Berita Terkini

NOBAR DEBAT PERTAMA CAPRES DAN CAWAPRES PEMILU TAHUN 2019

Hupmas, SURABAYA – Menindaklanjuti Surat Edaran (SE) KPU Provinsi Jawa Timur Nomor 71 Tahun 2019 tentang Nonton Bersama (Nobar) Debat Pertama Capres dan Cawapres Pemilu Tahun 2019, KPU Surabaya menggelar nobar debat pertama capres dan cawapres Pemilu 2019 di Kantor KPU Surabaya, Jl. Adityawarman No. 87 Surabaya pada Kamis malam (17/01/2019). Selain diikuti oleh Komisioner, Sekretaris serta staf sekretariatan KPU Surabaya juga dihadiri oleh Divisi Data dan Informasi KPU Provinsi Jawa Timur, Choirul Anam serta Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Surabaya, Hadi Margo Sambodo beserta jajarannya. Tidak hanya ditingkat KPU Kabupaten/Kota, ditingkat kecamatan juga ada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang mengadakan nobar di Kantor Sekretariat PPK setempat. Nobar pada malam ini diadakan bertujuan untuk menyaksikan bersama serta menyimak berjalannya debat pertama Capres dan Cawapres Pemilu 2019 secara seksama. “Diadakannya nobar pada malam ini bisa dapat menambah keakraban serta rasa kekeluargaan sebagai penyelenggara pemilu, khususnya KPU Surabaya,” ungkap Sekretaris KPU Surabaya, Sunarno Aristono. (lay)

TES WAWANCARA KOMPETENSI (FGD) CALON RELASI PEMILU 2019

Hupmas, SURABAYA – Rabu (16/01/2019), calon relawan demokrasi (relasi) pemilu 2019 hadir memenuhi undangan KPU Surabaya untuk tes wawancara kompetensi (Focus Group Discussion). Tes wawancara dibagi menjadi 3 (tiga) gelombang, gelombang I pukul 09.00 – 09.45 WIB, gelombang II pukul 10.00 – 10.45 WIB, dan gelombang III pukul 11.00 – 11.45 WIB. Untuk pengelompokan sendiri dibagi menjadi 11 kelompok sesuai dengan 9 basis yaitu keluarga, pemula, muda, perempuan, berkebutuhan khusus, marginal, komunitas, warganet (netizen), dan disabilitas. Dari 102 orang yang mendaftar menjadi relasi pemilu 2019, tercatat 82 orang yang hadir dalam tes wawancara pada hari ini. Dalam tes wawancara ini dibentuk dengan cara Focus Group Discussion (FGD) untuk setiap kelompok diberi sebuah permasalahan terkait dengan pemilu yang harus mencari solusi bagaimana cara mengatasi masalah tersebut. Sehingga menghasilkan sebuah kesimpulan. Dari pendaftar yang hadir dalam tes wawancara tersebut akan diseleksi menjadi 55 orang relasi pemilu 2019. (lay)

