Berita Terkini

Peran Media Sosial Dalam Kampanye Politik

Hupmas, KPU SURABAYA-Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menyatakan, pengguna internet di Indonesia hingga bulan Juli 2016 telah mencapai 82 juta orang. Dengan capaian tersebut, Indonesia berada pada peringkat ke-8 di dunia. Hal itu diungkapkan oleh Staf Subbag Teknis dan Hupmas, Ratna Rosanti saat memaparkan materi ”Peran Medsos Dalam Kampanye Politik” di Forum Diskusi Reboan pada Rabu (23/11/2016) di Kantor KPU Kota Surabaya.reboan

Di awal paparannya, Ratna menjelaskan bahwa efektifitas kampanye melalui social media sangat prospektif terutama bagi kalangan masyarakat terpelajar yang tersebar di kota-kota besar dengan penetrasi internet yang cukup baik. “Sosmed saat ini bisa dikatakan sebagai media yang paling cepat dalam penyampaian pesan karena besar potensi untuk terciptanya "getok tular" (viral marketing),” jelas Ratna.

Ketika Barack Obama mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat pada Tahun 2008, beliau memanfaatkan secara penuh kekuatan internet, khususnya media sosial sebagai alat kampanye politik. Media dan akademisi di negara itu kemudian membanding-bandingkan penggunaan media sosial dalam kampanye Obama dengan peran televisi dalam kampanye Presiden John F. Kennedy.

Kejelian Obama memanfaatkan media sosial ternyata juga diikuti Prabowo Subianto dan Joko Widodo, kontestan Pilpres Tahun 2014. Jumlah penggemar Prabowo di Facebook mencapai 7.425.440 orang. Linimasa Facebook Prabowo banyak diisi fotonya ketika berkampanye keliling Indonesia, dan video berisi dukungan sejumlah tokoh dan orang-orang biasa.

reboan 2Demikian juga dengan laman Facebook Jokowi yang disukai 3.311.213 orang, diisi dengan banyak foto dan video. Laman ini tampaknya dikelola secara rutin karena menampilkan informasi terbaru, seperti dukungan harian  The Jakarta Post terhadap Jokowi. Yang menarik dicermati, Jokowi melengkapi iklannya di media tradisional dengan memasang banner di Facebook. Iklan tersebut sangat menonjol karena dipasang di halaman log in Facebook, bukan iklan kecil di samping atau di dalam News Feed. Dengan kata lain, seluruh pengguna Facebook yang hendak log in ke dalam akunnya akan melihat iklan Jokowi.

Melihat kecepatan internet Indonesia yang terus membaik, dan meluasnya adopsi smartphone hingga ke seluruh penjuru tanah air, bisa dipastikan peran media sosial dalam persaingan politik di Indonesia akan kian menguat, dan fenomena di tingkat nasional ini pun telah diduplikasi oleh elite-elite tingkat lokal dalam pelaksanaan Pilkada. “Jika para pengguna media sosial dapat menggunakannya dengan benar, tentu tidak hanya akan mendapat teman, tapi juga akan mendapatkan follower yang setia. Untuk itu gunakanlah sosial media secara santun,” pungkas perempuan asli Jogjakarta tersebut.

 

 

 

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 103 kali