Berita Terkini

Taman Rapi dan Indah Menambah Semangat Kerja

Hupmas, KPU Surabaya- Keindahan kantor akan menambah semangat kerja bagi para karyawannya. Kata-kata di atas tampaknya tepat untuk menggambarkan suasana KPU Surabaya Jumat (08/09/2017). Sekretaris KPU Surabaya dan staf sekretariat bersama-sama membersihkan lingkungan sekitar kantor dan menata taman kantor. Seluruh staf bekerja bersama-sama membersihkan daun-daun kering yang jatuh, merapikan tanaman yang telah menjulur panjang, menyiram tanaman, serta membersihkan sampah yang tertinggal di taman kantor. Meskipun basah oleh peluh, seluruh jajaran sekretariat tetap semangat bahkan sesekali diselingi canda tawa. ”Taman dan tertata rapi seperti ini kan menyejukkan mata. Saat sampai di kantor juga akan lebih bersemangat karena melihat  lingkungan yang indah,”ungkap Sekretaris KPU Surabaya, Sunarno Aristono. (cha)  

Sharing Persiapan Pemilu HIMATEKK 2017

Hupmas,Surabaya-Tiga mahasiswa Teknik Kimia ITS mendatangi kantor KPU Surabaya  pagi ini, Jum’at  (08/09).Selain ingin mengajukan permohonan pinjam kotak dan bilik suara yang akan dipergunakan dalam kegiatan Pemilihan Umum Ketua HIMATEKK FTI-ITS periode 2017-2018, ketiganya juga ingin belajar bagaimana menyelenggarakan Pemilihan seperti yang diselenggarakan oleh KPU Surabaya. Adalah Kamil Adlila, Kevin Iskandar dan Puma Reginka, ketiganya  adalah mahasiswa Teknik Kimia ITS semester 3 (tiga) yang ditemui langsung oleh Kepala Sub Bagian Teknis dan Hupmas KPU Surabaya, Endang Sri Arti Rahayu. Kamil, Kevin dan Puma, demikian tiga orang mahasiswa itu biasa dipanggil, mendapat mentoring dari KPU Surabaya mengenai penyelenggaraan Pemilihan. ”Untuk Pemilihan Ketua periode 2017-2018 ini, kami mengusung tema Himatekk in Succession,”tutur Puma. Mahasiswa asli Jakarta tersebut menambahkan, dalam Pemilihan nanti akan diikuti 2 (dua) kandidat yang akan memperebutkan simpati 500 orang mahasiswa Teknik Kimia ITS.“Kami belum melakukan e-voting, jadi masih dengan mencetak surat suara,”imbuhnya lagi. Menanggapi hal tersebut, Endang Sri Arti Rahayu menjelaskan bahwa dalam penyelenggaraan pemilu dan pilkada itu sendiri, sebelum pemungutan suara dilakukan pemutakhiran daftar pemilih. “Daftar Pemilih Tetap (DPT) inilah yang akan menjadi dasar penyediaan jumlah surat suara,” jelas Endang. Visitasi Ke RPP Bung Tomo Setelah selesai berdiskusi, ketiganya langsung diajak menuju ke RPP Bung Tomo yang berada di lantai 1 Gedung KPU Surabaya. Dengan didampingi oleh Kepala Sub Bagian Teknis dan Hupmas, Endang Sri Arti Rahayu yang turun langsung menjadi tour guide RPP Bung Tomo, Ketiganya diajak berkeliling disetiap sudut RPP Bung Tomo. Endang menjelaskan bahwa  sejak di launching tanggal 18 April 2017, RPP ini telah dikunjungi tidak hanya oleh pelajar, namun juga mahasiswa dan masyarakat umum. RPP Bung Tomo ini memang didesain sebagai wadah untuk edukasi demokrasi dan kepemiluan sertan terbuka untuk semua kalangan masyarakat. Selain dilengkapi dengan ruang audio visual dan perpustakaan, RPP Bung Tomo juga dilengkapi dengan  ruang simulasi TPS. “RPP ini buka dari hari Senin sampai Jum’at. Jam buka menyesuaikan dengan jam kerja. Senin–Kamis Pukul 08.00-16.00, sedangkan hari Jum’at Pukul 08.00-16.30 WIB,” jelasnya. “Tempat ini full data kepemiluan ceritanya  ya, ada sejarah pemilu 1955  juga. Perpaduan antara penyajian data-data, gambar-gambar atau alat peraga, dan bahkan miniatur seperti TPS sangat menarik. Ada tablet untuk bermain games lagi, sangat menarik,”ungkap Kamil mewakili teman-temannya. (cha)

