Berita Terkini

BELAJAR DI RUMAH PINTAR PEMILU “PUNAKAWAN’ KPU PROVINSI JAWA TIMUR

Hupmas, Surabaya-KPU Kota Surabaya termasuk dalam salah satu Kabupaten/Kota yang menjadi sasaran pilot project Rumah Pintar Pemilu dari KPU RI untuk tahun 2017. Demi maksimalnya persiapan pelaksanaan Rumah Pintar Pemilu ini, KPU Kota Surabaya melakukan kunjungan ke Rumah Pintar Pemilu “Punakawan” KPU Provinsi Jawa Timur pada Kamis (26/01/2017). Kunjungan dimaksudkan guna menindaklanjuti surat dari KPU RI Nomor: 54/KPU/I/2017 perihal Pembentukan Rumah Pintar Pemilu (RPP) Tahun 2017.

Anggota KPU Kota Surabaya, Divisi SDM dan Parmas KPU Kota Surabaya, Nur Syamsi yang didampingi oleh  Kasubbag Teknis dan Hubungan Partisipasi Masyarakat, Nurita dipandu oleh Sulaiman, salah satu Tim Pemandu dari RPP KPU Jatim melihat langsung setiap sudut Rumah Pintar Pemilu “Punakawan”. “Kunjungan KPU Kota Surabaya secara khusus adalah untuk menambah referensi, agar memiliki gambaran seperti apa RPP yang akan dibangun KPU Surabaya,”ungkap Nur Syamsi.

 Secara panjang lebar diterangkan oleh Sulaiman, proses awal sampai terlaksananya Rumah Pintar Pemilu “Punakawan” yang diresmikan oleh Ketua KPU RI Juri Ardiantoro pada 22 Desember 2016. KPU Provinsi Jawa Timur juga menetapkan sasaran dari Rumah Pintar Pemilu ini, sehingga desainnya disesuaikan dengan sasaran pengunjung Rumah Pintar Pemilu tersebut.RPP 2

Untuk pemilih pemula misalnya,  Rumah Pintar Pemilu Punakawan ini dilengkapi dengan games-games seputar kepemiluan, seperti Games Ular Tangga Demokrasi, Desain interior pun dibuat semenarik mungkin dengan mengoptimalkan ruang yang ada. KPU Provinsi Jawa Timur pun berusaha untuk memaksimalkan nilai guna dari Rumah Pintar Pemilu ini. “Intinya fungsi RPP adalah sebagai tempat belajar dan mendekatkan isu kepemiluan di masyarakat,” ungkap Sulaiman.

Sementara itu, Komisioner KPU Provinsi Jawa Timur Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat, Gogot Cahyo Baskoro, memberikan beberapa arahan terkait pembentukan Rumah Pintar Pemilu. ”Sebelum membentuk RPP, ada baiknya dimatangkan dulu nama dan filosofinya. Konsep RPP akan berpengaruh terhadap bagaimana RPP dibentuk,” kata Gogot.

Pria asal Jember tersebut juga mengingatkan agar tidak melupakan akses bagi penyandang disabilitas yang akan mengunjungi RPP. ”Materi RPP juga harus memberikan informasimengenai pemilu yang akses bagi rekan-rekan penyandang disabilitas,” pungkas Gogot.

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 43 kali