AJAK WARGA SEGERA REKAM E-KTP, KPU SURABAYA TERJUN LANGSUNG KE KECAMATAN
Hupmas, Surabaya-KPU Surabaya terus bersinergi dengan Dispendukcapil Kota Surabaya untuk melakukan sosialisasi terkait rekam E-KTP.
Sosialisasi terkait perekaman elektronik Kartu Tanda Penduduk (E-KTP) misalnya, terus digenjot oleh KPU Surabaya di tengah-tengah masyarakat Surabaya jelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2018 dan Pemilu Tahun 2019. Hal tersebut dilakukan, sebagai bentuk kepedulian KPU Surabaya agar masyarakat tidak kehilangan hak pilihnya dalam setiap perhelatan Pemilu.
Divisi Perencanaan dan Data KPU Surabaya, Robiyan Arifin, Kamis (06/07/2017), menuturkan bahwa wujud nyata KPU Surabaya untuk turut serta melakukan sosialisasi rekam E-KTP adalah dengan mengirimkan X-Banner tentang pentingnya memiliki E-KTP ke 31 Kecamatan se Surabaya. “Tidak bosan-bosan kami imbau warga Surabaya yang belum memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik dan ingin memakai hak pilihnya dalam Pemilu, segera melapor, sehingga bisa diakomodir,” tutur Robi demikian biasa disapa.
Robi menambahkan, selain terjun langsung ke lapangan dengan mendistribuskan X-Banner ke Kecamatan-Kecamatan, pihaknya juga mulai melakukan sosialisasi tentang tahapan Pilgub Jatim 2018 yang akan dimulai pada Bulan Oktober 2017. “Alhamdulillah, 6 (enam) Kecamatan yang kami datangi hari ini (Kamis, 06/07/2017) semua menyambut antusias dan senang. Di Kecamatan Wiyung misalnya, ditemui langsung oleh Pak Camat Zaini, dan bahkan menanyakan kapan mulai pembentukan PPK dan PPS untuk Pilgub Jatim 2018,” imbuh Robi.
Sebagai informasi, distribusi X-Banner dan sosialisasi pentingnya E-KTP dijadwalkan akan dilakukan setiap hari Selasa dan Kamis. Mengingat ada 31 Kecamatan se wilayah Surabaya, maka distribusi dibagi dalam 5 (lima) wilayah, dan untuk hari Kamis (06/07/2017) distribusi perdana adalah ke Kecamatan Karang Pilang, Wiyung, Lakarsantri, Benowo, Pakal dan Sambikerep. “Jadi tunggu apalagi, pastikan diri anda memiliki E-KTP agar terdaftar sebagai pemilih dalam Pilkada Serentak Tahun 2018,” ajaknya. (cha)