Berita Terkini

DEMI KELANCARAN PEMIRA, KPU FIP UNESA ADAKAN VISITASI KE RPP BUNG TOMO KPU SURABAYA

Hupmas, SURABAYA – Guna kelancaran pelaksanaan Pemilihan Umum Raya (Pemira) di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya, Jumat siang (01/02/2019), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya lakukan visitasi ke Rumah Pintar Pemilu (RPP) Bung Tomo KPU Surabaya. Vitisasi yang diikuti 22 anggota KPU FIP Unesa dimaksudkan untuk mengetahui tahapan-tahapan dalam pelaksanaan pemilu, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan dan penetapan calon terpilih. “Kedatangan kami dari KPU FIP Unesa ini bermaksud untuk mengetahui dan belajar dari KPU Surabaya terkait tahapan pemilu agar ketika dapat melaksanakan pemira dengan baik serta menjadi bahan pembelajaran buat kami,” jelas Dony Kusuma yang merupakan Ketua KPU FIP Unesa. Kunjungan yang berlangsung selama 2 (dua) jam tersebut diterima langsung oleh anggota KPU Divisi Sosdiklih dan Parmas, Muh. Kholid Asyadulloh bersama Kasubbag Teknis Pemilu dan Hupmas, Endang Sri Arti Rahayu. Selama kegiatan berlangsung, Muh. Kholid Asyadulloh menjelaskan berbagai tahapan yang harus dilakukan dalam melaksanakan pemilu. Mulai dari pendaftaran peserta pemilu, daftar pemilih, persiapan logistik, pelaksanaan pemungutan suara hingga perhitungan perolehan suara. “Banyak yang perlu dipersiapkan dalam melaksanakan pemilu karena itu setiap tahapan tersebut waktunya harus jelas dan sesuai jadwal tahapan yang diatur,” jelas Kholid. Lebih lanjut, Kholid mengapresiasi kunjungan dari KPU FIP Unesa ke KPU Surabaya. Karena banyak hal yang bisa diaplikasikan oleh KPU FIP Unesa dalam menyelenggarakan pemira di kampus. “Yang paling utama dalam melaksanakan distribusi logistik, pemungutan dan perhitungan suara harus melibatkan teman-teman Pengawas Pemilu, agar tidak menimbulkan kecurigaan dan menghindari kesalahan,” jelasnya kembali. Sebelum acara ditutup salah satu relawan demokrasi basis pemilih pemula, Aprilliana Rahmani ikut menyemarakkan visitasi dengan melakukan sosialisasi tentang cek DPT (Daftar Pemilih Tetap) melalui aplikasi KPU RI Pemilu serta tanggal dan jam pemungutan hari suara. Selanjutnya acara penyerahan cinderamata serta foto bersama dengan anggota KPU FIP Unesa yang hadir menjadi penutup kunjungan KPU FIP Unesa. (guh/esar)

POLDA JATIM LAKUKAN KOORDINASI TERKAIT HAK PILIH

Hupmas, SURABAYA – Kamis pagi (31/01/2019), Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Dit Tahti) Kepolisian Daerah (Polda) Jatim berkunjung ke Kantor KPU Surabaya guna untuk koordinasi terkait dengan hak pilih tahanan yang ada di Rumah Tahanan (Rutan) Dit Tahti Polda Jatim. Wadir Tahti Kompol Drs. Mudakkir, Kasubdit Pamtah Kompol Sih Widodo serta Briptu Bastyan Affandi melakukan diskusi dengan Kepala Sub Bagian Program dan Data, Andam Riyanto dan Operatoh Sidalih KPU Surabaya, Anieq Fardah dalam mencari solusi tentang bagaimana cara menggunakan hak pilih oleh para tahanan. Mudakkir berharap agar KPU Surabaya dapat memfasilitasi dengan mendata para tahanan yang akan menggunakan hak pilihnya saat Pemilu Serentak 2019. Harapan ini disambut positif oleh KPU Surabaya dengan segera menindaklanjuti kunjungan ke Rutan tersebut yang direncanakan pada tanggal 17 Februari 2019 mendatang. (lay/esar)

RAPAT KOORDINASI SINKRONISASI DATA PENGADAAN LOGISTIK FORMULIR DAN DCT PEMILU 2019

Hupmas, SURABAYA – Selasa pagi (29/01/2019), KPU Provinsi Jawa Timur menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Sinkronisasi Data Pengadaan Logistik Formulir dan Daftar Calon Tetap (DCT) Pemilu 2019. Ketua KPU Surabaya, Nur Syamsi serta Kepala Sub Bagian Hukum, Octian Anugeraha hadir mewakili KPU Surabaya dalam Rakor yang bertempat di Kantor KPU Kabupaten Kediri, Jl. Pamenang No. 1 Kediri. Rakor tersebut dibuka langsung oleh Ketua KPU Provinsi Jawa Timur, Eko Sasmito yang dilanjutkan dengan membahas terkait dengan logistik pemilu seperti formulir C yang digunakan mulai ditingkat TPS (Tempat Pemungutan Suara). Selain itu, rakor tersebut juga dilaksanakan untuk sinkronisasi data terkait alokasi kursi dan DCT di KPU Kabupaten/Kota. (lay)

