Berita Terkini

DUA HARI BERTURUT-TURUT RELASI BASIS DISABILITAS GENCARKAN SOSIALISASI PEMILU 2019

Hupmas, SURABAYA – Selama 2 (hari) hari berturut-turut, Relawan Demokrasi (Relasi) Basis Penyandang Disabilitas gencarkan sosialisasi Pemilu 2019. Setelah melaksanakan sosialisasi pada hari Jumat (22/02/2019) dan Focus Group Discussion (FGD) Sabtu siang di Majelis Mie, Jl. Citarum No. 2 Surabaya dilanjutkan dengan mengunjungi Bina Tuntas (Panti Pijat) Tunanetra, Jl. Siwalankerto Timur Gang V Surabaya pada malam harinya (23/02/2019). Sosialisasi tersebut diikuti sebanyak 23 (dua puluh tiga) orang yang terdiri dari 18 (delapan belas) orang penyandang tunanetra dan 5 (lima) orang sebagai pendamping. Berbekal dengan membawa specimen surat suara pemilu 2019, Relasi basis disabilitas menelaskan tentang proses pemungutan suara. Para peserta sosialisasi mengaku senang dan menyambut positif adanya sosialisasi tersebut. Muh. Auladi Alpiannoor salah satu anggota Relasi mengaku bahwa hampir 70% orang di panti pijat tersebut telah mengetahui kapan pemilu serentak 2019 dilaksanakan. “Jangan khawatir soal bagaimana cara Anda untuk masuk ke TPS dan mencoblos surat suara nanti karena akan dibantu oleh petugas KPPS atau didampingi keluarga untuk menyalurkan suara Anda,” jelas Auladi. (lay/mka)

DISKUSI DAN SIMULASI PUNGRA TUNGRA PPK SE-DAPIL 2 SURABAYA

Hupmas, SURABAYA – Minggu pagi (24/02/2019), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Wilayah Daerah Pemilihan (Dapil) 2 Surabaya meliputi Kecamatan Tambaksari, Kenjeran, Pabean Cantian dan Semampir adakan Diskusi dan Simulasi Pemungutan Suara (Pungra) dan Penghitungan Suara (Tungra) di Kantor Kecamatan Kenjeran, Jl. Kedung Cowek No. 350 Surabaya. Simulasi pagi ini dibuka pukul 10.00 WIB dan disaksikan langsung oleh Ketua KPU Surabaya, Nur Syamsi serta staf sekretariat KPU Surabaya. Berbagai skenario dikemas secara beruntutan untuk menunjang simulasi pungra tungra pada pagi ini. Skenario ini dibuat dengan kasus-kasus yang seringkali terjadi ketika pemungutan suara tiba, seperti orang pindah memilih, tidak membawa C6-KWK, tidak membawa kartu identitas hingga keterlambatan datang ke TPS. Setelah simulasi pungra berakhir langsung penyampaian evaluasi oleh Syamsi dan dilanjutkan dengan simulasi tungra. Setelah simulasi tungra selesai, dilanjutkan dengan evaluasi kembali. “Bapak/Ibu sekalian, semoga dengan adanya simulasi hari ini dapat menjadikan tolak ukur nanti pada saat pemungutan suara tanggal 17 April 2019 mendatang. Dengan harapan telah mempunyai solusi terhadap masalah-masalah yang seringkali terjadi,” jelas Syamsi. (lay/esar)a

PPK GIATKAN SOSIALISASIKAN PEMILU 2019 MELALUI KEGIATAN DI TINGKAT KELURAHAN

Hupmas, SURABAYA –  Sabtu (23/02/2019), dengan semakin dekatnya pelaksanaan Pemilu Serentak 2019, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) giatkan sosialisasi dan koordinasi. Seperti yang dilakukan oleh PPK Tenggilis Mejoyo yang memberikan sosialisasi pemilu di dua tempat sekaligus, pertama di acara Pendamping Keluarga Harapan di Kelurahan Panjangjiwo dan sosialisasi di acara Bumantik di Kelurahan Panjangjiwo. Dikesempatan yang berbeda, PPK Tenggilis Mejoyo juga menyampaikan sosialisasi diacara Cangkrukan 3 Pilar yang diikuti oleh Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika), Lurah Kendangsari, Ketua RW 03, Ketua RT, Lembaga Ketahanan Masyarakat kelurahan (LKMK), beserta warga di Kelurahan Kendangsari. Pengenalan 5 (lima) jenis surat suara, persyaratan yang dibawa ketika hendak memilih ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang meliputi C6 dan e-KTP, pelayanan pengurusan surat pindah memilih (Formulir A5), serta pentingnya memilih pada tanggal 17 April 2019 menjadi materi wajib yang disampaikan ketika melaksanakan sosialisasi. Selain itu, PPK Rungkut juga melakukan sosialisasi dalam kegiatan yang dinamakan “Giat Jumat Malam” diikuti oleh semua RW 001 sampai dengan 012 dan sebagian Ketua RT di Kelurahan Penjaringan Sari. Sosialisasi diisi dengan pengenalan surat suara yang digunakan dalam Pemilu 2019 nanti, penjelasan mengenai cara mengurus surat pindah memilih bagi warga, dan penjelasan mengenai tahapan pembentukan Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) yang dimulai pada 28 Februari mendatang. (guh/esar)

