Berita Terkini

ENIGMA PEMILIHAN KEPALA DAERAH | MAJALAH HALOKPU EDISI II 2014

EDITORIAL

Sama halnya seperti yang horatius bilang, langkah awal memang tidak mudah tapi tidak ada yang tidak mungkin; langkah kedua kami dalam menerbitkan HALOKPU tidak jauh berbeda, mungkin tidak cukup hanya dengan semangat heba t saja tapi perlu penguatan etos juga untuk menjaga elan media ini tetap dalam narasi agung penguatan wacana kepemiluan dan demokratisasi di masyarakat. Dalam edisi kedua ini, kami menampilkan sebuah enigma atau katakanlah absurditas perdebatan model pemilihan kepala daerah apakah dipilih langsung oleh rakyat atau diwakilkan oleh rakyat kepada parlemen di tingkatan daerah. Tidak banyak yang kami ulas, selain hanya untuk menjadikannya sebuah friksi sebab bagi kami permasalahan mendasarnya adalah bagaimana menjadikan demokrasi dan demokratisasi itu tidak prosedural an sich, tapi lebih kepada bagaimana menjadikannya substantif dalam membangun rasionalitas politik masyarakat. Seperti edisi sebelumnya, kami menelaahnya dalam perspektif yang berbeda dalam rubrik ‘dialog’. Dinamika Surabaya menampilkan kaleidoskop pemilu tahun 2014 di Surabaya, yaitu pemilu legislatif dan pemilu presiden dan wakil presiden. Kami mengemasnya dalam tagline ‘Surabaya Dalam Angka’. Hal ini tidak lain untuk memenuhi kebutuhan data kepemiluan di Surabaya yang peminatnya semakin banyak dan kompleks. Mengemas hasil pemilu dalam bentuk grafik dan tabel diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan informasi yang diperlukan, selain juga bentuk transparansi informasi. At least, seperti mata air yang tak pernah kering, mengalir tak berkesudahan, inilah langkah kedua dari kami untuk anda. Bacalah.

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 898 kali