Berita Terkini

KPU SURABAYA JUJUGAN PENELITI AMERIKA

Rencana Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Surabaya Tahun 2015 telah menarik peneliti University of Wyoming, Loramie, WY, Amerika Serikat. Adalah Andrew Garner, Ph.D, Asisten Professor Departement of Political Science yang pada Senin, 1 Juni 2015, mendatangani Kantor KPU Kota Surabaya bersama seorang dosen dari Universitas Brawijaya, Malang. Menurut Purnomo Satriyo Oringgodigdo, SH, MH, Komisioner KPU Kota Surabaya Divisi Hukum, Pengawasan, SDM, dan Organisasi, peneliti dari Amerika itu tertarik untuk meneliti parsipasi pemilih di Kota Surabaya dan bagaimana upaya yang dilakukan KPU untuk sosialisasi sehingga menjadi perhatian dari tim peneliti tersebut. “Mereka tadi bertanya tentang tingkat partisipasi pemilih di Kota Surabaya. Bukan hanya saat pileg saja, tapi juga saat pilpres dan juga pilgub sebelumnya,” ujar Purnomo. Nah, karena mereka mencoba melakukan penelitian pemilih, “mereka juga tanya metode yang kami lakukan,” ungkap Purnomo. Dijelaskan Purnomo, dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota 2015 ini ada beberapa agenda sosialisasi yang akan dilakukan KPU Kota Surabaya. Mulai dari pertemuan tatap muka dengan pemilih, seminar, pertunjukan ludruk, sampai relawan demokrasi. “Mereka sebenarnya terkejut melihat banyaknya sosialisasi yang kami lakukan,” lanjutnya. Para peneliti ini juga bertanya, metode apa yang efektif untuk digunakan dalam sosialisasi. Oleh Purnomo dijelaskan, metode-metode ini sangat tergantung pada pihak-pihak yang hendak menjadi sasaran sosialisasi. “Kalau aplikasi dan relawan demokrasi adalah sasaran untuk pemilih pemula,” ujarnya. “Sedangkan pertunjukan ludruk untuk pemilih masyarakat pada ummnya,” ungkap Purnomo lagi. Jadi, lanjut Purnomo, metode yang paling efektif digunakan pada sasaran yang akan digarap dan dijadikan sasaran tergantung dari siapa pemilih yang akan dibidik tersebut. Selain menjelaskan soal pemilih, Purnomo juga menyampaikan kerja sama yang dilakukan KPU Kota Surabaya dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menuju Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Surabaya 2015 yang berintegritas. “Kita juga jelaskan kerjasama KPU Surabaya dengan KPK,” tutur Purnomo. Yaitu: peserta, penyelenggara, dan pemilih yang berintegritas. Untuk peserta pilkada, para pasangan calon akan diberikan informasi tentang banyaknya kepala daerah yang ditangkap karena terlibat korupsi dan bagaimana mencegah agar itu tidak terjadi kemudian hari. Untuk penyelenggara, akan ada pengarahan dari KPK terkait bagaimana penyelenggaran berintegritas. Sedangkan untuk sosialisasi kepada pemilih akan ada aktivitas yang dilakukan bersama KPK. “Sehingga targetan pilkada bukan hanya tingkat partisipasi, tapi juga pilkada berintegritas,” lanjut Purnomo. Menurutnya, Andrew juga bertanya bagaimana partisipasi pemilih. Untuk itu, pihaknya telah memberikan sebuah buku “Surabaya dalam Angka”. Dalam kesempatan ini mereka juga berbagi pengetahuan terkait dengan bagaimana kampanye dilakukan di AS. “Tidak seperti di Indonesia, di Amerika itu tidak ada lembaga yang bertanggung jawab pada partisipasi masyarakat. Semuanya diserahkan kepada pasangan calon. Ada trend di Amerika di mana para pasangan calon, menggunakan metode kampanye, vote buying,” ungkapnya. Seperti, mereka sekarang lebih suka datang ke konstituen dan langsung menanyakan apa keinginan konstituennya. Hal itu bahkan, “bukan hanya dilakukan secara tatap muka, tapi juga menggunakan medsos seperti facebook,” lanjut Purnomo. Apa yang mereka harapkan dengan penelitian Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota 2015? Mereka berharap bisa melakukan penelitian terkait dengan partisipasi pemilih dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Surabaya 2015. “Metode mereka bisa memetakan itu 1 bulan setelah pemungutan suara. Bisa jadi Surabaya menarik bagi mereka karena pemilihnya terbesar. Dan, Kota Surabaya merupakan kota terbesar kedua setelah Jakarta,” tutur Purnomo.