KPU PROVINSI JAWA TIMUR GELAR RAPAT EVALUASI PENGADAAN LOGISTIK PEMILU 2019

Hupmas, JEMBER – Selama 2 (dua) hari mulai tanggal 16 s.d. 17 Januari 2019, KPU Provinsi Jawa Timur gelar Rapat Evaluasi Pengadaan Logistik Pemilu 2019 sehubungan dengan kebutuhan logistik Pemilihan Kepala Daerah dan Pemilu anggota DPR, DPD, DPRD, serta Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019. Ketua KPU Surabaya sekaligus membidangi Divisi Logistik, Nur Syamsi beserta Sekretaris KPU Surabaya, Sunarno Aristono hadir dalam rapat yang bertempat di Hotel Aston Jember, Jl. Sentot Prawirodirdjo No. 88 Jember. Selain membahas terkait dengan logistik pemilu 2019, rapat tersebut juga membahas tentang tahapan pemungutan, penghitungan suara, dan rekapitulasi hasil pemilu 2019 hingga syarat menggunakan hak pilih di TPS. Indikator sukses pemungutan dan penghitungan surat suara (P2S) saat hari pencoblosan yaitu lancar hak pilih, lancar logistik, tepat waktu P2S, dan tidak ada PSU (Pemungutan Suara Ulang). (lay) Hupmas, JEMBER – Selama 2 (dua) hari mulai tanggal 16 s.d. 17 Januari 2019, KPU Provinsi Jawa Timur gelar Rapat Evaluasi Pengadaan Logistik Pemilu 2019 sehubungan dengan kebutuhan logistik Pemilihan Kepala Daerah dan Pemilu anggota DPR, DPD, DPRD, serta Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019. Ketua KPU Surabaya sekaligus membidangi Divisi Logistik, Nur Syamsi beserta Sekretaris KPU Surabaya, Sunarno Aristono hadir dalam rapat yang bertempat di Hotel Aston Jember, Jl. Sentot Prawirodirdjo No. 88 Jember. Selain membahas terkait dengan logistik pemilu 2019, rapat tersebut juga membahas tentang tahapan pemungutan, penghitungan suara, dan rekapitulasi hasil pemilu 2019 hingga syarat menggunakan hak pilih di TPS. Indikator sukses pemungutan dan penghitungan surat suara (P2S) saat hari pencoblosan yaitu lancar hak pilih, lancar logistik, tepat waktu P2S, dan tidak ada PSU (Pemungutan Suara Ulang). (lay)a

RAMAI PENDAFTAR RELASI PEMILU 2019 DI HARI TERAKHIR

Hupmas, SURABAYA – Senin (14/01/2019) merupakan hari terakhir penyerahan berkas pendaftaran Relawan Demokrasi (Relasi) pemilu 2019. Pada hari terakhir pendaftaran, calon relasi pemilu 2019 berdatangan secara bergantian untuk mendaftar dengan menyerahkan berkas guna memenuhi persyaratan yang telah ditentukan sebelumnya. Alfian Jati Kusumo, Alif Khairur Rizqi, dan M. Ainudin Al Afghoni merupakan relasi saat Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur Tahun 2018 yang hendak mendaftar lagi menjadi Relasi Pemilu 2019. Ketiganya mengungkapkan motivasi yang beragam. “Motivasi kami ingin jadi relasi lagi agar bisa terlibat kembali dalam kegiatan sosialisasi agar masyarakat sadar dan mau menggunakan hak pilihnya”, ucap Alif. “Iya, benar. Kami tidak letih untuk terus menyebarluaskan semangat demokrasi kepada masyarakat sekitar,” tambah Ghoni. “Tidak ingin berhenti ketika Pilgub 2018 kemarin, kami juga ingin menambah pengalaman agar bisa menyukseskan pesta demokrasi pemilu 2019 khususnya di Kota Surabaya,” jelas Alfian. (lay/esar)

MINGGU, KPU SURABAYA TETAP MELAYANI PENDAFTARAN RELASI PEMILU 2019

Hupmas, SURABAYA – Sebelum memasuki hari terakhir pendaftaran Relawan Demokrasi (Relasi) Pemilu 2019, Minggu (13/01/2019) KPU Surabaya tetap melayani para pendaftar mulai pukul 08.00 – 16.00 WIB. Terlihat beberapa pendaftar yang sudah datang menyerahkan berkas kelengkapan pendaftaran ke Kantor KPU Surabaya, Jl. Adityawarman No. 87 Surabaya sejak pagi tadi. Dua diantaranya adalah Nur Kholis dan Grace Gunawan. Keduanya memiliki latar belakang dengan pemilihan basis yang berbeda, namun perbedaan itu tidak mempengaruhi niat dan semangat untuk menjadi relasi pemilu 2019. “Motivasi saya untuk ikut jadi relasi pemilu 2019 ini selain untuk memperbanyak teman juga ingin terlibat langsung dalam kegiatan sosialisasi nantinya. Apalagi sebelumnya saya belum pernah mempunyai pengalaman khususnya pada kegiatan pemilu,” jelas Grace yang merupakan lulusan dari Universitas Kristen Maranatha Bandung. Senada dengan Grace, motivasi Nur Kholis mendaftar sebagai Relawan Demokrasi adalah untuk mencari pengalaman serta ingin mengajak para kelompok atau organisasi dengan basis keagamaan agar peduli dengan pemilu 2019 mendatang. (lay)