Berita Terkini

Hupmas, SURABAYA – Seperti yang telah diketahui, pada tanggal 12 Mei 2018 lalu KPU Surabaya menggelar Festival Patrol dalam rangka mensosialisasikan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur Tahun 2018 di Taman Mundu. Kegiatan tersebut telah dirangkum dalam sebuah video mulai dari awal acara yaitu sambutan oleh Ketua KPU Surabaya hingga akhir acara yaitu pengumuman pemenang lomba. Untuk menghangatkan ingatan kembali atas acara yang berlangsung meriah itu, saksikan beberapa cuplikannya dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) mana saja yang berhasil keluar menjadi juara dalam video berdurasi 5 (lima) menit ini: https://youtu.be/hZh7Ay9jb8s

Hupmas, SURABAYA – Dibuka dengan tari remo yang dipersembahkan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Asemrowo, festival patrol yang diselenggarakan oleh KPU Surabaya berhasil menjadi daya tarik pengunjung Taman Mundu tempat berlangsungnya acara. Sabtu (12/05/2018), KPU Surabaya menyelenggarakan Pagelaran Seni Budaya dalam rangka mensosialisasikan Pilgub Jatim 2018 yang pelaksanaannya kurang 44 (empat puluh empat) hari lagi. Pagelaran Seni Budaya yang dikemas dengan Festival Patrol tersebut diikuti oleh PPK di wilayah kerja Kota Surabaya. Masing-masing peserta menyajikan suguhan musik patrol dengan membawakan mars atau jingle Pilgub Jatim 2018 yang telah diaransemen secara bervariasi dan beragam. Riuh gemuruh musik patrol yang ditampilkan peserta berhasil menyedot perhatian masyarakat. Hal itu terbukti dengan membludaknya penonton yang memenuhi area Taman Mundu untuk menyaksikan Pagelaran Seni Budaya tersebut. Ketua KPU Surabaya, Nur Syamsi dalam sambutannya di awal acara, menyampaikan bahwa dengan digelarnya Festival Patrol ini selain menjadi hiburan masyarakat pengunjung Taman Mundu juga mensosialisasikan kepada masyarakat akan digelarnya pemungutan suara Pilgub Jatim 2018 pada 27 Juni mendatang dan siapa saja pasangan calon yang akan maju untuk memimpin Jawa Timur lima tahun kedepan. Penampilan peserta disaksikan dan dinilai oleh 3 (tiga) dewan juri. Bertindak sebagai dewan juri ialah Mahmud Suhermono (Persatuan Wartawan Indonesia), Hari Wahyudi (seniman musik), dan Nur Syamsi (Ketua KPU Suarabaya). Penilaian berdasarkan kekompakkan, harmoninasi, kreativitas, pelafalan lirik, dan kerapian yang unsurnya meliputi ketepatan waktu mulai dari persiapan hingga performance. Adapun penampilan peserta yang sukses menarik perhatian juri dan menyabet gelar juara adalah Kecamatan Pakal (juara I), Kecamatan Gayungan (juara II), Kecamatan Lakarsantri (juara III), Kecamatan Tandes (juara harapan I), Kecamatan Asemrowo (juara harapan II), dan Kecamatan Tegalsari (juara harapan III). (azi/esar)

Hupmas, SURABAYA – Pemungutan dan penghitungan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur Tahun 2018 kian dekat. Untuk pemantapan tahapan ini KPU Provinsi Jawa Timur mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang  berlangsung di Hotel Istana, Jl. KH Agus Salim No. 73-75, Tulungagung pada tanggal 9 – 10 Mei 2018. Bimtek dibuka dengan sambutan yang disampaikan oleh Ketua KPU Jawa Timur, Eko Sasmito. Acara berlanjut dengan pemaparan materi yang diberikan oleh 2 (narasumber) berbeda di antaranya adalah perwakilan dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur dan Muhammad Arbayanto (Anggota KPU Jawa Timur Divisi Teknis). Sementara itu, di hari kedua bimtek, berlangsung simulasi penghitungan suara di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). (azi/esar)

