Berita Terkini

GILIRAN KECAMATAN SEMAMPIR MENDAPATKAN SOSIALISASI UNTUK TINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT

Hupmas, SURABAYA – Sabtu pagi, (01/12/2018), KPU Surabaya menggelar Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih berbasis Forum Warga Masyarakat Sadar Demokrasi (Melek Pemilu) di Kecamatan Semampir. Sosialisasi ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan tingkat partisipasi masyarakat (parmas) dalam Pemilu 2019 nanti. Bertempat di Aula Kecamatan Semampir, sosialisasi pagi ini dibuka langsung oleh Camat Semampir, Siti Hindun Robba Humaidiyah. “Apa yang menjadi kendala saat pemilu, silahkan disampaikan dalam forum pada pagi hari ini,” ucap Camat Semampir yang kerap disapa Bu Hindun. “Kami harap semua yang hadir disini untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa betapa pentingnya partisipasi dalam pemilu khususnya diwilayah Semampir ini. Ayo, berbondong-bondong datang ke TPS tanggal 17 April 2019 mendatang,” lanjutnya. Turut hadir juga dalam sosialisasi hari ini Kapolsek, Danramil, PPK dan PPS sekecamatan Semampir, Panwas dan PPL, Lurah, RT dan RW serta tokoh masyarakat. Ketua KPU Surabaya, Nur Syamsi menjadi narasumber dalam sosialisasi dan pendidikan pemilih pagi ini. Materi yang disampaikan terkait dengan pemilu, salah satunya yaitu menjelaskan bagaimana cara agar mengetahui sudah terdaftar sebagai pemilih di Daftar Pemilih Tetap (DPT) dengan menggunakan aplikasi android “KPU RI Pemilu 2019”. (lay/esar)

TINGKATKAN PARTISIPASI DAN MINIMALKAN KESALAHAN, KPU SURABAYA GELAR SOSIALIASAI DAN PENDIDIKAN PEMILIH DI KECAMATAN TANDES

Hupmas, SURABAYA – Sabtu pagi (01/12/2018) KPU Surabaya melaksanakan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih di Kecamatan Tandes sebagai upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat (parmas) pada Pemilu 2019 mendatang. Masih Dengan mengusung tema Forum Warga Masyarakat Sadar Demokrasi (Melek Pemilu) turut hadir Camat Tandes, Kapolsek, Danramil, PPK dan PPS, Panwas dan PPL, Lurah dan tokoh masyatakat di wilayah Kecamatan Tandes yang jumlahnya sekitar 100 (seratus) peserta undangan. Acara dibuka langsung oleh Camat Tandes. Harapan dengan diadakannya sosialisasi dan pendidikan pemilih ini kedepannya tentu selain peningkatan parmas, juga dari masyarakat sendiri ikut aktif dalam menjaga keamanan dan ikut bersama mensukseskan Pemilu 2019 mendatang. “Karena yang diundang merupakan tokoh masyarakat, baik itu RT RW Lurah, Karang Taruna, dan tokoh masyarakat ini saya yakin sudah tahu apa itu pemilu. Tentu sepatutnya kita harus ikut dalam menjaga ketertiban dan keamanan untuk pemilu nanti,” jelas Camat Tandes, Dodot Wahluyo. Penyampaian materi sosialisasi dan pendidikan pemilih disampaikan oleh anggota Komisioner KPU Surabaya, Muhammad Kholid Asyadulloh. Penyampaian materi lebih ditekankan terkait proses pemungutan suara nanti, agar kejadian pemungutan suara ulang (PSU) Pilgub 2018 di salah satu TPS di Kecamatan Tandes tidak terulang. Mengingat dalam Pemilu 2019 akan melibatkan banyak pihak, baik itu yang menjadi penyelenggara, pengawas, dan juga saksi dari peserta pemilu, sebisa mungkin untuk meminimalisir kesalahan – kesalahan dalam pelaksanaan nanti. Terutama anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara  (KPPS) harus mengerti dengan baik tugasnya. “Jumlah surat suara pemilu nanti itu ada 5 (lima) dan harus dimasukkan kedalam kotaknya masing-masing. Disini peran KPPS sangat penting untuk menguasai jenis surat suara dan kotak suara agar tidak terjadi kesalahan memasukkan surat suara. Tentu yang tidak kalah penting adalah mencermati data warga yang akan menggunakan hak pilihnya,” tegas Kholid. Kegiatan sosialisasi ditutup dengan penyerahan cinderamata dan sesi foto bersama dengan peserta yang hadir. (guh/esar)

GELAR SOSIALISASI BERSAMA KOMUNITAS DIFABEL SAHABAT NOLINA SURABAYA

Hupmas, SURABAYA – Jum’at malam (30/11/2018), KPU Surabaya melanjutkan sosialisasi dan pendidikan pemilih bersama komunitas disabilitas Sahabat Nolina Surabaya. Anggota KPU Surabaya Divisi Teknis dan Penyelenggara, Nurul Amalia menjadi narasumber dalam sosialisasi yang bertempat di Majelis Mie, Jl. Citarum No.2 Surabaya. Sebagian besar yang hadir dalam sosialisasi malam ini merupakan penyandang bisu dan tuli, sehingga KPU Surabaya dibantu oleh 2 (dua) penerjemah untuk memudahkan kawan-kawan disabilitas untuk memahami materi yang disampaikan oleh Nurul. Ada salah seorang kawan disabilitas menyampaikan bahwa bahasa untuk menyebutkan KPU kini dikenal dengan sebutan Pemilu KPU beserta gerakan Bahasa isyarat yang mereka ciptakan. Selama kurang lebih tiga jam, KPU Surabaya bersama Sahabat Nolina melakukan diskusi hingga tanya jawab yang berakhir dengan penyerahan cinderamata dan foto bersama. (lay)

