EKSPLORASI KEJADIAN-KEJADIAN ETIKA POLITIK DI WILAYAH JAWA TIMUR, BAKESBANGPOL PROVINSI JAWA TIMUR GELAR FGD
Hupmas, SURABAYA-KPU Surabaya bersama 19 KPU Kabupaten/Kota di Wilayah Jawa Timur serta Bakesbangpol dan Polres 20 Kabupaten/Kota se-Jawa Timur menghadiri “Focus Group Discussion (FGD) Terkait Sinkronisasi Data Kejadian Etika Politik Tahun 2017 di kantor Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur, Rabu (29/03/2017).
Kepala Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur, Jonathan Judianto diawal FGD memaparkan tentang tujuan dari dilaksanakannya FGD oleh Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur terkait Sinkronisasi Data Kejadian Etika Politik Tahun 2017. “Tujuan dari kegiatan FGD ini adalah untuk mengeksplorasi kejadian-kejadian etika politik yang terjadi di wilayah Jawa Timur selama pelaksanaan pilkada baik yang diselenggarakan Tahun 2015 maupun 2017,” papar Jonathan.
Untuk teknis pelaksanaan FGD ini, Jonathan lebih lanjut menjelaskan bahwa FGD ini akan dilaksanakan dengan teknis membagi peserta FGD menjadi 5 kelompok. “Masing-masing kelompok akan membahas sub tema yang telah Kami klasifikasikan yaitu kampanye hitam, tingkat partisipasi, money politic, golput, dan netralitas ASN/penyelenggara pemilu,” jelas pria yang pernah menjabat sebagai Sekretaris KPU Provinsi Jawa Timur tersebut.
Sementara itu, Divisi SDM dan Parmas KPU Surabaya, Nur Syamsi, yang hadir dalam FGD dan masuk dalam dalam kelompok yang membahas tema tingkat partisipasi pemilih tersebut menyampaikan apresiasinya terkait keikutsertaan KPU Surabaya dalam FGD. “Berbagai diskusi dan kajian tentang pemilu selalu menarik untuk dibahas apalagi terkait dengan tingkat partisipasi pemilih dalam setiap penyelenggaraan Pemilu. Partisipasi pemilih yang cenderung turun dari pemilu ke pemilu menjadi sangat penting untuk dicarikan solusi bersama baik oleh penyelenggara, peserta pemilu, stake holders serta kelompok masyarakat yang lainnya,’ ungkap Syamsi. (Syam/Cha)