Berita Terkini

GILIRAN KECAMATAN PABEAN CANTIAN JADI JUJUGAN SOSIALISASI Terbit Tanggal 27 Juli 2017 11:03

Hupmas, Surabaya-Rabu (26/07) pukul 10.30 WIB, Aula Kecamatan Pabean Cantian, Jalan Teluk Sampit 2-A, Surabaya sudah dipenuhi Ketua RW se Kecamatan Pabean Cantian yang akan mengikuti kegiatan pembinaan kependudukan. Didampingi Sekcam Pabean Cantian, Ibu Tri Agustina, Divisi Perencanan dan Data KPU Surabaya, Robiyan Arifin, berikan sosialisasi terkait pemutakhiran data pemilih serta pentingnya kepemilikan E-KTP dalam penyelenggaraan Pemilu. Robi, demikian akrab disapa menjelaskan bahwa daftar Pemilih merupakan elemen yang sangat penting dalam penyelenggaraan Pemilu maupun Pilkada. Baik dan buruknya daftar pemilih akan mempengaruhi baik buruknya kualitas penyelenggaraan dan kualitas hasil pemilu. Pria yang menyelesaikan pendidikan magister hukum di Universitas Bhayangkara Surabaya ini menambahkan, Pabean Cantian adalah kecamatan kedua yang mendapatkan sosialisasi terkait pentingnya kepemilikan E-KTP setelah minggu lalu, KPU Surabaya berkunjung ke Kecamatan Bubutan. “Paling tidak, dengan bergerilya di forum-forum seperti ini, KPU Surabaya akan terus mengingatkan masyarakat, bahwa Jawa Timur akan punya gawe di Tahun 2018 yakni Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur. Untuk tahapan pemutakhiran data pemilih sendiri sudah mulai bergulir sejak portal Sidalih dilaunching pada tanggal 11 Juli 2017. Itulah mengapa kita getol melakukan sosialisasi pentingnya kepemilikan E-KTP, karena KPU berkepentingan untuk mewujudkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang berkualitas,”imbuhnya. “Kami akan terus mengimbau kepada masyarakat untuk segera melakukan rekam E-KTP, dan  masyarakat yang belum memiliki E-KTP dan ingin memakai hak pilihnya dalam Pemilu, segera melapor, sehingga bisa diakomodir. Disisi lain, hal tersebut juga sebagai salah satu langkah untuk menekan angka golput dalam Pilgub Jatim 2018,”pungkasnya. Sementara itu, Sekcam Pabean Cantian, Ibu Tri Agustina  mewakili pihak Kecamatan mengucapkan terimakasih atas kedatangan KPU Surabaya.”Alhamdulillah, hari ini (Rabu, 26/07), Bapak Robiyan beserta tim bisa hadir ditengah-tengah kita untuk sharing pengetahuan dan informasi kependudukan yang berkaitan dengan kepemiluan. Paling tidak, bapak ibu yang hadir di forum ini kemudian bisa menginformasikan ke warganya tentang pentingnya  memiliki E-KTP, karena E-KTP merupakan salah satu persyaratan menggunakan hak pilih di pemilihan umum (pemilu),”paparnya. (cha)

AUDENSI TENTANG VERIFIKASI PARTAI BARU OLEH DPD DAN DPC PARTAI SOLIDARITAS INDONESIA KOTA SURABAYA

Hupmas, SURABAYA – Jumat siang (21/07/2017), DPD dan DPC Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bertandang ke KPU Surabaya. Berjumlah sekitar 15 orang yang terdiri dari pengurus dan anggota melakukan audensi dengan Komisioner dan jajaran Sekretariat KPU Surabaya. “Tujuan kami kesini untuk mengetahui informasi tentang verifikasi partai baru dalam menghadapi pemilu 2019,” jelas Ketua DPD PSI, Erwin Okta Wijaya. “Kami juga ingin tahu bagaimana pengalaman KPU dalam melaksanakan verifikasi pada partai peserta pemilu 2014 yang lalu. Agar kami bisa mengantisipasi kemungkinan yang bisa terjadi dalam proses verifikasi faktual maupun menyiapkan segala persyaratan yang diperlukan agar bisa lolos,” ujarnya kembali. Menanggapi hal tersebut, Ketua KPU, Nur Syamsi, menyampaikan bahwa walaupun DPR telah mengesahkan Rancangan Undang-Undang Pemilu dalam rapat paripurna pada hari Jumat (21/7/2017), namun yang terkait dengan mekanisme verifikasi partai baru masih menunggu Peraturan KPU (PKPU) diterbitkan. Karena PKPU yang akan mengatur lebih detail tentang bagaimana proses verifikasi itu akan dilaksanakan. Selain audensi, para pengurus dan anggota PSI juga melakukan visitasi ke RPP Bung Tomo. Yang menjadi jujugan utama adalah panel informasi dinding tentang jumlah perolehan suara dari pemilu ke pemilu.