FOCUS GROUP DISCUSSION : KAWAL PEMILU AKSES UNTUK DISABILITAS

Hupmas, SURABAYA – Sabtu siang ini (23/02/2019), Relawan Demokrasi (Relasi) dari basis penyandang disabilitas  gelar sosialisasi yang dikemas dengan Focus Group Discussion (FGD). Tema “Kawal Pemilu Akses Untuk Disabilitas” menjadi bahasan utama dalam FGD yang dilaksanakan di Majeis Mie, Jalan Citarum No. 2, Surabaya tersebut. Peserta yang hadir diikuti oleh penyandang disabilitas mulai dari disabilitas tunanetra, tunarungu, tunadaksa, dan cerebral palsy. Tiap peserta dikelompokkan menjadi 5 (lima) kelompok lintas disabilitas. Masing-masing kelompok diberi waktu 40 menit untuk berdiskusi tentang pentingya pemilu akses serta solusi yang ditawarkan untuk pemilu selanjutnya terkait tidak adanya alat bantu tunanetra (template) untuk surat suara DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota. Sebelum acara diakhiri masing-masing kelompok memaparkan hasil diskusinya. (guh/esar)

INGATKAN PENTINGNYA PEMILU 2019, RELASI GIATKAN SOSIALISASI DI BASISNYA

Hupmas, SURABAYA –  Jumat malam (22/02/2019), beberapa Relawan Demokrasi (relasi) KPU Surabaya lakukan kegiatan sosialisasi di basisnya masing-masing. Relasi dari basis perempuan melaksanakan kegiatan sosialisasi ke Kohati Syariah Sunan Ampel Surabaya, di Kantor Komisariat Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Jalan Jemursari Gg. Lebar No. 7, Surabaya. Sosialisasi yang disampaikan oleh kawan relasi tersebut mengenai pentingnya menggunakan hak pilih pada tanggal 17 April 2019, pengenalan jumlah surat suara dan tanda dari setiap surat suara yang digunakan, dan proses pengurusan surat pindah memilih di KPU Surabaya. Hal tersebut dipandang sangat penting karena sosialisasi ini menyasar mahasiswi yang banyak berasal dari luar Surabaya. Sementara itu, relasi dari basis penyandang disabilitas melakukan kegiatan sosialisasi terkait pemilu kepada mahasiswa disabilitas. Sosialisasi yang dilaksanakan di Majeis Mie, Jalan Citarum No. 2, Surabaya membahas diikuti oleh mahasiswa mulai dari penyandang disabilitas tunanetra, cerebral palsy, dan polio. (guh/esar)

SOSIALISASI PEMILU 2019 GANDENG MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH SURABAYA UTARA

Hupmas, SURABAYA – Sabtu pagi (23/02/2019), KPU Surabaya kembali bekerjasama dengan Dharma Wanita Persatuan Kota Surabaya dalam Sosialisasi Pemilu 2019 bersama MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) Surabaya Utara untuk menghadirkan para guru SMP (Sekolah Menengah Pertama) Swasta se-Surabaya Utara. Sosialisasi pagi ini dibuka langsung oleh Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara, Ida Ambarini. “Terima kasih Bapak/Ibu guru yang telah meluangkan waktunya untuk hadir dalam sosialisasi pada pagi hari ini, semoga dengan adanya sosialisasi ini Bapak/Ibu guru mampu untuk menularkan informasi yang bermanfaat ini kepada para murid dan sekitarnya,” demikian yang disampaikan dalam sambutannya. Ketua KPU Surabaya, Nur Syamsi didapuk menjadi narasumber dalam sosialisasi Pemilu 2019 yang dilaksanakan di Aula SMP YP 17 Surabaya. “Pada dasarnya guru adalah sebagai contoh atau suri teladan bagi para murid, sehingga saya berharap Bapak/Ibu guru sekalian dapat menjadi contoh yang baik dengan mengajarkan kepada para murid untuk peduli dalam politik Indonesia,” pesan Syamsi. “Tak hanya kepada murid, Bapak/Ibu guru hendaknya juga menularkan informasi tentang pemilu kepada wali murid bahkan ke teman-teman guru yang lain agar Pemilu Serentak 2019 tingkat partisipasinya meningkat,” lanjutnya. Peserta sosialisasi yang hadir adalah para guru SMP Swasta se-Surabaya Utara yang mengajar mata pelajaran Agama Islam, PPKn, Matematika, IPS, IPA, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. Sosialisasi dari KPU Surabaya diakhiri dengan penyerahan cinderamata kepada Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Surabaya, Iis Hendro Gunawan didampingi dengan Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara, Ida Ambarini. (lay/esar)