Berita Terkini

KOPI DARAT DENGAN NETIZEN DI DIGITAL INNOVATION LOUNGE (DILO) SURABAYA

Hupmas, SURABAYA – Kamis malam (28/02/2019), relawan demokrasi (relasi) basis netizen mengadakan sosialisasi Pemilu Serentak 2019 kepada warganet Surabaya di Digital Innovation Lounge (DILo) Surabaya, Komplek AJBS, Jalan Ratna No. 14 Blok C2, Surabaya. Muh. Kholid Asyadulloh, Divisi Sosdiklih, SDM, dan Parmas KPU Surabaya menjadi pemateri dalam acara yang diikuti kurang lebih 50 (lima puluh) peserta itu. Dalam pemaparannya, Kholid menjelaskan secara rinci tentang pentingnya sosialisasi pemilu seperti yang diadakan oleh basis netizen. Mulai dari jumlah surat suara, pindah memilih hingga cara yang dapat ditempuh oleh warga yang belum terdaftar sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT). “Pemilu kali lebih rumit dari pemilu-pemilu sebelumnya. Jika pada pemilu sebelumnya pelaksanaan pemilu legislatif dan pemilihan presiden dilaksanakan secara terpisah maka pada pemilu tahun ini dilaksanakan secara serentak bahkan bukan hanya dua surat suara tapi lima sekaligus yaitu mulai dari Pilpres, DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota,” terang pria yang biasa dipanggil Mas Kholid ini. Sementara itu, salah seorang warganet peserta sosialisasi, Samsul Hadi, sangat mengapresiasi sosialisasi pemilu yang diadakan oleh basis netizen. Selain itu, dia juga memberi masukan kepada KPU Surabaya agar sosialisasi bisa lebih optimal. “Acara ini sangat bagus karena memberi pendidikan pemilu yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Namun saya juga usul agar kegiatan ini tidak berhenti sampai disini saja karena di daerah saya masih sangat minim sosialisasi pemilu atau bahkan boleh dibilang tidak ada. Yang ada malah kampanye dari para caleg (calon legislatif), bukan dari kelembagaan seperti KPU dan relasi,” usul Samsul. Diakhir acara, relasi netizen selaku panitia juga mengadakan kuis kepada peserta sosialisasi dengan pertanyaan seputar Pemilu Serentak 2019. Selain itu, panitia juga mengundang secara khusus 2 (dua) orang pemenang kuis yang berisikan ajakan untuk memilih atau tidak golput minimal 3 (tiga) Orang teman yang di-tag di akun medsos (media social) relasi yang diadakan melalui akun instagram relasi KPU Surabaya @relasisurabaya. (fudo/guh/esar)

SOSIALISASIKAN APLIKASI KPU RI PEMILU 2019, RELASI BASIS KOMUNITAS SASAR MAHASISWA UINSA

Hupmas, SURABAYA – Di era millenial teknologi gadget menjadi salah satu perangkat yang sebagian besar dimiliki masyarakat. Mengikuti perkembangan digital ini KPU RI memiliki aplikasi yang diberi nama “KPU RI Pemilu 2019”. Agar aplikasi berbasis android maupun iOS tersebut lebih dikenal masyarakat, Senin (25/02/3019), relawan demokrasi (relasi) basis komunitas mensosialisasikan aplikasi ini kepada mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya. Sosialisasi ini dipandang sangat penting bagi mahasiswa khususnya karena dengan aplikasi tersebut masyarakat bisa mengetahui sudah terdaftar atau belum di dalam DPT, terdaftar di Tempat Pemungutan Suara (TPS) mana, dan juga bisa mengakses visi-misi dari setiap calon peserta pemilu. Dipilihnya lokasi sosialisasi di kampus bukan tanpa alasan. Karena sebagai mahasiswa diharapkan aktif dalam proses penyelenggaraan pemilu. Sehingga tujuan sosialisasi tatap muka ini bisa mendorong mahasiswa untuk menggunakan hak pilihnya meskipun pada tanggal 17 April 2019 berada diluar TPS yang bersangkutan terdaftar. Terlebih ada kemudahan untuk mengurus surat pindah memilih. (guh/wima/esar)