AUDENSI TENTANG VERIFIKASI PARTAI BARU OLEH DPD DAN DPC PARTAI SOLIDARITAS INDONESIA KOTA SURABAYA

Hupmas, SURABAYA – Jumat siang (21/07/2017), DPD dan DPC Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bertandang ke KPU Surabaya. Berjumlah sekitar 15 orang yang terdiri dari pengurus dan anggota melakukan audensi dengan Komisioner dan jajaran Sekretariat KPU Surabaya. “Tujuan kami kesini untuk mengetahui informasi tentang verifikasi partai baru dalam menghadapi pemilu 2019,” jelas Ketua DPD PSI, Erwin Okta Wijaya. “Kami juga ingin tahu bagaimana pengalaman KPU dalam melaksanakan verifikasi pada partai peserta pemilu 2014 yang lalu. Agar kami bisa mengantisipasi kemungkinan yang bisa terjadi dalam proses verifikasi faktual maupun menyiapkan segala persyaratan yang diperlukan agar bisa lolos,” ujarnya kembali. Menanggapi hal tersebut, Ketua KPU, Nur Syamsi, menyampaikan bahwa walaupun DPR telah mengesahkan Rancangan Undang-Undang Pemilu dalam rapat paripurna pada hari Jumat (21/7/2017), namun yang terkait dengan mekanisme verifikasi partai baru masih menunggu Peraturan KPU (PKPU) diterbitkan. Karena PKPU yang akan mengatur lebih detail tentang bagaimana proses verifikasi itu akan dilaksanakan. Selain audensi, para pengurus dan anggota PSI juga melakukan visitasi ke RPP Bung Tomo. Yang menjadi jujugan utama adalah panel informasi dinding tentang jumlah perolehan suara dari pemilu ke pemilu.

GIATKAN SHARING ILMU SEPUTAR KEPEMILUAN MELALUI DISKUS

Hupmas, Surabaya-“Banyak hal baru yang harus segera dipelajari bagi Kita sebagai penyelenggara Pemilu terkait telah disahkannya RUU Pemilu beberapa waktu. Untuk itu, giatkan  diskusi internal untuk sharing ilmu disela waktu senggang ketika sedang berkumpul.” Demikian petikan awal amanah Divisi Teknis KPU Surabaya, Nurul Amalia saat memimpin Apel Pagi, Senin (24/07). Diikuti oleh seluruh jajaran Sekretariat KPU Surabaya, Apel Pagi rutin tiap hari Senin ini dimulai tepat pukul 08.00 WIB. Alumni FMIPA Universitas Airlangga Surabaya ini menuturkan ada beberapa hal penting yang harus dipelajari setelah disahkannya Rancangan Undang-Undang Pemilu dalam rapat paripurna (Jumat, 21/7) yang mana secara aklamasi, opsi paket A disahkan. Opsi A terdiri dari sistem pemilu terbuka presidential threshold 20-25 %, ambang batas parlemen 4 %, metode konversi suara sainte lague murni, dan kursi dapil 3-10. “Apa konsekuensinya bagi Kita dalam waktu dekat? Konsekuensinya tidak lain adalah Kita harus mempelajari serta mengupgrade pengetahuan mengingat ada beberapa perbedaan yang cukup signifikan dengan yang telah diterapkan dalam Pemilu 2014,” tuturnya. “Untuk itu, dalam Apel Pagi ini saya mengimbau kepada Kita semua, manfaatkanlah waktu sebaik mungkin, se efektif mungkin untuk belajar dan berdiskusi dengan teman-teman, istilahnya sharing ilmu meskipun bukan dalam forum resmi. Paling tidak, Kita akan memiliki pemahaman yang sama dan update dengan perkembangan kepemiluan, karena bagaimanapun Kita bekerja di lembaga yang tugas utamanya menyelenggarakan Pemilu, sehingga tidak menutup kemungkinan, orang-orang disekeliling Kita akan menanyakan hal-hal tersebut,”pungkas perempuan penghobi traveling ini. (cha)

