Berita Terkini

BERSAMA HMI KOTA SURABAYA, KPU SURABAYA AJAK GENERASI MILENIAL AKTIF DALAM PILWALI 2020

Hupmas, SURABAYA – Senin malam (23/12/2019), Menjelang Libur Natal KPU Kota Surabaya tetap aktif melakukan Sosialisasi Tatap Muka Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Tahun 2020. Bertempat di Aula Sekretariat Himpunan Mahasiswa Islam Kota Surabaya dengan peserta sosialisasi berasal dari Komisariat HMI se-Kota Surabaya. 2 (dua) narasumber sosialisasi adalah Komisioner KPU Kota Surabaya Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi, Naafilah Astri Swarist dan Andi Suwarko yang merupakan Dosen FISIP Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) sekaligus Direktur Pusat Kajian Pemilu & Pemerintahan. Dalam menyampaikan materi, Naafilah menjelaskan terkait dasar hukum Pemilihan, perkembangan Pemilihan terkini, dan tahapan yang saat ini sedang berjalan di KPU Surabaya. Selain itu, Naafilah juga menyampaikan partisipasi generasi milenial dalam sebuah proses Pemilu dan Pemilihan, seperti bisa menjadi Penyelengara baik di tingkat Kecamatan (PPK), Kelurahan (PPS), tingkat TPS (KPPS), Petugas Coklit, Relawan Demokrasi, ataupun Pemantau Pemilu. “Pendaftaran menjadi penyelenggara badan ad hoc Pilwali terbuka secara umum dan yang ber-KTP Surabaya bisa ikut berpartisipasi,” jelas Naafilah. “Generasi milenial harus berpartisipasi dalam mensukseskan Pilwali 2020, baik sebagai pemilih atau penyelenggara. Kalau mau menjadi bagian dari peyelenggara bisa ikut menjadi PPK, PPS, KPPS, maupun Relawan Demokrasi ataupun Petugas Coklit dan ini semua terbuka untuk umum, manfaatkan kesempatan tersebut,” jelas Naafilah. Andi Suwarko sendiri menyampaikan beberapa materi, mulai tujuan diadakannya Pilwali, kondisi partisipasi pemilih, literasi kepemiluan, serta jenis pelanggaran yang terjadi saat berlangsungnya Pemilu. Dalam sesi tanya jawab peserta sangat antusias mengajukan pertanyaan demi pertanyaan tentang kepemiluan (fik/guh/esar)a

SOSIALISASI PILWALI 2020 BERSAMA FORUM PEDULI DEMOKRASI, KPU SURABAYA INGATKAN BAHAYA MONEY POLITIC

Hupmas, SURABAYA – Selasa siang (24/12/2019), KPU Surabaya bersama Forum Peduli Demokrasi gelar Sosialisasi Tatap Muka untuk Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Tahun 2020 di Café Brother, Jl. Sidosermo 2/48, Surabaya. Muh. Kholid Asyadulloh, Anggota KPU Surabaya Divisi Teknis Penyelenggaraan didapuk menjadi narasumber. Dalam materinya Kholid menyampaikan poin-poin penting mengenai Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Tahun 2020. Seperti syarat bagi Pemilih, tahapan dalam Pemilihan  serta ajakan untuk berpartisipasi pada Pilwali 2020. “Pilwali akan dilakukan Pemilihannya pada tanggal 23 September 2020, jangan lupa untuk menggunakan hak pilihnya dengan sebaik mungkin dan jangan lupa pula pahami syarat untuk bisa menjadi pemilih,” ungkap Kholid. Lebih lanjut, Kholid juga membahas mengenai bahaya dari money politic serta berpesan agar masyarakat tetap bijak menggunakan hak pilihnya tanpa terpengaruh dengan kampanye hitam, berita hoaks, dan money politic. Hadir menjadi narasumber dari luar, Moufti Ash Shidiqi dari kalangan akademisi  menyampaikan dan menegaskan bahaya dari money politic serta mengajak peserta yang mayoritas pemilih pemula ini untuk mensukseskan Pilwali Kota Surabaya 2020 dan bersama-sama masyarakat menghindari money politic dan black campaign. (esw/guh/esar)

BERTEPATAN DENGAN HARI IBU, KPU SURABAYA LAKSANAKAN SOSIALISASI PEMILIHAN WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA SURABAYA TAHUN 2020

Hupmas – Surabaya, Di Hari Ibu (22/12/2019) KPU Surabaya melakukan Sosialisasi Tatap Muka Pemilihan Wali Kota Dan Wakil Wali Kota Surabaya Tahun 2020 di Cafe Satu Atap dengan peserta sosialisasi yang berasal dari berbagai komunitas di Surabaya ini Didapuk sebagai narasumber sosialisasi adalah Komisioner KPU Kota Surabaya, Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi, Naafilah Astri Swarist dan Febryan Kiswanto sebagai koordinator Surabaya Speak Up Community. Febri mengajak para anak muda dan seluruh komunitas yang hadir untuk peduli terhadap Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya 2020. “Sebagai generasi milenial kita harus mampu berperan aktif dalam seluruh tahapan dan mensukseskan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Tahun 2020”. Selain itu, pria yang akrab disapa Febri ini juga menyampaikan bahwa komunitas diharapkan mampu menjadi jembatan penyebar informasi kepada masyarakat. Masuk pada sesi 2 (dua) pembekalan materi kepemiluan yang disampaikan Naafilah menjelaskan beberapa hal terkait kepemiluan, syarat serta proses yang akan bergulir pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Tahun 2020. Selain itu, Naafilah juga menyampaikan bahwa peran generasi muda sangatlah penting. Terutama dalam mengenali calon yang akan dipilih. “Generasi milenial yang sebagian besar tentu melek teknologi sehingga diharapkan akan aktif untuk mencari tahu tentang siapa calon yang akan berkontestasi dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya.” Selain itu Nafilaah juga menyampaikan bahwa ada banyak hal yang dapat generasi milenial lakukan dalam berpartisipasi. Misalnya dalam proses tahapan mengecek, mengawasi jalannya keseluruhan tahapan, dan bisa ikut serta dalam jajak pendapat maupun memastikan hak pilihnya terdaftar dalam DPT. Serta beragam komunitas ini diharapkan mampu menjadi benteng hoax dan money politic dalam pemilihan mendatang. (tw/al/esar)

