Berita Terkini

ASYIKNYA MAGANG DI KPU SURABAYA

Hupmas, SURABAYA-Pagi ini, Selasa (14/03/2017), Difa Aulia .S., Siska Afidha .W,  dan Cintya Melasafitri ketiganya siswa dari SMK GIKI I Surabaya yang sejak tanggal 1 Februari 2017 melaksanakan Praktek Kerja Industri (Prakerin) di KPU Surabaya sudah disibukkan dengan mengarsip dokumen Pileg 2014. Sebuah hal baru bagi para siswa ini untuk lebih mengenal tentang  jenis formulir yang  digunakan dalam Pemilu. “Oh ini wujudnya  Formulir  Model C1 yang sering disebut dalam berita di TV dan Koran itu, Fungsinya untuk apa? Alur dari pemungutan hingga pengisiannya bagaimana? ” tanya Difa kepada Ratna Rosanti salah satu staf. yang juga sedang mengarsip dokumen-dokumen Pileg 2014. Ratna menjelaskan bahwa Formulir Model C1 adalah sertifikat hasil dan rincian penghitungan perolehan suara di Tempat Pemungutan Suara dalam Pemilu. “Proses pemungutan suara  dimulai pukul 07.00-13.00 di TPS yang diselenggarakan oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang berjumlah 7 orang. Selesai pemungutan suara, KPPS langsung menggelar penghitungan suara untuk menghitung perolehan suara dari kedua calon. Proses pengitungan di TPS ini dihadiri oleh saksi serta pengawas pemilu lapangan, Nah, hasil penghitungan suara di TPS dituangkan dalam formulir C1,” jelas Ratna. Lain lagi dengan pertanyaan yang diajukan oleh Siska,  “Kalau kita sudah mempunyai hak pilih tetapi tidak tercantum dalam daftar pemilih, dan kalau sampai hari pencoblosan tetap belum juga masuk dalam daftar pemilih itu, kita harus bagaimana?”, tanya siswa asli Banyu Urip tersebut. Ratna dalam kesempatan itu menjelaskan bila mengalami kasus demikian, hal pertama yang harus dilakukan adalah melaporkan ke Panitia Pemungutan Suara (PPS). Laporan itu nantinya akan diteruskan ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Ditingkat PPK inilah, pemilih yang belum terdaftar akan diproses lebih lanjut agar masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). “Bila sampai hari H, belum juga muncul namanya dalam DPT, pemilih diberikan kesempatan menggunakan hak pilihnya dengan menunjukkan kartu identitas berupa KTP Elektronik kepada anggota KPPS di TPS setempat,”papar Ratna. Anak Muda Cerdas Demokrasi Sebenarnya konsep magang memiliki makna yang penting yakni sebagai wadah aktualisasi bagi para siswa dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang telah dimiliki selama belajar di bangku sekolah untuk kemudian diaplikasikan di dunia kerja secara praktis, tentunya sesuai dengan disiplin ilmu tertentu. Sederhananya, magang memberi peluang kepada para siswa untuk mengenalkan dunia kerja secara lebih riil. Sehingga bisa menambah pengalaman dan memperbanyak ilmu pengetahuan di luar kelas. Yang menarik dari kegiatan magang yang telah mereka lalui selama 2 (dua) bulan ini adalah adanya semangat belajar yang luar biasa dari para siswa, sehingga apapun jenis arahan dan bimbingan yang diberikan oleh KPU Surabaya  selalu diikuti dengan penuh semangat, tidak hanya terkait ilmu administrasi perkantoran saja, bahkan kegiatan-kegiatan lain pun para siswa magang selalu mengikuti. Kedepannya, setelah masa magang mereka selesai, mereka yang masih muda ini dapat berpartisipasi dalam pemilu, baik sebagai pemilih aktif maupun bagian dari penyelenggara pemilu karena tidak dapat dipungkiri, pemilih pemula memegang peranan cukup penting dalam setiap penyelenggaraan pemilu, dan menjadi anak muda yang cerdas demokrasi sudah merupakan keharusan untuk saat ini. Terus semangat ya ! (cha)

