Berita Terkini

TINGKATKAN PARTISIPASI PEMILIH, RELAWAN DEMOKRASI BASIS KOMUNITAS GANDENG BSO GREEN NURSING CORPS UNAIR

Hupmas, SURABAYA – Berbagai komunitas pada Pemilu tahun 2019 menjadi sasaran khusus Relawan Demokrasi Basis Komunitas untuk melakukan sosialisasi pada segmen organisasi. Sebanyak 42 (empat puluh dua) orang anggota Organisasi BSO Green Nursing Corps. Universitas Airlangga hadir dalam kegiatan tersebut. Peserta dibekali pengetahuan tentang pengenalan 5 (lima) jenis surat suara dan pengenalan partai politik peserta pemilu serta tata cara pindah memilih. Kegiatan yang diselenggarakan di Ruang Dorothy Orem Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga berlangsung dengan diskusi dua arah. Mutiara Citra Dewi, Ketua Umum Green Nursing Corps. Universitas Airlangga mengatakan sosialisasi beserta pemahaman pemilu kepada mahasiswa sangatlah perlu sebab banyak mahasiswa bukan dari domisili kota setempat. “Terima kasih telah menjelaskan kepada kami semua tentang cara pindah memilih, itu sangat membantu kami” ujarnya. Sementara, Hutrimas Wimapiguna Sumarjan yaitu salah satu anggota Relawan Demokrasi Basis Komunitas mengungkapkan bahwa akan memberikan bantuan informasi serta tata cara untuk pindah pilih. “Kami tim relawan demokrasi siap untuk memberikan informasi serta membantu teman-teman dari luar kota untuk bisa pindah memilih di Kota Surabaya agar bisa tetap menggunakan hak pilihnya” terangnya. Di akhir sesi, perwakilan mahasiswa memberikan harapan bahwa kedepannya forum sosialisasi agar dapat dilaksanakan dengan jumlah peserta lebih banyak agar partisipasi pemilu tahun 2019 semakin baik. (lay/esar)

SAATNYA RELASI BASIS KELUARGA BERAKSI DALAM BERSOSIALISASI PEMILU 2019

Hupmas, SURABAYA – Kamis malam (21/02/2019), guna tingkatkan partisipasi pemilih, Relawan Demokrasi (relasi) basis keluarga adakan sosialisasi pemilu 2019 ke warga RW 02 Perumahan Gading Pantai Kelurahan Dukuh Sutorejo Kecamatan Mulyorejo. Acara yang berlangsung di Balai RW II tersebut dibuka langsung oleh Wakil Ketua RW, Hartono Thamrin. Diharapkan melalui kegiatan sosialisasi yang disampaikan oleh Relasi dan KPU bisa mendorong kesadaran warga akan pentingnya pemilu. “Melalui kegiatan sosialisasi yang disampaikan oleh relasi dan KPU ini, bisa menambah wawasan kita sebagai warga yang akan memilih. Jadi Bapak/Ibu bisa tanya tentang apa yang belum diketahui untuk pemilu nanti,” jelas Hartono Thamrin. Sosialisasi diisi oleh anggota KPU Surabaya Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM, Muh. Kholid Asyadulloh bersama Relasi Basis Keluarga. Dalam sosialisasi, warga diajak untuk mengecek apakah sudah masuk kedalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu atau belum, cara mengurus Formulir pindah memilih (A5-KWK) apabila berhalangan memilih di tempat asal, dan pengenalan 5 (lima) jenis surat suara yang akan digunakan dalam Pemilu 17 April 2019 mendatang. “KPU Surabaya memberi kesempatan bagi warga yang ketika hari pemilihan 17 April nanti berhalangan untuk memilih ditempat terdaftar untuk mengurus surat pindah memilih. Warga bisa langsung mengurus di KPU Surabaya dengan membawa fotokopi KTP-el dan Kartu Keluarga,” jelas Kholid. Lanjut Kholid, ada konsekuensi ketika warga yang mengurus surat pindah memilih tersebut, yakni jumlah surat suara yang diterima bisa berkurang, tergantung dari perpindahan tempat yang dituju. Dimanapun lokasinya, jangan sampai melewatkan untuk datang ke TPS dan menggunakan hak pilihya. Acara diakhiri dengan sesi foto bersama dengan seluruh warga yang hadir dalam sosialisasi dan penyerahan cinderamata oleh relasi basis keluarga kepada Ketua RW. (guh/lay)

