KPU Surabaya - KPU Kota Surabaya menerima kunjungan dari Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang diwakili oleh mahasiswa penyandang disabilitas. Bertujuan untuk melanjutkan diskusi tentang partisipasi pemilih disabilitas dalam Pilkada, khususnya yang akan berlangsung pada 27 November 2024, bertempat di lantai 2 Kantor KPU Kota Surabaya. Jumat, 13 September 2024.
Diskusi fokus pada bagaimana KPU Surabaya memastikan aksesibilitas dan inklusivitas bagi seluruh warga, termasuk penyandang disabilitas, agar dapat berpartisipasi penuh dalam pemilu. KPU berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang setara bagi semua pemilih, tanpa memandang kondisi fisik.
Dalam kunjungan tersebut, para mahasiswa Unesa juga membagikan pengalaman mereka terkait pemilihan umum sebelumnya. Beberapa di antara mereka menyampaikan tantangan yang dihadapi, seperti kurangnya fasilitas pendukung bagi penyandang disabilitas di TPS (Tempat Pemungutan Suara). Mereka juga memberikan saran dan kritik yang konstruktif kepada KPU Kota Surabaya, dengan harapan agar pelaksanaan Pilkada 2024 dapat lebih ramah bagi penyandang disabilitas. Masukan yang diberikan di antaranya adalah peningkatan fasilitas fisik seperti akses jalan yang ramah disabilitas dan penyediaan pendamping khusus di TPS.
Menanggapi masukan tersebut, Bakron, komisioner KPU Surabaya, mengucapkan terima kasih atas saran yang diberikan. "Terima kasih sudah membantu mengingatkan KPU Surabaya, dengan adanya ini akan menjadi bahan evaluasi kami untuk kedepannya," ujar Bakron. Ia menegaskan komitmen KPU untuk terus memperbaiki pelayanan dan fasilitas guna memastikan pemilu yang lebih inklusif.
Dalam sesi tanya jawab, Nur Fadili, perwakilan dari PPDI, bertanya, “Apakah penyandang disabilitas juga diberikan kesempatan untuk memberikan hak suara?”
Menanggapi pertanyaan tersebut, Bakron menegaskan bahwa setiap warga negara, termasuk penyandang disabilitas, memiliki hak yang sama dalam pemilu. "Semua mempunyai hak yang sama untuk mengaspirasi hak suaranya," ungkap Bakron, menekankan bahwa KPU akan memastikan adanya fasilitas dan layanan yang memadai agar penyandang disabilitas dapat memberikan suara dengan nyaman dan mudah.
KPU Kota Surabaya berharap, melalui diskusi ini, mereka dapat terus mengembangkan program dan layanan yang inklusif untuk Pilkada 2024, sehingga semua warga, termasuk pemilih disabilitas, merasa dihargai dan didukung dalam menyalurkan hak suaranya. KPU juga akan melakukan sosialisasi khusus untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang hak-hak pemilih disabilitas.(KPU SBY Parmas RM Dkk)