Berita Terkini

KUNJUNGAN KIP ACEH TENGAH DI SELA-SELA RAKORNAS PENGELOLAAN LOGISTIK

Hupmas, Surabaya-Dalam rangka menambah referensi tentang segala permasalahan pelaksanaan Pilkada khususnya Pilkada serentak, Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Aceh Tengah melaksanakan kunjungan ke KPU Kota Surabaya, Kamis (15/09/2016) di sela-sela mengikuti Rakornas Pengelolaan Logistik di Hotel Santika Premiere Surabaya, selama tiga hari (14 – 16 September 2016). Pengalaman penyelenggaraan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Surabaya Tahun 2015 yang berjalan lancar membuat Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Aceh Tengah tertarik untuk bertukar wawasan dengan KPU Kota Surabaya.

Rombongan yang terdiri dari Kepala Sub Bagian Keuangan, Umum dan Logistik, Sunardi dan Staf Logistik Teuku Fachrul Rahmadi diterima oleh anggota KPU Kota Surabaya Divisi SDM dan Parmas, Nur Syamsi, dan Kepala Sub Bagian  Keuangan, Umum dan Logistik KPU Kota Surabaya, Agus Setiyono.

Sunardi mengungkapkan bahwa Kabupaten Aceh Gayo akan menyelenggarakan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2017. Selain untuk bersilaturahmi dengan jajaran KPU Kota Surabaya, kedatangan pertama kali ke Kota Surabaya ini untuk belajar dan mendapatkan gambaran yang lebih jauh tentang peran KPU Surabaya dalam Pilkada serentak Tahun 2015 yang lalu terutama mengenai tata kelola logistik, APK dan sosialisasi.  “Senang bisa bersilaturahmi ke KPU Surabaya yang telah sukses dalam penyelenggaraan Pilkada serentak 2015 yang lalu disela-sela kami mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengelolaan Logistik yang kebetulan dilaksanakan di Surabaya” ungkap Sunardi.pak agus

Nur Syamsi, mewakili Komisioner KPU Kota Surabaya memaparkan bahwa KPU Surabaya memanfaatkan momen peliknya pencalonan dalam Pilwali sebagai sarana sosialisasi. ”Panjangnya tahapan pencalonan malah menjadi sarana bagi kami untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa akan ada Pilkada di Kota Surabaya,” jelas Nur Syamsi.

Selain itu, lanjut Pak Syamsi, KPU Surabaya terus menerus bekerja sama dengan berbagai stakeholder, misalnya tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan tokoh agama. ”Kami memohon bantuan pemuka agama, tokoh pemuda, dan ormas menghimbau khalayaknya untuk berpartisipasi dalam Pilkada Surabaya,” kata Pak Syamsi. Dengan upaya tersebut, partisipasi pemilih di Surabaya naik 8 persen, yaitu 51,34 persen dibanding saat Pilkada 2010.

Sementara itu mengenai masalah logistik dan APK dalam penyelenggaraan Pilwali Surabaya 2015 dijelaskan oleh Agus Setiyono selaku Kepala Sub Bagian Keuangan, Umum dan Logistik KPU Surabaya. “Semua berjalan cukup lancar dari proses pengadaan hingga pendistribusian, meskipun begitu masih perlu adanya perbaikan aturan mengenai alat peraga dan bahan kampanye. Kapan batas alat peraga kampanye diproduksi dan dipasang harus diatur. Demikian pula dengan bahan kampanye. Padahal keterlambatan juga karena adanya perubahan desain alat peraga dan bahan kampanye dari pasangan calon,” papar pria asli Pacitan tersebut.

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 32 kali