BERTAJUK “MEMILIH ITU JUARA”, GELAR SOSIALISASI DI UKWM SURABAYA

Hupmas, SURABAYA – Jumat (22/02/2019), dalam rangka memberikan program sosialisasi pemilu bagi pemilih pemula, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) bersama Radio Republik Indonesia (RRI) Surabaya menggelar Talkshow yang bertajuk “Memilih Itu Juara”. Berlangsung di Auditorium Benedictus Lt. 4 UKWM Surabaya, Talkshow diisi oleh 3 (tiga) narasumber sekakigus. Narasumber yang pertama dari UKWM, RD. Agustinus Pratisto Trinarso, narasumber kedua dari Perwakilan Jaringan Islam Anti Diskriminasi, Aan Anshori, dan narasumber ketiga perwakilan dari KPU Surabaya Divisi Sosdiklih, SDM, dan Parmas, Muh. Kholid Asyadulloh. Sosialisasi dimulai dengan pemaparan akan pentingnya menjadi pemilih yang cerdas dan penekanan untuk tidak golput. Pemilih yang cerdas adalah mereka yang mengecek latar belakang calon yang akan dipilihnya, diharapkan dengan pemilih yang cerdas bisa menghasilkan pemimpin yang mampu membawa Indonesia yang lebih baik. Sebagai pemilih yang cerdas, mereka adalah yang menggunakan hak pilihnya dan memilih sesuai dengan apa yang diinginkan. Dari KPU dalam talkshow tersebut lebih menekankan pada aspek teknis yaitu mengajak peserta untuk lebih aktif dalam mengecek namanya masing-masing kedalam Daftar Calon Tetap (DPT) Pemilu, Proses mengurus pindah memilih, dan pengenalan 5 (lima) jenis surat suara yang akan diterima oleh pemilih ketika di dalam Tempat Pemungutan Suara (TPS). “Pelaksanaan pemilu menyisakan 54 hari lagi, penting untuk diketahui apakah sudah masuk DPT atau belum, dan KPU memberikan layanan pindah memilih bagi warga atau mahasiswa yang berhalangan pulang ke tempat asal untuk tetap bisa memilih. Namun konsekuensinya adalah berkurangnya surat suara yang diterima,” jelas Kholid. Sebagai informasi, perbedaan kelima surat suara yang akan digunakan adalah warna di surat suara. Surat suara untuk Presiden dan Wakil Presiden dengan warna abu-abu, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dengan warna kuning, DPRD Provinsi dengan warna biru, DPRD Kab/Kota dengan warna hijau, dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dengan warna merah. “Warga negara yang baik adalah mereka yang menggunakan hak pilihnya, memanfaatkan waktu 5 menit untuk memilih pemimpin Indonesia untuk 5 tahun kedepan dan ayo coblos dengan baik,” menjadi pernyataan penutup dari ketiga narasumber untuk menggelorakan semangat pemilih pemula sekaligus menjadi tanda berakhirnya talkshow yang disiarkan secara langsung oleh RRI Surabaya tersebut. (guh/esar)

