Hupmas, SURABAYA – Bertempat di Balai Kota Surabaya, Apel Kesiapan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) Gerakan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) Serentak Nasional diikuti oleh kurang lebih 600 (enam ratus) peserta yang terdiri dari perwakilan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dan Panitia Pemungutan Suara (PPS), Sabtu pagi (20/01/2018).
Apel Kesiapan PPDP yang dihadiri oleh Ketua KPU RI, Arief Budiman serta Walikota Surabaya, Tri Rismaharini ini sekaligus menandai dan mengawali dimulainya Gerakan Coklit Serentak.
Ketua KPU RI, Arief Budiman, dalam sambutannya menyampaikan bahwa setelah apel berlangsung, masing-masing PPDP akan langsung turun ke lapangan untuk melakukan coklit ke 5 (lima) rumah, sehingga apabila ditotal secara keseluruhan terdapat sekitar 1,9 juta penduduk yang dimutakhirkan datanya. Hal tersebut bertujuan agar Gerakan Coklit Serentak dapat tercatat sebagai Rekor Muri.
Selanjutnya, pria yang berasal dari Kota Pahlawan ini, menghimbau agar PPDP tidak melakukan pencocokkan data di akhir-akhir batas waktu yang ditentukan agar apabila nantinya ada kekurangan yang terjadi, masih banyak sisa waktu untuk menyempurnakan kekurangan tersebut.
“Saya ingin mengingatkan kepada pemilih yang belum memiliki KTP Elektronik agar segera datang ke pemerintahan kota atau dalam hal ini Dukcapil (Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil) mengingat target dari pemutakhiran data ini sudah harus selesai seluruhnya di bulan Desember 2018 ini,” ungkap Arief.
Setelah apel, Arief Budiman beserta rombongan yang terdiri dari Ketua dan Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Ketua Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM), dan PPDP, menuju kediaman Cak Kartolo di Kecamatan Sukomanunggal dan Gubernur Provinsi Jawa Timur Periode 1998 – 2003 dan 2003 – 2008, Imam Utomo di Kecamatan Wonocolo untuk melakukan coklit. (azi/sym)