
LAUNCHING #PAHLAWANMUDA APPS CHALLENGE, CODE FOR VOTE 3.0
KPU dan Perludem Tanda Tangani MoU Data Terbuka
Sekaligus Launching Pahlawan Muda Apps Challenge, Code for Vote 3.0Perlombaan Aplikasi Pilkada Walikota Surabaya
UPDATE!
Kabar Gembira untuk kamu yang ingin mengikuti #PahlawanMuda Apps Challenge tapi masih belum selesai menyelesaikan aplikasi.
Kamu bisa mengumpulkan Mockup / Desain Contoh / Demo / Prototype saja sebelum tanggal 7 November, dan jangan lupa tuliskan fitur fitur apps kamu ya.
Kemudian jika Mockup / Desain Contoh / Demo / Prototype Apps kamu sesuai dengan tema Pilwali Surabaya, kemungkinan besar kamu bisa mengikuti Penjurian pada tanggal 15 November di Telkom Ketintang Surabaya.
Jadi sebelum tanggal 15 November 2015 Segera Finalisasi Apps Kamu ya
Hupmas Media Center- Komisi Pemilihan Umum Kota Surabaya bersama Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) melakukan penandatangan MoU. Penandatanganan Mou ini bertujuan untuk melanjutkan upaya keterbukaan data dan informasi dengan meningkatkan keterbukaan informasi menjelang pilkada serentak. MoU ini sekaligus sebagai tindak lanjut atas MOU sebelumnya yang dibuat oleh KPU RI dan Perludem tentang akses/implementasi data terbuka, sosialisasi, dan pendidikan pemilih.
Sosialisasi mengenai keterbukaan informasi yang dimaksud dalam MoU tersebut kemudian diejawantahkan dalam bentuk perlombaan aplikasi untuk Pilkada Walikota (Pilwali) Surabaya yang bertajuk “Pahlawan Muda Apps Challenge, Code for Vote 3.0”. Perlombaan ini adalah perlombaan yang pertama kali dilakukan di Indonesia oleh jajaran penyelenggara Pemilu dengan menggunakan prinsip Open Data.
Data terbuka yang dimaksud adalah data yang secara bebas dapat digunakan dan didistribusi ulang, termasuk dipadukan dengan kumpulan data lainnya. Hal ini sejalan dengan semangat keterbukaan yang tertuang dalam PKPU No.5 Tahun 2015 tentang Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat pasal 50 Ayat 1 dan 2 bahwa KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota memberikan akses data dan informasi yang bersifat terbuka kepada Pemilih dan data serta informasi sebagaimana dimaksud dapat ditayangkan pada laman KPU, KPU Provinsi/KIP Aceh dan/atau KPU/KIP Kabupaten/Kota dalam bentuk format data yang bisa diolah.
Terdapat serangkaian kegiatan yang akan dilakukan sejak launching yang dilakukan hari ini, yaitu pendaftaran dan pengumpulan aplikasi sejak 13 hingga 23 Oktober 2015, kemudian penjurian tahap awal oleh KPU Kota Surabaya dan Perludem untuk memilih 30 tim terbaik mulai dari 23 Oktober 2015- 28 Oktober 2015. Selanjutnya, pengumuman 30 tim terbaik akan diumumkan tepat pada hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 2015, untuk selanjutnya mengikuti kegiatan penjurian semifinal dan final pada tanggal 1 November 2015.
Kompetisi yang bertemakan Pahlawan Muda ini sengaja dibuat untuk meningkatkan partisipasi masyarakat khususnya generasi muda untuk memanfaatkan data-data terbuka dan membantu pemilih untuk memilih berdasarkan informasi yang ada.
Ketua KPU Kota Surabaya Robiyan Arifin mengatakan, Pahlawan Muda Apps Challenge merupakan bentuk komitmen kuat KPU Kota Surabaya dalam keterbukaan data dan informasi untuk mendorong perluasan partisipasi Pilkada 2015. “Ini bukti bahwa kami siap melaksanakan keterbukaan informasi,” ungkap Ketua KPU Kota Surabaya Robiyan Arifin.
Sebagaimana semangat para pahlawan dan pejuang yang melahirkan Sumpah Pemuda dahulu, demi tercapainya Indonesia yang lebih baik, KPU Kota Surabaya percaya bahwa generasi muda yang cekatan dan tanggap teknologi kini dapat berkontribusi demi Indonesia yang lebih baik melalui penggunaan teknologi, data dan media sosial. “Kami mengharapkan partisipasi di dalam Pemilu kini berkembang tidak hanya berbentuk aktivitas memilih di TPS tapi juga bagaimana masyarakat terlibat aktif di dalam tahapan sebelum Pilkada seperti pendidikan pemilih dan pemantauan serta tahapanpasca-keterpilihan calon hasil Pilkada,” tambah Komisioner KPU Kota Surabaya Purnomo Satriyo Pringgodigdo.
Bagi Perludem, perlombaan pembuatan aplikasi di Kota Surabaya dapat menyebarkan antusiasme open data kepada developer-developer di banyak wilayah dan tidak hanya berfokus di Jakarta dan sekitarnya.
“Sebelumnya, partisipasi dari kalangan programmer komputer dan IT developer IT serta pegiat open data sangat tinggi saat Perludem menyelenggarakan kompetisi Aplikasi Pemilu, yang telah dua kali diselenggarakan sebelum momen Pemilu Legislatif dan Pilpres tahun 2014 lalu,” ucap Direktur Eksekutif Perludem, Titi Anggraini di Surabaya (13/10).
Prinsip data terbuka merupakan langkah lanjutan dari keterbukaan informasi, prinsip ini tidak hanya berbicara tentang hak atas informasi publik tetapi juga berbicara tentang teknis layanan dan penggunaan perangkat yang tidak eksklusif misalnya di dalam format yang mudah diolah dan dapat dibaca oleh mesin. Selain itu juga lisensi untuk menggunakan data dan jumlah data yang dapat diunduh membedakan open data dengan keterbukaan data lainya.
Program API Pemilu yang dikelola oleh Perludem adalah salah satu wujud open data platform untuk informasi pemilu Indonesia yang akan digunakan sebagai media untuk menyediakan banyak aplikasi dan website dalam mengakses data pemilu.
Perludem dan partner secara terbuka dan bebas memberikan akses data tanpa biaya apapun. Data-data yang disediakan akan disajikan dalam format terbuka dan mudah digunakan kembali, tidak hanya untuk meningkantkap partisipasi masyarakat tetapi juga transparansi dan akuntabilitas. API sendiri singkatan dari Application Programming Interface yang memberikan kemudahan dalam berbagi data, memesan kembali, dan pengolahan dengan aplikasi dari pihak ketiga (IT Developer dan programmer) mengenai informasi pemilu yang tersedia untuk masyarakat. Untuk mengakses data-data dalam bentuk API ini dapat menuju ke http://pemiluapi.org atau langsung ke web KPU Kota Surabaya (www.kpu-surabayakota.go.id).
“Aktivitas open data dan kompetisi aplikasi di Pemilu 2014 berhasil meningkatkan partisipasi warga. Kami mengharapkan keberhasilan KPU dalam membuka data dan informasi serta mendorong ragam bentuk partisipasi di pemilu bisa terulang dalam Pilwali 2015 ini,” pungkas Titi.