ANGGOTA KPU JATIM 2019-2024 DILANTIK, SATU DI ANTARANYA ANGGOTA KPU SURABAYA

Hupmas, SURABAYA –   Rabu (20/02/2019), Ketua KPU RI, Arief Budiman melantik 77 (tujuh puluh tujuh) anggota KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota terpilih di Hotel Meridien, Jakarta. Termasuk 7 (tujuh) anggota KPU Jatim periode 2019-2024 terpilih yakni Choirul Anam, Rochani, Muhammad Arbayanto, Nurul Amalia, Miftahur Rozaq, Insan Qoriawan, dan Gogot Cahyo Baskoro. Nurul Amalia, anggota KPU Surabaya Divisi Teknis Penyelenggaraan menjadi salah satu anggota KPU Jatim terpilih yang resmi dilantik tersebut. “Jadilah pemimpin yang memengaruhi, memberikan contoh, dan menginspirasi,” pesan Arief Budiman dalam pembukaan orientasi tugas anggota KPU Terpilih. Lebih lanjut Arief Budiman memberikan arahan agar anggota KPU terpilih menyiapkan diri, baik fisik maupun kemampuan untuk menyelenggarakan pemilu yang berkualitas. “Sebagai penyelenggara harus siap untuk bekerja 24 jam di hari pemilu,” tegas Ketua KPU RI tersebut. (guh/esar)

RELASI BASIS PEMILIH PEREMPUAN SOSIALISASIKAN PEMILU 2019 KE KOPWAN WASPADA

Hupmas, SURABAYA – Relawan Demokrasi (Relasi) KPU Surabaya basis pemilih perempuan lakukan Sosialisasi Pemilihan Umum Tahun 2019 bersama Koperasi Wanita (Kopwan) Waspada Surabaya pada hari Rabu siang (20/02/2019). Sosialisasi yang bertempat di Multifunction Hall BG Junction Lt 2, Jl. Bubutan Surabaya ini dihadiri oleh anggota KPU Surabaya Divisi Sosdiklih dan Parmas, Muh. Kholid Asyadulloh serta staf sekretariatan Sub Bagian Teknis dan Hupmas untuk mendampingi kawan-kawan relasi saat bersosialisasi. Relasi basis pemilih perempuan hadir disela-sela kegiatan para anggota Kopwan Waspada untuk menjelaskan terkait dengan pemilu 2019. Mulai dari tanggal pelaksanaan Pemilu Serentak Tahun 2019, pengecekan sudah terdaftar atau belum dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), memperkenalkan ke-5 (kelima) surat suara hingga menjelaskan bagaimana caranya agar bisa pindah memilih ketika tidak bisa menggunakan hak pilih ditempat asal. Dari kegiatan sosialisasi pada siang ini dapat ditarik kesimpulan bahwa masyarakat masih belum sepenuhnya paham dengan pemilu khususnya pemilu tahun 2019 ini, karena banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh peserta yang hadir. Relasi dengan semangat menjelaskan dan menjawab berbagai macam pertanyaan yang telah diajukan. (lay)

SASAR MASYARAKAT KAMPUNG NELAYAN, RELASI BASIS KAUM MARGINAL LAKUKAN SOSIALISASI

Hupmas, SURABAYA – Demi tersampaikannya informasi Pemilu 2019 ke masyarakat pinggiran, Minggu Sore (17/02/2019), Relawan Demokrasi (Relasi) KPU Surabaya dari basis kaum marginal mendatangi Kampung Nelayan Sukolilo Baru. Dengan mendatangi kelompok nelayan yang sedang tidak melaut, Relasi menjelaskan banyak hal terkait dengan pemilu. Mulai dari pelaksanaan pemungutan suara pada tanggal 17 April mendatang, pengenalan 5 (lima) jenis surat suara, dan pengecekan sudah masuk atau belumnya warga kedalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Pengenalan surat suara kepada masyarakat nelayan tersebut memiliki peran yang besar karena ketika sosialisasi berlangsung banyak masyarakat yang belum mengetahui kalau akan mendapatkan 5 surat suara, terlebih masyarakat merasa kesulitan kalau memilih, terutama untuk calon legislatif, karena mengaku tidak bisa membaca. Diharapkan, dengan mendatangi secara langsung kerumah-rumah nelayan tersebut, bisa tersampaikannya informasi dan menumbuhkan kesadaran kepada masyarakat pinggiran akan pentingnya pemilu. Serta yang paling utama adalah masyarakat yang sudah memiliki hak pilih menggunakan hak pilihnya. (guh/esar)