Ulang Tahun Departemen Ilmu Politik FISIP Universitas Airlangga Ke-35 Tahun Disemarakkan Dengan Kegiatan Sosialisasi Pemilih Pemula

Hupmas, SURABAYA – Tiga mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga Surabaya bertandang ke KPU Surabaya sore ini, Jumat (08/09/2017). Kedatangan mahasiswa yang bernama Zamzam Nasution, Cici Jeny Pramita, dan Windy Widya Pratiwi untuk mengajukan permohonan peminjaman perlengkapan Tempat Pemungutan Suara (TPS). Alat logistik tersebut akan digunakan sebagai media simulasi dalam kegiatan Sosialisasi Pemilu Pemula yang akan diselenggarakan pada tanggal 12 September 2017 di Aula Soetandyo FISIP Universitas Airlangga. Acara yang rencananya diikuti oleh 150 mahasiswa baru tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka menyemarakkan perayaan “Ulang Tahun Departemen Ilmu Politik FISIP Universitas Airlangga Ke-35 Tahun”. “Kami memilih mengangkat tema Sosialisasi Pemilih Pemula karena sebentar lagi akan ada pemilihan gubernur,” ungkap Cici. “Dengan kegiatan simulasi tata cara pencoblosan nanti teman-teman yang belum pernah menggunakan hak pilihnya bisa paham ketika pemilihan nanti,” jelasnya kembali. Selain mengajukan permohonan perlengkapan TPS, tiga mahasiswa tersebut juga melakukan visitasi ke Rumah Pintar Pemilu (RPP) Bung Tomo. “Saya baru tahu ada semacam laboratorium pemilu di KPU. Nanti akan kami woro-woro ke teman-teman di kampus ternyata ada RPP biar bisa belajar bareng tentang kepemiluan dengan pihak KPU,” terang Zamzam.  

Belajar Menjadi Jurnalis Dalam Diskusi Reboan

Hupmas, Surabaya-Sebagai salah satu bentuk pelayanan informasi, lembaga publik wajib menyampaikan informasi kegiatan kepada masyarakat. Penulisan informasi oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui berbagai media, baik website, majalah, atau buletin inilah yang kemudian dikenal dengan jurnalisme aparatur. Hal ini diungkapkan oleh salah satu staf Teknis dan Hupmas KPU Surabaya, Ratna Rosanti saat sharing ilmu menulis dalam Diskusi Reboan KPU Surabaya, Rabu (06/09) di Kantor KPU Surabaya dengan tajuk "Cara Menulis Berita (Panduan Untuk Penulis Pemula)". Ocha, begitu sapaan akrab Ratna Rosanti, menjelaskan bahwa dengan adanya keterbukaan informasi publik, setiap badan publik harus melakukan pembaharuan informasi. ”Oleh karena itu, aparatur sebagai pelaksana di lembaga publik harus dapat menulis dengan kaidah jurnalistik,”kata Ocha. KPU Surabaya sebagai lembaga publik juga wajib mengelola website sebagai media informasi kepada masyarakat secara up to date. Mengapa berita itu harus terus di update? Tidak lain agar masyarakat tahu bahwa lembaga KPU bukan saja lembaga yang bekerja saat Pemilu atau Pemilihan saja, namun setiap hari juga ada kegiatan yang dilaksanakan mulai dari melakukan sosialisasi hingga menerima visitasi.”Namun, karena ini adalah website resmi lembaga, maka penulisan informasi pun harus akurat, objektif, singkat, jelas, dan tidak bertele-tele,”tambahnya. Meskipun demikian, informasi yang dimuat dalam website tetap harus menarik saat dibaca oleh masyarakat.Bagaimana caranya agar menarik?”Tentukan angle-nya. Setelah itu, ceritakan secara mengalir. Baca kembali, kalau perlu baca berkali-kali untuk mengetahui sisi mana yang dirasa kurang pas,”jelas perempuan asli Jogjakarta ini. Sementara itu, Komisioner KPU Surabaya Divisi Teknis, Nurul Amalia, yang turut serta dalam diskusi hari ini mengatakan bahwa hal terpenting dari belajar menulis adalah eksekusi.”Pengetahuan yang didapat akan semakin dikuasai apabila segera dipraktikkan,” kata Nurul. Ke depan, Nurul berharap agar keterampilan menulis seluruh komisioner dan ASN di Sekretariat KPU Surabaya meningkat.”Siapapun di KPU Surabaya dapat berkontribusi menulis untuk website,”pungkas Nurul menutup Diskusi Reboan. (cha)