HARI INI UMUMKAN HASIL TES TULIS PPK

KPU Surabaya telah menyelesaikan tahapan tes tulis bagi calon anggota PPK Pilwali 2015 Sabtu (2/5). Bertempat di Gedung E,F,G Universitas 17 Agustus 1945, sebanyak 382 peserta mengikuti tes tulis. Sedangkan 13 peserta tidak hadir. Komisioner Divisi Hukum, Pengawasan, dan SDM Purnomo Satriyo Pringgodigdo, S.H., M.H. mengatakan, peserta rekrutmen PPK Pilwali 2015 berasal dari berbagai lapisan masyarakat. Bahkan, ada peserta yang bergelar doktor (S3) dan memiliki latar belakang akademisi. “Ini menunjukkan bahwa masyarakat Surabaya ingin berpartisipasi dalam menyukseskan Pilwali 2015,” kata Purnomo. Tes tulis sendiri dimulai pukul 09.00 dan berakhir pukul 11.00. Peserta mengerjakan 100 soal pilihan ganda dalam 120 menit. Materi tes meliputi pengetahuan mengenai penyelenggara pemilu, kepemiluan, dan pengetahuan kewilayahan. “Alhamdulillah tes tulis telah berjalan dengan lancar. Rekan-rekan Sekretariat KPU Kota Surabaya telah bekerja maksimal dalam membantu pelaksanaan tes tulis,” ucap Purnomo. Pria yang akrab disapa Pak Pur ini juga mengungkapkan penghargaannya kepada pihak Universitas 17 Agustus 1945. “KPU telah dibantu dalam penyediaan ruangan yang sangat memadai untuk tes tulis PPK,” kata Purnomo. Selanjutnya, KPU Kota Surabaya akan mengumumkan hasil tes tulis hari ini (3/5). Pengumuman dapat dilihat pada papan pengumuman kantor yang beralamat di Jl. Adityawarman 87 Surabaya. Selain itu, hasil tes tulis dapat diakses melalui di website www.kpu-surabayakota.go.id. Peserta yang telah dinyatakan lulus dalam tes tulis akan melaksanakan seleksi wawancara pada 5-8 Mei mendatang. Materi wawancara meliputi pengetahuan kepemiluan dan konfirmasi atas tanggapan masyarakat. “Peserta sebaiknya menyiapkan diri dengan pengetahuan mengenai UU Pilkada dan Peraturan KPU mengenai Pilkada. Selain itu, simulasi kegiatan kepemiluan juga kami pertimbangkan sebagai bagian dari tes wawancara,” papar pria kelahiran 23 Oktober 1981 tersebut. Sembari menunggu proses wawancara, KPU Kota Surabaya tetap menunggu masukan dan tanggapan masyarakat. “Kami tunggu tanggapan dan masukan masyarakat Surabaya sampai Jumat (8/5), kata Purnomo.

KPU SIAP LAKSANAKAN TES TULIS PPK

Setelah mengumumkan hasil seleksi administrasi, hari ini (2/5) KPU melaksanakan tes tulis bagi PPK. Bertempat di Lantai 3 Gedung E,F, dan G Universitas 17 Agustus 1945, tes tulis akan diikuti oleh 419 peserta dari 31 kecamatan di Surabaya. Tes tulis dimulai pukul 09.00 tepat. Peserta diharapkan hadir satu jam sebelum pelaksanaan tes. Baca Selengkapnya Download Denah Ruang Ujian PPK

