagai KPPS yang memberi pengarahan,” ungkap Astrid.

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 41 kali