MASIH SISAKAN PR TERKAIT MUTARLIH, RAPAT PLENO BAHAS TINDAKLANJUT RAKOR BLITAR

Hupmas, Surabaya-Rakor Pemutakhiran Data Pemilih se Jawa Timur yang diselenggarakan KPU Provinsi Jatim di Blitar pada tanggal 14-15 Juli yang lalu masih menyisakan PR (pekerjaan rumah) bagi Kabupaten/Kota terkait kegiatan mutarlih berkelanjutan, begitu pun dengan Kota Surabaya. Salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh KPU Surabaya adalah terkait dengan belum lengkapnya data DPTb-2 Pilwali Surabaya 2015. Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, dalam Rakor tersebut, Ketua KPU RI, Arief Budiman memaparkan bahwa Pemutakhiran Pemilih Berkelanjutan merupakan bagian penting dari tahapan Pemilu sehingga data pemilih harus benar-benar akurat dan valid. “Pemutakhiran data pemilih berkelanjutan merupakan bagian penting dalam pelaksanaan Pemilu. Seringkali masalah dalam pemilu di dominasi oleh adanya kekurangakuratan data pemilih,”papar pria kelahiran Surabaya ini. Dan sebagai tindaklanjut atas hasil Rakor Blitar tersebut, maka Rapat pleno Rutin KPU Surabaya, Senin (24/07) secara khusus memfokuskan pembahasan terkait mutarlih berkelanjutan yang masih menjadi kegiatan utama KPU Kabupaten Kota setelah portal Sidalih dibuka kembali pada tanggal 11 Juli 2017. Kepala Sub Bagian Program dan Data, Andam Riyanto, dalam Pleno memaparkan agenda kerja terkait mutarlih berkelanjutan. “Salah satu agenda sub bagian prodat minggu ini adalah memperbaiki data DPTb-2 Pilwali Surabaya 2015 dengan memasukan nomer KK, dan  sampai hari ini (Senin, 24/07) baru bisa menyelesaikan 4 (empat) kecamatan, yakni  Karang pilang, Wonocolo, Sambikerep dan Pakal,”papar Andam. “Selain itu, untuk mengetahui data yang lebih valid terkait data pemilih di Kota Surabaya, akan ditindaklanjuti dengan berkirim surat ke beberapa instansi terkait, seperti  Bagian Pemerintahan Kota Surabaya  terkait data kematian, Dispendukcapil  Kota Surabaya terkait jumlah pemilih pemula, serta ke Polrestabes dan TNI untuk mengetahui data yang valid tentang  anggota yang pensiun di Tahun 2017,”paparnya kembali. (cha)

JUM’AT BERSIH, JUM’AT SEHAT KPU KOTA SURABAYA

Hupmas, Surabaya-Setelah sempat vakum selama lebih dari sebulan karena puasa Ramadhan, program Jum’at bersih Jum’at sehat KPU Kota Surabaya kembali digalakan pagi ini (21/07). Diisi dengan kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar Kantor KPU Kota Surabaya, kegiatan yang dimulai tepat pukul 08.00 WIB  ini dipimpin langsung oleh Sekretaris KPU Kota Surabaya, Sunarno Aristono. “Ayo, kita bersihkan sampahnya. Semangat…semangat!!,” kata Pak Aris mengajak seluruh staf yang ikut dalam kerja bakti. Menurut Pak Aris, kerja bakti ini merupakan media yang cocok untuk saling mengakrabkan diri dengan sesama staf yang tidak bisa dilakukan ketika sedang bekerja dalam ruangan. “Lihat saja, tidak ada sekat antara atasan dan bawahan kan? Pejabat dengan staf semuanya bekerja sama untuk membersihkan lingkungan kantor,” ungkap pria kelahiran Surabaya ini.