RAPAT KOORDINASI PERSIAPAN PEMILU TAHUN 2019

Hupmas, SURABAYA – Senin siang (28/01/2019) bertempat di Gedung Graha Swara Lantai III KPU Surabaya KPU Surabaya menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Pemilu Tahun 2019. Rakor yang dihadiri seluruh anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Sekretaris PPK se-Wilayah Kerja Surabaya dipimpin langsung oleh Ketua KPU Surabaya, Nur Syamsi. “Mengingat pemilu serentak kurang 79 hari lagi, banyak yang harus didiskusikan terkait dengan kesiapan menjelang 17 April 2019. Khususnya kesiapan logistik dan pungra tungra (pemungutan dan penghitungan suara),” jelas Syamsi. Selanjutnya, Rakor dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh anggota KPU Surabaya sesuai dengan divisi yang dibidangi serta Sekretaris KPU Surabaya. Tujuan diadakannya Rakor siang ini yaitu untuk mematangkan persiapan menjelang Pemilu Serentak 2019. Terutama dalam hal kelengkapan logistik dan proses pungra tungra. Selain itu, Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi, Robiyan Arifin juga menjelaskan terkait Daftar Pemilih Khusus (DPK) dan Daftar Pemilih Tambahan (DPTB). (lay)

BELAJAR SIMULASI PENGHITUNGAN SUARA OLEH PPK DAPIL SURABAYA 5

Hupmas, SURABAYA – Setelah melaksanakan Simulasi Pemungutan Suara (Pungra) pada tanggal 27 Januari 2019 lalu, Minggu (10/02/2019) Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang tergabung dalam daerah pemilihan (dapil) 5 yang meliputi Kecamatan Asemrowo, Benowo, Dukuh Pakis, Karangpilang, Lakarsantri, Pakal, Sambikerep, Tandes, dan Wiyung laksanakan simulasi Penghitungan Suara (Tungra) di Aula Kelurahan Lidah Kulon, Kecamatan Lakarsantri. Acara dimulai dengan pemutaran video simulasi pemungutan suara yang selanjutnya dievaluasi oleh Ketua KPU Surabaya, Nur Syamsi dan anggota KPU Surabaya yang membidangi Divisi Hukum dan Pengawasan, Miftakul Ghufron. “Secara keseluruhan simulasi pungra yang dilakukan kemarin sudah berjalan dengan baik. Dalam simulasi juga sudah dilakukan beberapa skenario seperti pemilih pindah pilih, pemilih yang tidak membawa formulir C6, dan simulasi dengan pemilih disabilitas. Namun ada beberapa catatan yang masih kurang. Seperti KPPS 2 harus kembali mengecek surat suara yang akan ditandatangani oleh KPPS 1. Jangan sampai surat suara yang diberikan ke pemilih ini dalam keadaan rusak atau tertukar dengan surat suara dari dapil lain.” jelas Nur Syamsi dalam penyampaian evaluasi. Setelah evaluasi pungra, acara dilanjutkan dengan simulasi penghitungan suara (tungra). Simulasi pungra dibuat semirip mungkin dengan aslinya, mulai dari pembacaan seluruh surat suara mulai dari surat suara untuk calon Presiden dan Wakil Presiden, DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kab/Kota, serta DPD. Skenario dengan adanya interupsi dari saksi, pengambilan keputusan terkait surat suara yang telah salah coblos, serta coblos melebihi yang kolom. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui kesiapan dari penyelenggara dalam mengantisipasi hal-hal seperti tersebut dan untuk mengetahui estimasi waktu untuk melaksanakan pungra tungra pada 17 April mendatang. Diakhir sesi dilakukan evaluasi oleh seluruh peserta dan Anggota KPU yang hadir. Hal tersebut akan menjadi cacatan sendiri bagi KPU dan juga PPK agar menjadi bahan pembelajaran dan perbaikan ketika pelaksanaan sesungguhnya. (guh/esar)

BELAJAR DENGAN PRAKTIK, SOAL PEMUNGUTAN DAN PERHITUNGAN SUARA PEMILU 2019

Hupmas, SURABAYA – Minggu pagi (27/01/2019) Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang tergabung dalam Daerah Pemilihan (Dapil) 3 yaitu Kecamatan Gununganyar, Rungkut, Tenggilis Mejoyo, Wonocolo, Sukolilo, Mulyorejo, dan Bulak menyelenggarakan Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara (Pungra Tungra) Pemilu Tahun 2019 di Kantor Kecamatan Gununganyar. Komisioner beserta staf sekretariatan KPU Surabaya turut menyaksikan berjalannya simulasi tersebut agar dapat mengevaluasi secara langsung apabila terdapat kekeliruan ketika simulasi berlangsung. Selain Dapil 3, simulasi pungra tungra ini juga diadakan oleh PPK yang tergabung dalam Dapil 5 yaitu Kecamatan Asemrowo, Benowo, Dukuh Pakis, Karangpilang, Lakarsantri, Pakal, Sambikerep, Tandes, dan Wiyung bertempat di Kantor Kecamatan Tandes. Beberapa skenario dalam simulasi telah dibuat seperti pemilih pindah pilih, tertukarnya surat suara, surat suara rusak hingga kekeliruan ketika memasukkan surat suara ke dalam bilik suara dikemas sedemikian rupa agar saat tanggal 17 April 2019 mendatang ketika masalah-masalah tersebut terjadi, maka KPPS bisa menyelesaikan dengan mudah. Selanjutnya yaitu simulasi penghitungan suara saat pengisian Form C1-KWK setelah pemungutan suara selesai. Hal ini dilakukan untuk memperkirakan waktu yang akan dihabiskan dalam penghitungan suara nanti. (lay/mka)