Berita Terkini

BERDIALOG DI RADIO SALAH SATU UPAYA SOSIALISASI DENGAN JANGKAUAN YANG LEBIH LUAS

Hupmas, SURABAYA – Senin (26/11/2018), anggota KPU Surabaya Divisi Teknis Penyelenggaraan, Nurul Amalia menjadi narasumber di Radio Suara Muslim Surabaya. Ditemani dengan Pakar Hukum dari Universitas Airlangga Surabaya, Suparto Wijoyo untuk menanggapi isu yang berkembang terkait dengan pemilihan umum tahun 2019. Salah satu isu yang berkembang saat ini yaitu tentang gangguan jiwa mendapat hak pilih saat pemilu 2019, sehingga Radio Suara Muslim mengajak kedua narasumber pada pagi hari ini untuk berdialog. Setelah menanggapi isu tersebut, KPU Surabaya juga mempertegas terkait dengan hak memilih seperti diketahui pasal 198 UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Berdialog di radio sebagai penyampai informasi dengan jangkauan yang lebih luas merupakan salah satu upaya KPU Surabaya untuk mendekatkan diri dengan warga Surabaya. (lay/esar)

BERKUNJUNG KE LAPAS PORONG GUNA MELINDUNGI HAK PILIH

Hupmas, SURABAYA – Dalam rangka untuk melindungi hak pilih penduduk yang berpotensi menjadi pemilih rentan, KPU Surabaya melakukan kunjungan dan kerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya, di Lapas tingkat I Kota Surabaya yang berlokasi di Porong pada Kamis siang (25/10/2018). Pada kesempatan ini KPU Surabaya yang diwakili oleh anggota KPU Surabaya Divisi Perencanaan dan Data, Robiyan Arifin disertai dengan operator mutarlih (pemutakhiran data pemilih) KPU Surabaya berkesempatan melakukan sampling cek terhadap penduduk Surabaya yang sedang berada di lapas Porong. Apabila yang bersangkutan memiliki KTP-el maka akan dimasukkan dalam database kependudukan dan mendapatkan kesempatan untuk menyalurkan hak pilihnya. Jika ternyata belum terdaftar dalam database kependudukan, Dispendukcapil langsung melakukan perekaman biometrik. Perekaman biometrik ini berguna untuk memunculkan NIK (Nomor Induk Kependudukan) yang valid dan menjadi dasar bagi KPU untuk memasukkan warga binaan dalam daftar pemilih tetap di Kota Surabaya. (qie)

RAKOR PELAPORAN AKHIR PILGUB 2018 DAN TAHAPAN PEMILU 2019

Hupmas, SURABAYA – Tahapan pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur Tahun 2018 telah berakhir dan saat ini telah memasuki tahapan Pemilihan Umum tahun 2019 yang sedang berjalan. Maka KPU Provinsi Jawa Timur mengundang seluruh Sekretaris KPU Kabupaten/Kota se-Jawa Timur untuk menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pelaporan Akhir Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur Tahun 2018 serta Koordinasi Pelaksanaan Tahapan Pemilu 2019 pada Kamis pagi (25/10/2018). Sekretaris KPU Surabaya, Sunarno Aristono menghadiri Rakor yang bertempat di Kantor KPU Provinsi Jawa Timur. Inti dari Rakor hari ini adalah untuk melaporkan progress report kesiapan penerimaan dropping logistik, pengadaan perlengkapan TPS (Tempat Pemungutan Suara), Pengadaan Alat Peraga Kampanye (APK) hingga pengadaan mobil dinas. (lay)