RAPAT PLENO KPU SURABAYA, MATANGKAN PENDIRIAN RPP DAN PENYUSUNAN SILABUS SKEMA PENDIDIKAN PENYELENGGARAAN PEMILU

Hupmas, SURABAYA-Pendirian Rumah Pintar Pemilu dan silabus skema pendidikan penyelenggaraan pemilu dibahas dalam rapat pleno rutin KPU Surabaya, Selasa (14/03/2017). Divisi Umum, Keuangan, dan Logistik, Miftakul Ghufron, yang ditunjuk sebagai Ketua Tim Pendirian RPP dalam rapat pleno memaparkan tentang progress pendirian  dan launching RPP. “Sampai saat ini, RPP masih dalam proses finishing maket dan pembuatan panel-panel. Selain itu, mengingat  adanya  keterbatasan ruangan yang dimiliki maka harus pintar memanfaatkan keterbatasan tersebut, kemudian perlu juga mempertimbangan RPP yang aksesible bagi penyandang disabilitas,” papar Pak Ghufron. Sementara terkait dengan penyusunan silabus  pendidikan penyelenggaraan pemilu, Komisioner KPU Surabaya  Divisi Hukum, Purnomo Satriyo Pringgodigdo, mengungkapkan bahwa KPU Surabaya terus mematangkan silabus skema pendidikan penyelenggaraan pemilu. “KPU Surabaya harus menyusun silabus skema pendidikan penyelenggaraan pemilu yang sederhana, menyesuaikan dengan kondisi siswa-siswa di sekolah dan teman-teman di kampus,” ucap Pak Pur. Komisioner KPU Surabaya Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat, Nur Syamsi, mengharapkan agar silabus yang akan disusun dapat diadaptasi dan diadopsi tidak hanya ditingkatan kampus tetapi juga sekolah. “Silabus ini semoga ke depan dapat bermanfaat untuk melakukan pendidikan pemilih terutama dalam penyelenggaraan pemilu,” papar alumnus Universitas Negeri Surabaya tersebut. (cha)

TINGKATKAN DISIPLIN DAN MOTIVASI LEWAT APEL PAGI

Hupmas, SURABAYA-Tepat pukul 08.00 pagi pada Senin (13/03/2017), Divisi  Hukum KPU Kota Surabaya, Purnomo Satriyo Pringgodigdo memimpin apel pagi. Purnomo ingin mengecek kedisiplinan staf sekretariat dalam melaksanakan apel pagi setelah weekend.  Apel pagi diikuti oleh seluruh jajaran pegawai KPU Kota Surabaya.  Pada kesempatan ini Purnomo selaku pemimpin apel, memberikan pengarahan tentang pelaksanaan apel  pagi yang diaktifkan kembali. Pak Pur, demikian  beliau biasa disapa, menegaskan bahwa aktivitas peningkatan kinerja di KPU harus ditingkatkan. “Memasuki minggu ketiga bulan Maret, banyak  PR  menumpuk yang harus kita kerjakan, dan saya berharap kerja sama serta kebersamaan kita selama ini dapat menambah semangat untuk berbuat lebih baik serta memotivasi untuk mengabdi terhadap negeri  ini, mulai dari hal yang kita bisa, mulai dari diri sendiri, dan di mulai dari sekarang,” pungkas Pak Pur. (cha)

JUM’AT SEHAT KPU SURABAYA, JELAJAH HUTAN MANGROVE

Hupmas, SURABAYA-KPU Surabaya, Jumat  (10/03/2017) laksanakan  jalan sehat jelajah Hutan Mangrove Wonorejo, Rungkut, Surabaya. Dengan menyusuri jogging track yang terbuat dari bilah bambu dan kayu, jalan sehat KPU Surabaya hari ini berbeda dengan jalan sehat yang dilaksanakan minggu lalu. Sekretaris KPU Surabaya, Sunarno Aristono mengungkapkan, KPU Surabaya baru pertama kali mengadakan jalan sehat dengan menjelajahi hutan mangrove. ”Saya senang melihat antusiasme teman-teman. Meskipun jogging track yang disusuri sangat panjang, kami tetap semangat berolahraga,” pungkasnya.

DISKUSI REBOAN KPU SURABAYA, AJAK AKSI PEDULI SESAMA

Hupmas, SURABAYA-Diskusi reboan KPU Kota Surabaya Rabu (08/03/2017), sedikit berbeda dengan diskusi reboan sebelumnya.  Andam Riyanto, Kasubbag Program dan Data, yang kali ini menjadi nara sumber menyampaikan ajakan aksi sosial peduli sesama. “Kegiatan-kegiatan sosial di internal KPU Surabaya selayaknya terus ditumbuhkan. Dengan kegiatan sosial yang berkembang akan memberikan dampak soliditas dalam menjalankan tugas-tugas kelembagaan,” papar pria asli Sukoharjo ini. Lebih lanjut pria yang biasa dipanggil Andam ini mengatakan “Aksi sosial yang sudah menjadi budaya  di KPU Surabaya adalah contongan. Contongan merupakan kegiatan insidentil dengan berkeliling membawa contong (pembungkus atau wadah kertas yang berbentuk kerucut) untuk menampung dana urunan apabila ada rekan yang sakit ataupun tertimpa musibah. Selain contongan ada juga arisan yang ditarik sebulan sekali yang melibatkan seluruh komisioner dan sekretariat”. Nurul Amalia, Komisioner Divisi Teknis yang juga turut dalam diskusi reboan tersebut menyampaikan tanggapannya “Saya kira ide sosial yang berbentuk apapun itu sangat bagus, aksi kepedulian perlu ditumbuhkan dan harus dilatih serta diasah,” ucap Nurul. Sementara itu, Ketua KPU Kota Surabaya, Nur Syamsi menyampaikan, “Mana yang baik, saya turut mendukung  dan akan berpartisipasi, terlebih kegiatan sosial bisa semakin memperat tali persaudaraan dan membangun karakter diri.”