SOSIALISASI PEMILIH PEMULA DI SMK DHARMA BAHARI

Hupmas, SURABAYA – Kamis pagi (28/02/2019), KPU Surabaya sosialisasikan Pemilu 2019 ke siswa-siswi di SMK Dharma Bahari, Jalan Sikatan Lebar XIV, No. 1-5 Surabaya. Nur Syamsi, Ketua KPU Surabaya didapuk menjadi narasumber untuk menjelaskan tentang pentingnya pemilu dan peran generasi pemuda dalam pemilu. “Sebagai pemuda harus aktif karena memiliki peran yang sangat besar dengan jumlah yang banyak dalam daftar pemilih,” ungkap pria yang biasa disapa Mas Syamsi ini. Selain dari jajaran KPU hadir pula Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tandes yang menyampaikan kepada peserta terkait dengan 5 (lima) jenis surat suara yang akan digunakan dalam pemilu. Mulai dari ukuran dan warna surat suara yang berbeda untuk Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, surat suara untuk DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, serta DPRD Kabupaten/Kota. Selain surat suara, siswa-siswi ditunjukkan tata cara mencoblos. (guh/esar)

MATANGKAN PERSIAPAN PELAKSANAAN PEMILU SERENTAK 2019, PPK GIATKAN DISKUSI DAN SOSIALISASI

Hupmas, SURABAYA – Rabu (27/02/2019), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) lakukan koordinasi dengan jajarannya dan melaksanakan sosialisasi Pemilu Serentak Tahun 2019. Seperti PPK Gayungan yang melakukan rapat koordinasi dengan Panitia Pemungutan Suara (PPS) dijajarannya dengan membahas pemungutan suara (pungra) dan penghitungan suara (tungra) untuk pemilu, menjelaskan persyaratan penggunaan surat undangan (C6) dan surat pindah memilih (A5) pada saat datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), serta persiapan pembentukan Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) setelah hasil rakor di KPU Surabaya pada siang harinya. Kegiatan yang sama juga dilakukan olek PPK dan PPS Asemrowo, PPK Wonocolo di Kelurahan Bendul Merisi, dan PPK Sawahan di Kelurahan Dukuh Kupang. Melalui kegiatan tersebut diharapkan mampur mendorong tingkat partisipasi masyarakat (parmas) pada saat 17 April nanti. Ditempat berbeda, PPK Tenggilis juga melakukan rapat koordinasi membahas persiapan pendaftaran KPPS, belajar bersama PKPU Nomor 3 Tahun 2019 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara, dan pengisian formulir Model C dan C1. (al/guh/esar)

PERSIAPAN PEMBENTUKAN KPPS, KPU SURABAYA ADAKAN RAKOR BERSAMA PPK

Hupmas, SURABAYA – Dalam rangka mendorong kelancaran pembentukan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu Tahun 2019, Rabu siang (27/02/2019), KPU Surabaya adakan rapat koordinasi (rakor) pembentukan KPPS dengan mengundang Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) bersama anggota PPK yang membidangi Divisi SDM dan Parmas se-Kota Surabaya. Bertempat di Gedung Graha Swara Lt. 3 KPU Surabaya, Jl. Adityawarman No. 87, rakor dibuka oleh Miftakul Ghufron selaku Divisi Teknis Penyelenggaraan dan Muh. Kholid Asyadulloh yang membidangi Divisi Sosdiklih, SDM, dan Parmas KPU Surabaya. Dengan melalui sistem seleksi terbuka dalam pembentukan KPPS tersebut harus dilakukan dengan benar agar bisa mendapatkan penyelenggara yang mampu menjalankan tugas dengan baik dan profesional. “Diharapkan dalam seleksi nanti bisa mendapatkan anggota KPPS yang professional dan mampu melaksanakan tugas dengan baik,” jelas Ghufron. Sementara itu, Kholid menjelaskan tentang teknis pembentukan KPPS yang tahapannya dimulai pada tanggal 28 Februari – 27 Maret 2019 dan tempat pendaftaran dilaksanakan di masing-masing Kantor Sekretariat Panitia Pemungutan Suara (PPS) di seluruh kelurahan se-Kota Surabaya. Terkait dengan format dokumen kelengkapan administrasi pembentukan KPPS dapat mempedomani Surat Keputusan KPU RI No. 532/PP.05-Kpt/01/KPU/II/2019 tanggal 26 Februari 2019 dan Surat KPU RI Nomor 241/PP.05-SD/01/KPU/II/2019 taanggal 8 Februari 2019. (guh/esar)