UPACARA HUT KE-47 KORPRI : MELAYANI, BEKERJA DAN MENYATUKAN BANGSA

Hupmas, SURABAYA – Kamis pagi (29/11/2018), KPU Surabaya melaksanakan upacara bendera untuk memperingati HUT ke-47 KORPRI 2018. Upacara yang bertempat dihalaman depan Kantor KPU Surabaya bertemakan “KORPRI: Melayani, Bekerja dan Menyatukan Bangsa”. Tujuan dari diadakannya upacara pagi ini adalah mengajak anggota KORPRI di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kinerja terutama di bidang pelayanan publik, meingkatkan semangat profesionalitas seluruh PNS serta untuk memantapkan fungsi organisasi KORPRI sebagai perekat pemersatu bangsa. Upacara pagi ini dipimpin oleh anggota KPU Surabaya Divisi Teknis Penyelenggara, Nurul Amalia sekaligus membacakan sambutan Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo. “Saya harap KORPS Profesi Pegawai Aparatur Sipil Negara Republik Indonesia menjadi pusat inovasi dan tempat lahirnya loncatan-loncatan kemajuan dalam peningkatan kualitas pelayanan publik,” demikian petikannya. Upacara yang diikuti oleh Komisioner KPU Surabaya beserta staf Sekretariatan KPU Surabaya berjalan dengan lancar dan khidmat hingga berakhirnya upacara. (lay/esar)

TINGKATKAN PARTISIPASI PEMILIH, KPU GIATKAN SOSIALISASI DAN PENDIDIKAN PEMILIH DI KECAMATAN SIMOKERTO

Hupmas, SURABAYA – Sebagai upaya meningkatkan tingkat partisipasi masyarakat (parmas) pada pemilu 2019 mendatang, KPU Surabaya melaksanakan sosialisasi dan pendidikan pemilih di Kecamatan Simokerto, Kamis pagi (29/11/2018). Dengan mengusung tema Forum Warga Masyarakat Sadar Demokrasi (Melek Pemilu) turut dihadiri oleh Camat Simokerto, Kapolsek Simokerto, Danramil Simokerto, PPK dan PPS sekecamatan Simokerto, Panwas dan PPL, Lurah dan tokoh masyatakat yang jumlahnya sekitar 100 (seratus) peserta undangan. Acara dibuka langsung oleh Camat Simokerto. Harapan dengan diadakannya sosialisasi dan pendidikan pemilih ini kedepannya tingkat partmas bisa meningkat sekaligus dari penyelenggara mampu menjalin koordinasi yang baik dengan pihak kepolisian, pemerintah ditingkat kecamatan, Panwas, dan stakeholder lainnya. Dari pihak kecamatan sendiri akan memfasilitasi dukungan teknis untuk menunjang kelancaran Pemilu 2019. “Pemerintah Kota melalui Kecamatan akan membantu dalam pelayanan KTP-el satu hari selesai. Ini karena berkaitan dengan hak setiap warga, pemilih katanya harus memiliki KTP-el atau suket, jadi kami membantu memaksimalkan pembuatannya,” jelas Camat yang akrab dipanggil Pak No tersebut. Penyampaian materi sosialisasi & pendidikan pemilih disampaikan oleh ketua KPU Surabaya, Nur Syamsi. Materi terkait kepemiluan dan penjelasan teknis menjadi bahasan utama, seperti pindah pilih. “Dalam pelaksanaan pemilu nanti akan dihadapkan dengan 5 (lima) surat suara dan ada tiga jenis pemilih. Pemilih yang terdaftar di DPT, Pemilih Khusus, dan pemilih yang pindah pilih,” jelas Nur Syamsi. Kegiatan sosialisasi ditutup dengan penyerahan cinderamata dan sesi foto bersama dengan peserta yang hadir. (guh/esar)

MONITORING KESIAPAN GUDANG LOGISTIK KPU SURABAYA MENJELANG PEMILU 2019

Hupmas, SURABAYA – Setelah menerima kotak dan bilik suara untuk pemilu tahun 2019, Selasa siang (27/11/2019) jajaran KPU dan Kesekretariatan KPU Surabaya melakukan monitoring pengecekan gudang logistik yang berlokasi di Pergudangan Fira 51, Jl. Nambangan No. 173-175 Kecamatan Bulak, Surabaya. Turut hadir dalam kegiatan tersebut yakni Camat Bulak, Kapolsek Bulak, Danramil, serta beberapa media. Kegiatan ini dilakukan untuk mengecek kesiapan kondisi gudang yang menjadi tempat penyimpanan logistik KPU Surabaya. Untuk memastikan kondisi kotak dan bilik dalam keadaan baik, KPU Surabaya melakukan simulasi dalam merangkai kotak suara dan bilik yang terbuat dari kardus tersebut. Camat Bulak dan Ketua KPU Surabaya pun mengujinya dengan duduk diatas kotak suara dan ternyata cukup menahan beban yang berat. Tujuan monitoring kesiapan gudang logistik merupakan langkah awal agar ketika distribusi logistik ke badan penyelenggara ad hoc baik itu surat suara, kotak suara dan bilik  suara maupun alat kelengkapan Tempat Pemungutan Suara (TPS) lainnya berjalan dengan baik dan tidak ada kendala. “Dalam distribusi logistik pemilu 2019 nanti, sebisa mungkin untuk meminimalisir terjadinya masalah, baik itu meminimalisir tertukarnya surat suara antar dapil (daerah pemilihan) maupun adanya surat suara dan alat kelengkapan TPS yang rusak,” tegas Ketua KPU Surabaya, Nur Syamsi. (guh/esar)