Berita Terkini

Surabaya, kota-surabaya.kpu.go.id - Sabtu (11/2), KPU Surabaya kembali melantik Anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) pengganti. Tiga orang anggota PPS yang dilantik mulai pukul 10 pagi di ruang rapat KPU Surabaya. Anggota PPS yang berasal dari Kelurahan Dukuh Sutorejo dan Sambikerep ini mengucapkan kalimat sumpah/janji dan menandatangani pakta integritas. Ketua KPU Surabaya, Nur Syamsi dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengucapan sumpah/janji merupakan ikrar yang harus dipertanggungjawabkan kepada Tuhan, sehingga anggota PPS dalam bekerja harus berpedoman pada pakta integritas yang telah dibacakan dan ditandatangani. "Segera menyesuaikan diri dengan anggota PPS lainnya, terutama mempersiapkan kinerja Pantarlih yang sudah dimulai esok hari," pungkas Nur Syamsi. 

Surabaya, kota-surabaya.kpu.go.id - Jumat (10/2), KPU Surabaya melantik pengganti Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) serta pengganti dan susulan Anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS).  Ketua KPU Surabaya, Nur Syamsi dalam sambutannya meminta seluruh anggota yang dilantik dapat segera menyesuaikan kegiatan di wilayah kerja masing-masing, terutama dalam mengawal kinerja Petugas Pemutakhiran Pemilih (Pantarlih) yang akan mulai bekerja. "Bertugas dengan baik dan benar sesuai sumpah/janji dan pakta integritas yang telah diucapkan," pesan Nur Syamsi.  

Surabaya, kota-surabaya.kpu.go.id - Jum’at (10/2), KPU Surabaya menerima kedatangan mahasiswa magang dari Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Informatika, Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya. Sejumlah 4 mahasiswa mendapat pengarahan dari Anggota KPU Surabaya, Naafilah Astri Swarist. "Program sistem informasi dapat menunjang efektivitas lalu lintas administrasi dari pimpinan ke staf dan sebaliknya," harap Naafilah. Mahasiswa yang magang selama 3 bulan ini sedang menyusun tugas mengenai sistem informasi pada administrasi surat menyurat. Mahasiswa yang terdiri dari 2 kelompok ini membuat program dalam bentuk laman dan aplikasi telepon seluler. Setiap pekan, keempat mahasiswa melaporkan perkembangan tugas yang sedang disusun kepada pimpinan KPU Surabaya

Surabaya, kota-surabaya.kpu.go.id - Kamis (9/2), KPU Surabaya menyelenggarakan rapat koordinasi bersama Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) seluruh Surabaya. Rapat yang digelar secara daring ini membahas mengenai persiapan pelantikan dan bimbingan teknis Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) oleh PPS di masing-masing kelurahan. Dalam sambutan pembukanya, Ketua KPU Surabaya, Nur Syamsi mengingatkan agar seluruh PPK dan PPS bekerja dengan baik sesuai dengan tahapan yang ditetapkan oleh KPU. "PPK dan PPS bekerja dengan memperhatikan tahapan yang telah ditentukan, sehingga seluruh kegiatan yang telah dirancang bisa berjalan optimal," ujarnya. Anggota KPU Surabaya, Divisi Hukum dan Pengawasan, Agus Turcham meminta PPK dan PPS mengawal pelantikan hingga kinerja Pantarlih secara keseluruhan. Sementara itu, Anggota KPU Surabaya, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Subairi menyampaikan mekanisme pemberhentian badan adhoc yang mengundurkan diri dengan alasan yang dapat diterima oleh KPU sesuai ketentuan perundangan yang berlaku. "Kami akan menetapkan pemberhentihan anggota PPK dan PPS yang mengundurkan diri dengan alasan yang dapat diterima," pungkasnya.  

Surabaya, kota-surabaya.kpu.go.id - Kamis (9/2), Panitia Pemungutan Suara (PPS) melaksanakan verifikasi faktual di wilayah kerja kelurahan masing-masing. Verifikasi faktual ini merupakan tindak lanjut dari bimbingan teknis yang digelar oleh KPU Surabaya pada 3 Ferbruari lalu. Anggota KPU Surabaya, Soeprayitno menyampaikan bahwa PPS melakukan verifikasi faktual untuk membuktikan kebenaran identitas pendukung dan kebenaran dukungan yang diberikan masyarakat kepada bakal calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD). "Verifikasi faktual PPS selesai sebelum 26 Februari," harap Soeprayitno.

Sidoarjo, kota-surabaya.kpu.go.id - Rabu (8/2), KPU Surabaya menghadiri hari kedua Bimbingan Teknis (Bimtek) Kehumasan & Hubungan Antar Lembaga dalam penyelenggaraan Tahapan Pemilu 2024. Kegiatan di hari kedua yang berlangsung mulai pagi sampai tengah hari ini diisi oleh 2 pembicara. Pembicara pertama, Anggota KPU Jawa Timur, Gogot Cahyo Baskoro menjelaskan ketentuan mengenai Peraturan KPU Nomor 9 Tahun 2022 tentang Partisipasi Masyarakat dalam Pemilihan Umum dan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota. Pembicara Kedua, Vinda Maya Setianingrum selaku Kepala Humas Universitas Negeri Surabaya (Unesa) memaparkan mengenai Strategi Sosialisasi Pemilu dan Branding KPU. Vinda menyampaikan perlunya perubahan transformasi (pendekatan), antara lain dari masyarakat sebagai obyek menjadi subyek (partisipatif), dari naratif menjadi deskriptif, dan dari pengumuman menjadi berbasis edukasi pemahaman perubahan perilaku.  "Kita harus bertransformasi dari yang awalnya pendekatan searah, diubah menjadi lebih interaktif," pungkas Vinda Maya.