KPU Kota Surabaya Ikuti FGD Dengan Tema Menyusun Indeks Digital KPU
Hupmas, SURABAYA - Jumat (10/02/2022), KPU Kota Surabaya menghadiri Focus Group Discussion (FGD) bertema Menyusun Indeks Digital KPU secara live streaming melalui kanal Zoom dan Youtube KPU RI.
Kegiatan online berskala nasional ini turut menghadirkan Kemenpan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia, BRIN, BSSN dan stakeholder lainnya.
FGD dibuka oleh ketua KPU RI, Ilham Saputra dan anggota KPU RI, Viryan Azis.
Ilham Saputra menyampaikan bahwa penggunaan tools digital menjadi sangat penting untuk kedepannya. Kita harus meningkatkan literasi digital kita serta digitalisasi yang mampu memudahkan kita dalam melaksanakan tahapan Pemilu dan Pemilihan yang transparan, adil dan jujur.
“Dalam penyelenggaraan Pemilu Serentak Tahun 2024, penerapan tools digital harus dimiliki oleh Penyelenggara dari tingkat pusat hingga badan adhoc harus memiliki pemahaman yang sama. Sehingga diskusi seperti ini harus diikuti dengan baik untuk menyusun tahapan yang baik. Seperti tahapan pendaftaran Partai Politik kita akan menggunakan aplikasi digital, yakni SIPOL. Sehingga harus dimatangkan dengan baik perkembangan digital dan juga infrastruktur yang baik,” ungkap Ilham.
Viryan, Komisioner KPU RI Divisi Data dan Informasi membuka pengantar diskusi.
"Menyusun Indeks Digital KPU menjadi hal baru. Transformasi digital menjadi perlu untuk melaksanakan kerja dengan baik dengan digital. Digitalisasi Pemilu mengenai infrastruktur, aplikasi, dan juga sumber daya manusia harus berjalan dengan baik dan dipastikan aman," jelas Viryan.
Moderator dalam acara ini adalah kepala Pusdatin KPU RI dan narasumber FGD merupakan para pakar jepemiluan antara lain Erik Kurniawan dari Sindikasi Pemilu dan Demokrasi, Khoirunnisa Agustyati selaku Direktur Perludem, Nixigo Sasvito dari Teknologi Digital ITB Vinus Bogor, dan Jojo Rohi yang merupakan Komite Independen Pemantau Pemilu.
Kegiatan yang berlangsung mulai jam 09.00 WIB hingga 11.30 WIB ini diikuti secara antusias oleh penyelenggara ditingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Berbagai pandangan maupun masukan diberikan oleh narasumber untuk perbaikan penggunaan teknologi informasi bagi penyelenggaraan Pemilu ke depan. (guh/aas/esar/hupmas)
