Berita Terkini

Giliran Calon Anggota PPS Masuki Tes Wawancara Hari Pertama

Hupmas, SURABAYA - Sebanyak 141 calon anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS), kali ini memasuki tes wawancara hari pertama Senin, (6/11/2017). Rencananya, wawancara PPS yang berlangsung saat ini, akan berjalan selama empat hari mulai hari Senin sampai dengan hari Kamis (6 – 9 November 2017). Divisi Teknis, Nurul Amalia menyatakan tes yang berjalan saat ini hampir sama dengan tes yang dijalani calon anggota PPK beberapa waktu yang lalu. "Materinya juga hampir sama. Terutama tentang kepemiluan, pengalaman, dan materi umum lainnya," ujar Nurul. KPU Surabaya akan menetapkan 3 (tiga) anggota PPS dari masing-masing Kelurahan di Surabaya, ungkapnya. Dari 39 kelurahan yang  mengikuti tes wawancara tersebut, diantaranya adalah Kelurahan Asemrowo, Genting Kalianak, Tambak Sarioso, Kandangan, Romokalisari, Sememi, Tambak Oso Wilangun, dan beberapa Kelurahan lainnya. (aas)

Antusias Anak Muda untuk Berkecimpung dalam Dunia Demokrasi

Hupmas, SURABAYA – Apabila dahulu pendaftar anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) mayoritas berusia 30 tahun ke atas, saat ini anak muda pun tidak mau ketinggalan untuk berpartisipasi. Hal itu terbukti dengan adanya beberapa anak muda yang lolos dan mengikuti tes seleksi wawancara untuk calon anggota PPK Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur Tahun 2018 pada hari ketiga, Sabtu (04/11/2017). Salah satunya adalah Ilham Maulana, mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Ilham merupakan calon anggota PPK yang berasal dari Kecamatan Tambaksari. Ia menyebutkan bahwa dirinya mendaftar sebagai calon anggota PPK adalah atas kemauannya sendiri dan tanpa paksaan orang lain. Selain itu, ia juga ingin mengetahui seluk beluk Pemilu dan ingin berkecimpung di dalamnya. “Saya mendapat info dari teman-teman Karang Taruna bahwa KPU Surabaya sedang mengadakan seleksi calon anggota PPK. Lalu saya penasaran apa itu PPK dan bagaimana cara bekerjanya. Dengan modal rasa kepenasaran saya itulah akhirnya saya mencoba mendaftar,” jelas Ilham. Kemudian ia juga menambahkan bahwa ia ingin mengenal dan terlibat langsung dalam dunia demokrasi yang ada di Indonesia dengan menjadi anggota PPK. Ia harap apabila ia dinyatakan memenuhi syarat sebagai anggota PPK nantinya ia bisa menjadi influencer untuk anak muda dan meningkatkan kesadaran mereka, karena menurutnya saat ini masih banyak anak muda yang acuh tak acuh akan dunia demokrasi di Indonesia. “Harapan saya nantinya angka golongan putih (golput) dapat berkurang drastis khususnya di kalangan anak muda dan semoga mereka tidak sekedar terlibat namun juga peduli dengan adanya Pemilu,” ujar pria berusia 21 tahun tersebut. (azi)

Hari Terakhir Tes Wawancara PPK, Semoga Hasilnya Memuaskan, Kata Ketua KPU Surabaya

Hupmas, SURABAYA - Sebanyak 96 orang dari 10 Kecamatan mulai pagi ini mengikuti tes wawancara di KPU Surabaya, Sabtu (04/11/2017). Ketua KPU Surabaya, Nur Syamsi mengatakan, ini adalah hari terakhir tahapan tes wawancara calon anggota PPK yang pendaftarannya telah dibuka sejak sepekan lalu oleh KPU Surabaya. Ditambahkannya, tes wawancara hari ini, seperti biasa akan dibuka mulai pukul 09.00 WIB. “Saat ini panitia dari Sekretariat sudah stand by untuk bertugas mempersiapkan proses tes wawancara yang akan dilakukan Komisioner KPU Surabaya," ujarnya. Dalam tes kali ini, terdapat 10 Kecamatan yang warganya berpartisipasi sebagai calon anggota PPK. Selain Simokerto, juga terdapat Kecamatan Sukolilo, Sukomanunggal, Tambaksari, Tandes, Tegalsari, Tenggilis Mejoyo, Wiyung, Wonocolo, dan Wonokromo. Dirinya berharap, selama proses seleksi PPK berlangsung, KPU Surabaya dapat menghasilkan calon anggota PPK yang amanah dan bertanggung jawab dalam mengemban tugas dan kewajibannya kedepan. "Karena itu sudah menjadi prioritas kami dalam menjalankan seleksi pemilihan PPK ini dengan sebaiknya," tutup Syamsi.