GANDENG KOMUNITAS MUSIK, KPU SURABAYA OPTIMIS TINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT PILWALI TAHUN 2020

Hupmas – Surabaya, Senin malam (23/12/2019) KPU Surabaya menggelar Sosialisasi Tatap Muka Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Tahun 2020 yang bertempat di Makan Time’s 2 Jl. Pregolan No. 1-5 Mex Boilding-Five Hotel lantai 1 Tegalsari Surabaya. Dibuka dengan pagelaran seni musik khas komunitas BK OI Surabaya. Sosialisasi berjalan dengan sangat meriah dengan dihadiri sekitar 50 peserta. Memasuki sesi materi pertama, didapuk sebagai narasumber dari KPU Surabaya, Nur Syamsi selaku Ketua KPU Surabaya menyampaikan beberapa hal penting mengenai Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya yang akan terseleggara pada tanggal 23 September 2020 mendatang. Selain itu, Nur Syamsi juga menyampaikan agar komunitas semacam BK OI Surabaya dapat turut berperan aktif dalam segala aspek proses penyelenggaraan Pemilihan. “Semoga kedepan komunitas – komunitas yang ada di Surabaya dapat ikut serta dalam membantu KPU untuk mensosialisasikan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, tentunya dengan netral”. Syamsi juga berharap agar warga Surabaya dapat menjadi pemilih cerdas dengan tidak mudah termakan oleh hoax dan menolak adanya money politic. Didapuk sebagai pemateri sesi 2 (dua), Muh. Nur menyampaikan beberapa hal mengenai pemilih yang baik dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota di Surabaya, misalnya seperti mengenali calon yang akan dipilih dan mencari informasi mengenai visi dan misi calon. (ag/al/esar)

SASAR PEMILIH PEREMPUAN DAN BASIS KELUARGA, KPU SURABAYA GELAR SOSIALISASI PILWALI 2020 BERSAMA ARPALON SURABAYA

Hupmas, SURABAYA – Selasa malam (24/12/2019), KPU Surabaya laksanakan Sosialisasi Tatap Muka Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Tahun 2020 di Balai RW Kelurahan Perak Barat Surabaya dengan basis  pemilih perempuan dan keluarga. Hadir sebagai peserta dalam sosialisasi ini adalah Warga Kelurahan Perak Barat yang terdiri dari Ketua RW (Rukun Warga) dan Ketua RT (Rukun Tetangga) serta Ibu-ibu PKK. Didapuk menjadi narasumber sosialisasi, Komisioner KPU Surabaya Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, Naafilah Astri Swarist bersama Hidayat, Anggota Bawaslu Surabaya. Febryan Kiswanto, Ketua Arpalon (Arek Perak Kulon) menyampaikan rasa terima kasih kepada KPU Surabaya yang sudah bersedia mensosialisasikan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2020 diwarga Perak Barat. “Terima kasih sebelumnya kepada KPU Surabaya, serta warga Perak Barat sudah hadir dalam acara sosialisasi ini. Malam ini adalah malam yang sangat berkesan karena KPU Surabaya secara langsung menjelaskan tentang tahapan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, semoga setelah sosialisasi kali ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan seputar Pilwali 2020 yang akan datang,” buka Febryan. Naafilah selaku komisioner KPU surabaya menjelaskan bahwasanya pemilihan dan pemilu adalah bagian dari proses dalam berdemokrasi. Pada tanggal 23 september 2020 seluruh masyarakat Kota Surabaya berhak berpartisipasi dalam menggunakan suaranya untuk memilih Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2020. “Jadi melalui kegiatan sosialisasi ini, KPU Surabaya berharap seluruh masyarakat Surabaya bisa mengunakan hak pilihnya di Pilwali yang akan dilaksanakan 23 Seotember 2020 mendatang dengan catatan telah memenuhi syarat dalam memilih Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya. Jangan sampai, kita sudah memiliki hak pilih, namun tidak turut serta menggunakannya,” jelas Naafilah. Dari Bawaslu Surabaya sendiri, melalui Hidayat  menjelaskan proses pengawasan dalam pemilihan. Pentingnya menggunakan hak pilih dalam berbangsa dan bernegara untuk memilih pemimpin yang akan datang. “Masyarakat selain bisa aktif menjadi pemilih, bergabung menjadi bagian penyelenggara, di Bawaslu Surabaya sendiri juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi serta menjadi dari bagian untuk mensukseskan Pilwali melalui aktif dalam mengawasi di setiap tahapan Pilwali yang sudah mulai berjalan ini,” ungkap Hidayat. Dalam diskusi malam ini, peserta sosialisasi sangat antusias dan pertanyaan demi pertanyaan mewarnai sosialisasi pada malam hari ini di Balai RW 3 Perak Barat Kota Surabaya. (ari/guh/esar)