SOSIALISASI KELUARGA SADAR PEMILU RANGKUL PKK KECAMATAN TAMBAKSARI

Hupmas, SURABAYA –  Kamis pagi (25/10/2018), KPU Surabaya melanjutkan soisialisasi forum warga berbasis keluarga. Bertempat di Pendopo Praja Agung Kecamatan Tambaksari, sosialisasi di ikuti oleh ibu-ibu Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) se-Kecamatan Tambaksari. Anggota KPU Surabaya, Miftakul Ghufron, menjadi narasumber di acara yang berlangsung dengan penuh keakraban tersebut. Pria kelahiran Grobogan ini menjelaskan pentingya keluarga dalam menyaring informasi yang masuk, terlebih menjelang pemilu. Turut pula disampaikan kepada peserta sosialisasi mengenai jumlah surat suara yang akan digunakan dalam pemilu 2019 nanti. Hal ini dipandang perlu karena ketika memilih di dalam bilik suara nanti tidak perlu lama-lama karena sudah mempunyai pilihan. “Penting Bu, ketika memilih nanti sudah tahu calonnya siapa yang mau dipilih. Karena akan ada 5 (lima) surat suara,” jelas Ghufron. Selain menjelaskan materi kepemiluan, dalam sosialisasi ini dimanfaatkan untuk mengecek peserta yang hadir apakah sudah masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) atau belum. Dalam pengecekan ini, turut pula anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tambaksari, Ribut Madyono, yang turut membantu mengecek nama peserta apa sudah masuk dalam DPT atau belum melalui aplikasi android “KPU RI Pemilu 2019”. Sosialisasi yang berlangsung kurang lebih 90 (sembilan puluh) menit ini ditutup dengan penyerahan sertifikat oleh KPU Surabaya kepada Ketua TP PKK Tambaksari yang kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama. (guh/esar)

KURSUS KEPEMILUAN, UPAYA KPU BERIKAN EDUKASI DAN PENDIDIKAN PEMILIH LEBIH KOMPREHENSIF

  Hupmas, SURABAYA –  Rabu pagi (24/10/2018), KPU Surabaya menyelenggarakan kursus demokrasi dan kepemiluan gelombang 1 (satu). Acara dibuka oleh anggota KPU Surabaya Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat, Muhammad Kholid Asyadulloh yang kemudian dilanjut dengan pre test oleh peserta. Kursus yang diikuti 20 (dua puluh) peserta yang berasal dari berbagai kalangan ini merupakan peserta yang lolos seleksi administrasi pada gelombang 1. Peserta datang dari berbagai profesi dan pekerjaan. Ada yang menjadi pedagang, mahasiswa, dosen, guru, dan karyawan swasta. Beragam motivasi yang mendorong peserta untuk mengikuti kursus perdana ini. Seperti ingin mendalami apa itu pemilu dan demokrasi maupun ingin menjadi penyelenggara pemilu di masa mendatang. Seperti yang diutarakan oleh salah satu peserta, Andi Lilo. “Saya sangat mencintai demokrasi sehingga saya ingin mengetahui lebih banyak tentang pemilu dari segala aspek”, jelas pria yang berdomisili di Pakal ini. Materi kursus demokrasi dan kepemiluan disampaikan langsung oleh Ketua KPU Surabaya, Nur Syamsi. Materi pertama yang disampaikan adalah demokrasi dan sejarahnya, prinsip-prinsip demokrasi, serta materi lainnya tentang penyelenggaraan pemilu. Materi kedua setelah setelah istirahat, diisi oleh anggota Divisi Perencanaan dan Data KPU Surabaya, Robiyan Arifin yang membahas terkait data pemilih, pengecekan nama peserta sudah masuk DPT atau belum, dan terakhir simulasi pemungutan suara yang dipandu langsung oleh Kepala Sub Bagian Teknis dan Hupmas, Endang Sri Arti Rahayu. Kursus gelombang 1 ditutup dengan post test untuk menjadi parameter sejauh mana pengetahuan peserta setelah mendapatkan materi demokrasi dan kepemiluan, kemudian dilanjut dengan sesi foto bersama oleh seluruh peserta. (guh/esar)

PENYERAHAN FASILITASI APK PEMILU 2019

Hupmas, SURABAYA – Setelah serangkaian acara terkait dengan fasilitasi Alat Peraga Kampanye (APK) Pemilihan Umum 2019 dilaksanakan, Selasa siang (23/10/2018), KPU Surabaya menyerahkan fasilitasi APK Pemilu 2019 kepada 16 Petugas Penghubung Partai Politik (Parpol) peserta Pemilu 2019 dan 28 Petugas Penghubung Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Tingkat Kota Surabaya. Jumlah yang Difasilitasi KPU Surabaya adalah baliho dengan ukuran 3 m x 4 m setiap Parpol 10 buah dan spanduk dengan ukuran 1,25 m x 6 m tiap Parpol 16 buah. Sedangkan untuk Calon DPD mendapatkan fasilitasi spanduk ukuran 1,25 m x 6 m sebanyak 10 buah/calon. Penyerahan APK Pemilu 2019 diakhiri dengan penandatanganan Berita Acara yang disaksikan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Surabaya. (lay/esar)