Terkait Persiapan Pemilu 2019, KPU Surabaya Menunggu PKPU

Hupmas, Surabaya-Jelang Pemilu 2019, KPU Kabupaten/Kota mulai memanaskan mesin dengan tumpukan kegiatan. Senin (04/09), di minggu pertama Bulan September, KPU Surabaya kembali disibukkan dengan berbagai kegiatan.Diawali dengan melaksanakan Apel Pagi, kegiatan dilanjutkan dengan menghadiri undangan rapat dari Komisi A DPRD Kota Surabaya. Hadir mewakili KPU Surabaya dalam rapat tersebut adalah Ketua KPU Surabaya, Nur Syamsi, yang didampingi Divisi Hukum KPU Surabaya, Purnomo Satriyo Pringgodigdo dan Sunarno Aristono selaku Sekretaris KPU Surabaya. Rapat yang digelar di Ruang Rapat Komisi A DPRD Kota Surabaya tersebut membahas data penduduk terkait Pemilihan Umum Tahun 2019 nanti. Selain KPU Surabaya, rapat tersebut juga mengundang Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surabaya sebagai instansi terkait yang menangani kependudukan. Tentang jumlah penduduk yang akan digunakan sebagai basis data dalam Pemilu 2019, di dalam rapat terungkap bahwa jumlah penduduk yang tercatat pada Dispenduk Capil Kota Surabaya per Agustus 2017 mencapai 3.056.376 orang. Namun demikian, berdasarkan data yang dilangsir oleh KPU RI untuk Pemilihan Kepala Daerah per 3 Agustus 2017 lalu hanya 2.827.892 orang. Sementara itu, terkait dengan penetapan jumlah kursi yang turut dibahas dalam agenda rapat hari ini. Divisi Hukum KPU Surabaya, Purnomo Satriyo Pringgodigdo memberikan tanggapannya. “Untuk menentukan jumlah kursi DPRD Kabupaten/Kota, maka kami masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari KPU RI melalui peraturannya sebagaimana amanat Undang-Undang. Jadi kita tunggu saja (PKPU yang akan diterbitkan oleh KPU RI),”jelas Purnomo. Purnomo menambahkan berdasarkan Undang-Undang, Kabupaten/Kota dengan jumlah penduduk antara 1 – 3 Juta akan diganjar dengan 50 kursi dewan. Sedangkan jika jumlah penduduk lebih dari 3 juta akan diganjar dengan 55 kursi pada DPRD Kabupaten/Kotanya. (psp/cha)

Ayo, Tingkatkan Soliditas Jelang Pilgub Jatim 2018 dan Pemilu 2019

Hupmas, Surabaya-Jelang pelaksanaan Pilgub Jatim Tahun 2018 dan Pemilu Tahun 2019, Ketua KPU Surabaya, Nur Syamsi kembali menegaskan tentang pentingnya menjaga transparansi, integritas dan soliditas. Menurut Syamsi tiga hal itu penting bagi lembaga seperti KPU, karena pemilu membutuhkan kepercayaan dari publik dan stakeholder. Jika tercapai, selain mendapatkan dukungan dari masyarakat, maka akan mudah bagi KPU dalam menjalankan pemilu. Salah satu cara untuk mendapatkan kepercayaan tersebut ialah selalu transparan dalam tiap pelaksanaan tahapan pemilu."Tidak ada lagi hal-hal dalam proses pemilu yang tidak bisa diakses oleh publik. Jaga kredibilitas lembaga kita," tegas Syamsi. Hal itu ditegaskan Syamsi saat memberikan arahannya didepan peserta Apel Pagi KPU Surabaya, Senin (04/09). Selain itu, Syamsi juga menekankan pentingnya menjaga dan meningkatkan soliditas di internal KPU Surabaya. Hal ini penting dilakukan karena Pilgub Jatim 2018 tahapannya berbarengan dengan tahapan Pemilu Tahun 2019. “Sekali lagi saya tegaskan, tahapan Pilgub bukan lagi beririsan dengan tahapan Pemilu 2019, namun tahapannya berbarengan sehingga membutuhkan perhatian dan kerja sama yang baik," tegasnya kembali. "Bagaimana cara membangun soliditas? Kuncinya tidak lain adalah keterbukaan diantara kita, pahami satu sama lain, saling melengkapi satu sama lain, serta bangun budaya disiplin. Dimulai dari hal kecil, diri sendiri dan, saat ini juga. Jadi dari hal kecil saja, maka perlu jaga soliditas dari internal kita," tuturnya. (cha)