Berita Terkini

Belajar Urgensi Tupoksi Dalam Diskusi Reboan

Hupmas-SURABAYA-Jajaran Sekretariat KPU Surabaya, dalam diskusi Reboan hari ini, Rabu (26/04/2017) diajak belajar kembali dan menggali lebih dalam mengenai Tugas, Pokok dan Fungsi (Tupoksi) bersama narasumber diskusi, Kepala Sub Bagian Program dan Data KPU Surabaya, Andam Riyanto yang juga didampingi Anieq Fardah, selaku staf Sub Bag Program dan Data. REBOAN

Diawal paparannya, Andam Riyanto menjelaskan bahwa pada setiap organisasi pemerintahan, tupoksi merupakan bagian tidak terpisahkan dengan keberadaan organisasi tersebut. Penetapan tupoksi atas suatu unit organisasi menjadi landasan hukum organisasi dalam beraktivitas sekaligus sebagai rambu-rambu dalam pelaksanaan tugas dan berkoordinasi pada tataran aplikasi di lapangan.“Tupoksi ini merupakan satu kesatuan yang saling terkait antara tugas, pokok dan fungsi. Di dalam peraturan perundangan terkait organisasi dan tata kerja organisasi/lembaga negara, tupoksi berarti menyelenggarakan fungsi-fungsi dalam rangka melaksanakan sebuah tugas pokok,” papar pria yang pernah bertugas di Dinas Sosial Kota Surabaya ini.

Andam juga menambahkan, berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 04 Tahun 2010 tentang Uraian Tugas Staf Pelaksana pada Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota,  disebutkan bahwa untuk tupoksi Subbag Program dan Data salah satunya adalah mengumpulkan dan mengolah bahan hasil monitoring penyelenggaran Pemilu. “Monitoring itu sendiri bukan sekedar kita mendatangi suatu tempat, atau obyek tertentu, namun monitoring adalah  suatu proses pengumpulan dan menganalisis informasi dari penerapan suatu program termasuk mengecek secara reguler untuk melihat apakah kegiatan/program itu berjalan sesuai rencana sehingga masalah yang ditemui dapat diatasi,” imbuh Andam.

Sementara itu, Sekretaris KPU Surabaya, Sunarno Aristono yang turut berdiskusi  menyampaikan pentingnya seluruh jajaran di KPU Surabaya  dari level pimpinan hingga staf mempelajari tupoksi masing-masing. “Sebuah organisasi apabila tidak berpegang pada tupoksi, maka manajemen kantor ini akan kacau. Urgensi dari mempelajari tupoksi ini adalah pertama, agar visi-misi organisasi Kita dapat terlaksana dengan baik. Kedua, agar pimpinan mudah mengawasi tugas-tugas dari bawahannya. Ketiga, sebagai feedback dari atasan dan bawahan sesuai dengan porsinya,” jelas Aris.

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 43 kali