Hupmas, SURABAYA – Sabtu pagi (05/05/2018), giliran Pasar Pucang Anom yang menjadi sasaran tempat Relawan Demokrasi (Relasi) KPU Surabaya melakukan sosialisasi. Pasar Pucang Anom yang merupakan salah satu pasar tradisional yang masih ada dan bertahan di tengah pesatnya perkembangan di Kota Surabaya ini dinilai efektif menjadi tempat untuk menggencarkan sosialisasi terkait dengan Pilgub Jatim 2018. Sasaran sosialisasi relasi KPU Surabaya tidak hanya menyasar anak muda yang tergolong sebagai pemilih pemula, melainkan juga masyarakat yang datang dari berbagai segmen dan kalangan seperti halnya dengan pengunjung pasar. Apabila sebelumnya sosialisasi selalu menggunakan musik patrol sebagai media untuk sosialisasi, kali ini metode sosialisasi hanya berupa mobile person. Mobile person dilakukan dengan cara membagi-bagikan brosur yang termasuk Alat Peraga Sosialisasi (APS). Sosialisasi di pasar pucang anom ini juga diikuti oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) setempat yaitu PPK Gubeng. Kawan-kawan relasi menilai kehadiran PPK Gubeng tersebut sangat membantu kelancaran jalan sosialisasi. “Dengan kehadiran PPK setempat relasi jadi sangat terbantu dan bisa banyak belajar,” jelas Ketua Relasi, Alfian Jati Kusumo. (azi)

Hupmas, SURABAYA – Jumat pagi (04/05/2018), KPU Surabaya menerima kunjungan KPU RI yang diwakili oleh Kepala Biro Teknis Pemilu dan Hubungan Partisipasi Masyarakat, Nur Syarifah, Kepala Bagian Biro Hukum, Daryatun, dan Staf Teknis, Ania Safitri. Diterima oleh Ketua KPU Surabaya, Nur Syamsi, maksud dari kunjungan tersebut adalah dalam rangka supervisi implementasi penataan daerah pemilihan yang telah ditetapkan oleh KPU RI tanggal 04 April 2018 yang lalu. Setelah berbincang di ruangan Ketua KPU Surabaya, kunjungan beralih ke Sekretariat KPU Surabaya di lantai II dengan ditemui oleh Kepala Sub Bagian Teknis Pemilu dan Hubungan Partisipasi Masyarakat, Endang Sri Arti Rahayu. Pertemuan tersebut membahas alur proses penataan daerah pemilihan (dapil) di Kota Surabaya mulai sejak bimbingan teknis, sosialisasi penataan dapil, Focus Group Discussion (FGD), uji publik, hingga sosialisasi penetapan dapil. Kemudian pembahasan berlanjut tentang kendala yang ditemui pada saat mengoperasikan aplikasi Sistem Informasi Daerah Pemilihan (SIDAPIL). (azi/esar)

Hupmas, SURABAYA – Selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Februari hingga April 2018, siswi SMA Giki 1 Surabaya menjalankan masa magang di KPU Surabaya. Masa magang tersebut berakhir tepat pada tanggal 30 April 2018 lalu. Hari ini (04/05/2018), mereka berpamitan dengan didampingi oleh guru mereka yang sekaligus mengucapkan rasa terima kasihnya karena telah mendidik dan membimbing anak didiknya selama 3 bulan ini. Keenam siswi tersebut ialah Aliyah Wahyu Indah S. R., Novian Rian Nita, Nur Rohmah A., Septa Ayu F. F. W., Uji Priyatun, dan Widiawati. KPU Surabaya sendiri akan selalu terbuka dan tidak membatasi siapa saja yang ingin belajar tentang kepemiluan. Salah satu dari mereka, yakni Aliyah Wahyu Indah S. R., mengaku senang bisa berkesempatan magang di KPU Surabaya dan mendapatkan ilmu tentang banyak hal. “Senang bisa magang di sini karena bisa banyak belajar khususnya tentang pemilu yang tidak diajarkan di sekolah,” tutur Aliyah. (azi)