Berita Terkini

Hupmas, SURABAYA – Selasa (12/02/2019) Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, Robiyan Arifin beserta staf sekretariatan KPU Surabaya terus lakukan koordinasi dengan Rumah Sakit di Surabaya salah satunya yaitu Rumah Sakit PHC Surabaya terkait dengan pindah memilih untuk para pegawai rumah sakit serta paramedis yang bekerja saat Pemilu Serentak 2019. Koordinasi ini dimulai sejak tanggal 6 Februari 2019 hingga 14 Februari 2019, karena pengurusan Form A5 untuk pindah memilih paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara yaitu jatuh pada tanggal 17 Februari 2019. “Salah satu tujuan koordinasi ini yaitu untuk menekan angka golput, jadi para pegawai rumah sakit dan para medis yang bekerja dihari pemungutan suara nanti tetap bisa menyalurkan hak pilihnya di TPS terdekat dari rumah sakit,” jelas Robiyan. “KPU paham dengan sistem kerja yang ada di rumah sakit, maka dari itu kami datang untuk memfasilitasi terkait dengan pengurusan form A5 yaitu pindah memilih,” lanjutnya. (lay)

Hupmas, SURABAYA – Sebagai upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat (parmas) dalam Pemilu Serentak Tahun 2019, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) giatkan sosialisasi di komunitas dan wilayahnya. Senin siang (11/02/2019), Anggota PPK Sukolilo, Desy Noor berikan sosialisasi tentang pemilu kepada komunitas yang tergabung dalam kelompok arisan “Mama Sehat”. Acara yang berlangsung di Communal Cafe and Eatery tersebut diikuti oleh 15 orang anggota. Turut pula dibahas terkait pengurusan surat pindah memilih (form A5) dan pengenalan 5 (lima) jenis surat suara yang akan digunakan dalam pemilu nanti. “Kegiatan rutin arisan yang kami selenggarakan ini yang diselingi oleh sosialisasi pemilu sangat membantu dan bermanfaat,” ungkap Evelyn, salah satu anggota komunitas. Lebih lanjut Evelyn menyampaikan menjadi lebih mengerti apa itu pemilu dan juga bisa mengetahui bagaimana cara mengurus surat pindah. Sebelumnya, pada minggu (10/02/2019), kegiatan serupa dilakukan oleh PPK Benowo. Dengan menyasar warga dan tokoh masyarakat di Kelurahan Kandangan, sosalisasi diharapkan mampu mendorong tingkat parmas serta mensosialisasikan tahapan pembentukan Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) yang dimulai pada tanggal 28 Februari 2019. (guh/esar)

Hupmas, SURABAYA – Jumat pagi (08/02/2019), Moch. Razy Fatahilah, mahasiswa jurusan Administrasi Publik dari Universitas Hang Tuah Surabaya datang ke KPU Surabaya terkait dengan penelitian skripsinya. Mengambil tema partisipasi masyarakat (parmas) di Kecamatan Semampir dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur tahun 2018, Razy ingin mengetahui apa yang menjadi faktor atau penyebab dari kurangnya tingkat parmas khususnya di Kecamatan Semampir yang hanya mencapai 44,55%. “Dalam penelitian ini, saya ingin mencari penyebab kurangnya tingkat parmas di Kecamatan Semampir pada saat Pilgub Jatim tahun kemarin. Apakah dari kesadaran masyarakat yang kurang atau dari faktor lainnya,” ungkap Razy yang juga merupakan peserta Kursus Demokrasi dan Kepemiluan KPU Surabaya Tahun 2018. Harapannya dengan adanya penelitian ini kedepannya bisa menjadi bahan evaluasi dan untuk mengidentifikasi faktor penyebab dari kurangnya tingkat parmas sehingga dapat memberikan referensi yang baik untuk penyelenggara dan masayarakat di masa mendatang. (guh/esar)