SELEKSI TULIS CALON PPK DILAKSANAKAN SABTU

Setelah dinyatakan lolos seleksi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2015, pada Sabtu, 2 Mei 2015, sebanyak 419 orang peserta mengikuti tahapan Seleksi Tulis di Kampus Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Jl Semolowaru No. 45 Surabaya. Seleksi tulis berlangsung di Gedung Fakultas Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dan Fakultas Hukum. Waktu seleksi dimulai pukul 09.00 Wib. “Peserta diharapkan hadir 1 jam sebelum seleksi dimulai,” kata Purnomo Satriyo Pringgodigdo, SH, MH, Divisi Hukum, Pengawasan, SDM, dan Organisasi KPU Kota Surabaya. Materi seleksi tertulis meliputi, pengetahuan tentang Pemilihan dan pemilihan umum, penyelenggaraan pemilihan umum dan Pengetahuan kewilayahan, lanjut Purnomo. Hasil seleksi tulis akan diumumkan pada 3-4 Mei 2015. Bagi calon PPK yang lolos tes tulis akan melanjutkan ke tahapan Seleksi Wawancara pada 5-8 Mei 2015. Seperti halnya seleksi tulis, jelas Purnomo, materi seleksi wawancara tidak jauh berbeda dengan seleksi tulis. “Hanya ada pertanyaan seputar rekam jejak calon anggota PPK,” ujarnya. Jadi, materi seleksi wawancara meliputi, rekam jejak calon anggota PPK; pengetahuan tentang Pemilihan, yang mencakup tugas, wewenang dan kewajiban PPK, penelitian syarat dukungan Pasangan Calon perseorangan, teknis pemungutan suara, penghitungan perolehan suara dan rekapitulasi penghitungan perolehan suara. “Ditambah lagi, klarifikasi tanggapan masyarakat tanggal 3-8 Mei 2015,” kata Purnomo. Pengumuman anggota PPK terpilih dilaksanakan pada 10 Mei 2015. Dari total peserta seleksi calon PPK itu, KPU Kota Surabaya akan memilih 155 anggota PPK yang dinyatakan lolos semua tahapan seleksi. Sementara pelantikan PPK dilaksanakan pada 11 Mei 2015. Para pendaftar PPK yang lolos seleksi tulis ini sebagian besar berasal dari Kecamatan Tambaksari, yaitu 30 orang. Pendaftar paling sedikit dari Kecamatan Dukuh Pakis, yakni 8 pendaftar. Sedangkan dua kecamatan lainnya, yaitu Mulyorejo dan Gayungan, memiliki 9 orang pendaftar. “Silakan berikan tanggapan dan masukan terkait perilaku dan sikap, serta track record. Tidak hanya track record negatif, tetapi juga yang positif. Termasuk, apabila calon anggota PPK pernah aktif dalam keanggotaan Partai Politik,” tambah Ketua KPU Kota Surabaya Robiyan Arifin. Masukan dan tanggapan dapat dikirimkan melalui surat, faximile (031) 5685973, maupun email di: info@kpu-surabayakota.go.id. “Kami siap menerima tanggapan dan masukan dan masyarakat agar hasil seleksi PPK betul-betul berkualitas,” tutur Robi. Dengan catatan, warga yang memberikan tanggapan harus menyertakan fotokopi kartu identitas. Pendaftar bisa melihat hasil seleksi tulis dan wawancara di papan pengumuman KPU Kota Surabaya Jl Adityawarman No. 87 atau di website KPU Kota Surabaya dengan alamat: www.kpu-surabayakota.go.id.

TINGKATKAN PEMAHAMAN PEMILU, UNTAG SURABAYA JALIN KERJASAMA DENGAN KPU KOTA SURABAYA

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya menjalin kerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum Kota Surabaya, Senin (27/4). Kerjasama yang diproyeksikan berlangsung 5 (lima) tahun ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat maupun civitas akademika tentang penyelenggara dan penyelenggaraan pemilu, pendidikan kewarganegaraan, maupun bidang keilmuan lainnya yang terkait. Beberapa muatan atau ruang lingkup kerjasama secara kelembagaan diantaranya adalah pemberian konsultasi hukum, politik, ekonomi, ataupun bidang keilmuan lain yang dimiliki oleh tenaga ahli Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya termasuk juga penggunaan fasilitas dan sumber daya yang tersedia. Dalam hal ini KPU Kota Surabaya menyediakan ruang bagi civitas akademika UNTAG Surabaya untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan, magang, dan penelitian ilmiah. KPU Kota Surabaya juga bersedia menjadi narasumber terkait dengan penyelenggara dan penyelenggaraan pemilu, maupun melibatkan civitas akademika UNTAG Surabaya dalam program atau kegiatan sosialisasi pemilu. Nota Kesepahaman ini ditandangani oleh Robiyan Arifin, SH., MH. selaku Ketua KPU Kota Surabaya dan Prof. Dr. drg. Hj. Ida Aju Brahmasari, Dipl.DHE., MPA selaku Rektor Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.