KPU KOTA SURABAYA RAIH PERINGKAT 2 PENGELOLAAN APBN TERBAIK
Hupmas, KPU SURABAYA- KPU Surabaya mendapat prestasi luar biasa dalam pengelolaan keuangan negara. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Surabaya I menganugerahkan peringkat kedua kepada KPU Surabaya atas kinerjanya dalam mengelola APBN secara efektif dan efisien pada periode semester I tahun 2016.
Dalam surat bernomor: S-1987/WPB.16/KP.031/2016, KPPN Surabaya I memberikan apresiasi yang tinggi kepada satuan kerja dengan penilaian kinerja baik, khususnya bagi satuan kerja yang masuk dalam sepuluh besar.
Terdapat 11 indikator penilaian kinerja yang dilaksanakan per 30 Juni 2016. Diantaranya adalah penyerapan anggaran, pengelolaan uang persediaan, Kesalahan SPM, dan LPJ Bendahara. Bahkan, penyerapan anggaran KPU Kota Surabaya sampai dengan semester I tahun 2016 sudah melebihi target, yaitu mencapai 54,38 persen.
”Pengelolaan anggaran berbanding lurus dengan jalannya kegiatan. Artinya, meskipun kita sedang berada dalam post election period, kinerja kita tetap bagus,” ungkap Sekretaris KPU Kota Surabaya, Sunarno Aristono.
Penghobi olah raga tenis meja itu memaparkan, serapan yang melebihi target tersebut diimbangi dengan pengelolaan keuangan yang efektif, efisien, dan menjunjung tinggi integritas. ”Faktor-faktor inilah yang membuat KPU Kota Surabaya mendapat peringkat kedua,” ujar Aristono.
Pria asli Gunungsari Surabaya tersebut mengaku tidak menyangka jika instansi yang dinahkodainya ini diganjar penghargaan prestisius ini. ”Ada 125 Satker di wilayah KPPN Surabaya I dan kita berada diperingkat dua. Dan yang lebih membanggakan lagi, peringkat KPU Surabaya berada di atas KPPN Surabaya I sendiri,” kata Aristono.
Aristono menyebut, prestasi ini tidak lepas dari kinerja dan performa tinggi dari staf KPU Kota Surabaya, khususnya yang membidangi keuangan. ”Pak Agus sebagai Pejabat Pembuat Komitmen, Pak Andam sebagai Pejabat Penguji Tagihan dan Penandatanganan SPM, Bu Endang sebagai Bendahara dan Bu Endah Yuli sebagai staf pengelola keuangan, serta Pak Arif Setiawan dan Pak Arif Wijaksono selaku Operator SPM telah bekerja keras untuk melaksanakan pengelolaan keuangan yang akuntabel dan tepat waktu,” imbuh Aristono.
Aristono berharap agar prestasi ini tidak hanya dipertahankan tetapi juga ditingkatkan. ”Selisih nilai kita dengan peringkat I hanya 0,03 poin. Bukan hal yang mustahil untuk meraih peringkat pertama jika kita meningkatkan kinerja,” pungkas Aristono.