Hupmas, SURABAYA – KPU Surabaya memenuhi undangan dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbang, Pol dan Linmas) Kota Surabaya untuk menghadiri Rapat Koordinasi Tahapan Pemilu Tahun 2019 pada Jum’at siang (08/02/2019). Ketua KPU Surabaya, Nur Syamsi, Divisi Teknis Penyelenggaraan, Nurul Amalia serta Kepala Sub Bagian Hukum, Octian Anugeraha hadir dalam rakor yang dilaksanakan di Ruang Rapat Bakesbang, Pol dan Linmas Kota Surabaya, Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 2 Surabaya. Selain KPU Surabaya, turut hadir pula Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah Kota Surabaya, Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Surabaya, Bagian Pemerintahan & Otoda Setda Kota Surabaya, Camat Sawahan Kota Surabaya, Camat Simokerto Kota Surabaya, Camat Tambaksari Kota Surabaya, dan Badan Pengawas Pemilu Surabaya. Mengingat Pemilu Serentak 2019 tinggal 68 (enam puluh delapan) hari lagi, maka rakor siang ini diadakan bertujuan untuk membahas kesiapan gudang logistik serta kesiapan tempat pelaksanaan rekap penghitungan suara ditingkat kecamatan. (lay/esar)

Hupmas, SURABAYA – KPU Provinsi Jawa Timur menindaklanjuti surat Ketua TIM BPK RI perihal Pemeriksaan Laporan Keuangan (LK) KPU Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2018 (Rutin/076, Pilgub, dan Pilbub/Pilwali). Jadwal penyerahan dokumen dalam rangka pemeriksaan atas LK KPU TA 2018 pada Provinsi Jawa Timur dibagi menjadi 7 gelombang. KPU Surabaya mendapati gelombang pertama pada Rabu pagi (06/02/2019). Sekretaris KPU Surabaya, Sunarno Aristono, Kepala Sub Bagian Keuangan, Umum dan Logistik, Raditya Dwita Ardana, Bendahara Pengeluaran KPU Surabaya, Ririn Frebianti, Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) Pilgub 2018, Ratna Rosanti, Operator SAIBA, Moch. Fatoni dan Operator SIMAK-BMN, Idris Rochmad hadir dalam rapat yang dilaksanakan di Ruang Rapat Lantai II KPU Provinsi Jawa Timur, Jl. Raya Tenggilis No. 1 – 3 Surabaya. BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) merupakan lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang memiliki kewenangan untuk memeriksa pengelolaan serta bertanggung jawab atas keuangan negara. Sehingga pemeriksaan pada hari ini bertujuan untuk mengukur keterserapan keuangan negara dan mengontrol penggunaannya. (lay/esar)

Hupmas, SURABAYA – Rabu (06/02/2019), KPU Surabaya mulai bergerak untuk mengunjungi rumah sakit se-Wilayah Kota Surabaya untuk melakukan koordinasi serta melakukan pencatatan pegawai dan para medis yang bekerja saat Pemilu Serentak 2019 untuk melayani fasilitasi pindah memilih. Tercatat ada 18 (delapan belas) rumah sakit yang akan dikunjungi oleh KPU Surabaya sampai dengan tanggal 14 Februari 2019. Diantaranya adalah Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo, Rumah Sakit Siloam, Rumah Sakit Husada Utama, Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL), Rumah Sakit Bhayangkara, Rumah Sakit Islam A. Yani, Rumah Sakit Adi Husada Kapasari, Rumah Sakit PHC, Rumah Sakit Umum Daerah Soewandhi, Rumah Sakit Katolik St. Vincentius a Paulo, Rumah Sakit William Booth, Rumah Sakit Darmo, Rumah Sakit Islam Jemursari, Rumah Sakit Internasional, Rumah Sakit Umum Haji, Rumah Sakit Mitra Keluarga, Rumah Sakit Mujirahayu, dan Rumah Sakit Adi Husada Undaan. Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi, Robiyan Arifin serta didampingi staf sekretariatan KPU Surabaya melakukan pencatatan ini agar memudahkan para pegawai rumah sakit serta paramedis untuk melakukan pemungutan suara di TPS terdekat dari rumah sakit pada tanggal 17 April 2019 mendatang. (lay/esar)