Mengabdi kepada Negara dengan Menjadi Anggota PPK

Hupmas, SURABAYA – Hasan Arifin merupakan calon anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur Tahun 2018 asal Kecamatan Kenjeran yang sampai saat ini berhasil lolos sampai dengan tahap seleksi tes wawancara. Hasan mengikuti tes wawancara pada gelombang kedua yang dilaksanakan di KPU Surabaya pada Jumat (03/11/2017). Seleksi calon anggota PPK Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2018 bukanlah yang pertama yang ia ikuti. Sebelumnya, ia juga berpartisipasi menjadi anggota PPK pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur Tahun 2013, Pemilihan Legislatif Tahun 2014, dan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2015. Melalui surat KPU RI nomor 643/PP.05.3-SD/01/KPU/X/2017 tanggal 31 Oktober 2017 Perihal Penjelasan Anggota PPK, PPS, dan KPPS belum pernah menjabat 2 (dua) kali, disebutkan bahwa anggota PPK, PPS, dan KPPS yang sudah menjabat 2 (dua) kali periode berturut-turut pada jabatan yang sama tidak diperkenankan untuk mendaftar kembali sebagai anggota PPK, PPS, dan KPPS. Berdasar surat tersebut maka Hasan masih dapat mengikuti seleksi calon anggota PPK Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur Tahun 2018. Hasan mengaku menjadi anggota PPK merupakan bentuk pengabdiannya kepada negara. “Selain untuk mengabdi kepada negara, menjadi anggota PPK merupakan wadah untuk bersilaturahmi dengan teman-teman PPK lainnya,” jelas pria paruh baya ini. “Banyak pengalaman, ilmu, dan pengetahuan baru yang saya dapat dengan menjadi anggota PPK, misalnya adalah tentang tahapan Pemilu dan Pemilihan. Sebelum menjadi anggota PPK saya tidak tahu menahu tentang kedua hal itu tapi setelah menjadi anggota PPK sekarang saya jadi paham,” tambahnya. (azi)  

Hari Kedua Giliran 10 Kecamatan Tes Wawancara PPK

Hupmas, SURABAYA – Hari ke dua sebanyak 100 orang dari 10 Kecamatan di Surabaya, saat ini sedang mengikuti tes seleksi wawancara di KPU Surabaya. Jumat (03/11/2017). Tak hanya itu, dalam tes wawancara tersebut, pihak KPU terus berupaya mencari calon anggota PPK yang jujur, transparan, dan berintegritas. Hal ini dikatakan oleh Ketua KPU Surabaya, Nur Syamsi. Menurutnya, anggota PPK yang jujur dan mau bekerjasama juga bertanggung jawab dinilai sangat penting dalam menunjang kinerja sebagai penyelenggara Pemilu. "Maka dari itu, seleksi untuk menjadi anggota PPK itu, tidaklah mudah, dan tidak bisa main-main, harus berkomitmen juga berdedikasi tinggi" kata Ketua KPU Surabaya ini. Dijelaskan Ketua KPU Surabaya, selain Kecamatan Kenjeran, juga terdapat Kecamatan Krembangan, Lakarsantri, Mulyorejo, Pabean Cantian, Pakal, Rungkut Sambikerep, Sawahan, dan Semampir yang akan melaksanakan tes wawancara di hari kedua. (aas)

Ketua KPU Provinsi Jawa Timur Supervisi Tes Wawancara PPK

Hupmas, SURABAYA – Fungsi supervisi merupakan proses pengawasan agar pelaksanaan kegiatan dapat dijalankan dengan baik, transparan, dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Demikian juga dalam proses rekrutmen calon Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur Tahun 2018 yang diselenggarakan KPU Surabaya mendapatkan supervisi langsung oleh Ketua KPU Provinsi Jawa Timur, Eko Sasmito, Jumat (03/011/2017) Kunjungan pria yang akrab disapa Pak Sas ini memantau tes wawancara PPK yang berlangsung di Ruang Sidang Lantai I. Duduk diantara para Komisioner KPU Surabaya yang saat itu kelimanya bertindak sebagai pewawancara, Pak Sas, mendengarkan dengan seksama setiap jawaban yang disampaikan oleh calon anggota PPK yang sedang diwawancarai. Sementara itu, Ketua KPU Surabaya, Nur Syamsi menyampaikan bahwa tes wawancara sangat penting sebagai salah satu penentu layak tidaknya calon menjadi anggota PPK. “Aspek penilaian wawancara tidak hanya sekedar dari kemampuan menjawab dengan tepat dan akurat setiap pertanyaan tetapi ada juga tanggapan dan masukan dari masyarakat. Dimana kita akan langsung melakukan cross check kepada calon yang mendapatkan laporan dari masyarakat,” pungkas Syamsi. (esar)