Berita Terkini

Hupmas, Surabaya – Senin (28/09/2020) Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Krembangan bersama PPS se-Kecamatan Krembangan melakukan sosialisasi non anggaran Pemilihan Wali Kota Dan Wakil Wali Kota Surabaya. Dengan melakukan long march dari Kantor Pos Kebon Rojo ke area pasar pagi Tugu Pahlawan sisi utara kemudian berlanjut ke Gedung DPRD Provinsi Jawa Timur dan juga ke sentra PKL Krembangan dan kembali ke Kantor Pos Kebon Rojo , PPK Krembangan dan rekan-rekan PPS melakukan sosialisasi pada hari Minggu, 27 September 2020. Sosialisasi dilakukan dengan orasi oleh Febryan Kiswanto atau yang akrab disapa Cak Feb, Ketua PPK Krembangan dan pembagian stiker. Tidak lupa maskot si Roy dan si Boy turut menyemarakkan sosialisasi kali ini. Selain mengingatkan untuk menggunakan hak pilihnya pada tanggal 9 Desember 2020 agar tidak golput, Cak Feb , Ketua PPK Krembangan  juga mengingatkan untuk menolak money politics dan agar selalu mematuhi protokol kesehatan. Cak Feb, menyatakan bahwa tujuan sosialisasi di tengah pandemi ini adalah dapat memberikan informasi yang akurat dan tepat bahwa pilkada serentak lanjutan pemilihan walikota dan wakil walikota Surabaya 2020 tetap dilaksanakan dan dilakukan sesuai protokol kesehatan. “Jadi masyarakat tidak perlu khawatir untuk datang ke TPS pada 9 Desember 2020 karena semua sudah diatur sesuai protokol kesehatan,” jelasnya. Begitu pula ketika Pak Salam, salah seorang warga sekitar yang kebetulan melintas menyatakan apresiasinya terhadap acara sosialisasi hari ini. “Bagus sekali, jadi orang bisa tahu bahwa coblosan tetap dilaksanakan, apalagi dengan menggunakan maskot seperti ini dapat menarik perhatian masyarakat,” Ia bahkan mengusulkan agar menggunakan pengeras suara komando dan mobil supaya jangkauannya lebih luas. (ppk/trisna/hupmas)

Hupmas, SURABAYA – Minggu (27/09/2020) PPK dan PPS se-Kecamatan Pakal melaksanakan sosialisasi Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya tahun 2020 di komunitas mancingmania dan senam warga. Sosialisasi diselenggarakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19. Sosialisasi berbasis non-anggaran ini dilakukan dengan cara memberikan sekilas informasi tentang tahapan Pilwali Surabaya 2020 termasuk mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada 9 Desember mendatang. Sosialisasi bagi komunitas mancingmania berlangsung di kolam pancing yang berada di belakang Taman Pakal Pondok Benowo Indah Surabaya. Sebagian pemancing adalah para keluarga muda yang sebagian besar warga sekitar Kecamatan Pakal dan Benowo. Anggota PPS Kelurahan Babat Jerawat, M. Paskal Rizal Fahri menyapa para pemancing, membagikan stiker Pilwali Surabaya 2020 dan mengajak mereka tidak lupa datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya. Ajakan serupa juga disampaikan anggota PPK Pakal, Alkurnia Rohmatul Fatimah di sela-sela kegiatan senam ibu-ibu warga RW.3 Kelurahan Sumberrejo. “Salam sehat ibu-ibu semua, dan mohon ketika datang ke TPS nanti juga jangan lupa pakai masker,” imbau Alkurnia. Salah seorang warga peserta senam pun mengapresiasi langkah PPK Pakal. “Terima kasih atas informasinya, dan kami akan tetap pakai masker pas coblosan nanti,” demikian kata salah seorang peserta senam yang berlangsung di seberang taman bermain warga tersebut. (ppk/trisna/hupmas)

Hupmas, SURABAYA – Pengumuman nomor urut pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Tahun 2020. Pasangan calon nomor urut 1 adalah Eri Cahyadi, ST., M.T dan Ir. Armudji yang diusulkan PDI Perjuangan. Sedangkan Pasangan calon nomor urut 2 adalah Drs. Machfud Arifin, S.H dan Mujiaman yang diusulkan PKB, Gerindra, Golkar, PKS, Demokrat, NasDem, PAN, dan PPP.

Hupmas, SURABAYA – Pengumuman KPU Kota Surabaya Nomor 881/PL.02.5-Pu/04/KPU-Kot/IX/2020 Tentang Hasil Penerimaan Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) Peserta Pemilihan Wali Kota Dan Wakil Wali Kota Surabaya Tahun 2020. pengumuman selengkapnya dapat diunduh pada link berikut: Surat Ketua No 881 tg Pengumuman LADK all (stempel) (1)

Hupmas, SURABAYA – Sabtu (26/09/2020) KPU Kota Surabaya Menggelar Deklarasi Kampanye Damai Pemilihan Serentak Lanjutan Pemilihan Wali Kota Surabaya dan Wakil Wali Kota Surabaya Tahun 2020. Dihadiri Paslon nomor urut 1 dan 2, Bawaslu Kota Surabaya, Polresta Surabaya, Polresta Tanjung Perak, Korem 084/Bhaskara Jaya, Gugus Tugas Covid-19 Pemkot Surabaya, dan organisasi wartawan. Deklarasi damai digelar di Hotel Singgasana Jalan Gunungsari Surabaya. Acara dimulai pukul 15.30 dibuka oleh Ketua KPU Kota Surabaya Nur Syamsi. Dalam sambutannya, Ketua KPU Kota Surabaya Nur Syamsi mengatakan, kegiatan deklarasi damai ini menjadi kesepakatan bersama antar paslon untuk taat pada aturan yang berlaku. “Hari ini merupakan hari pertama masa kampanye. Maka besar harapan kami bagi pasangan calon nomor urut 1 maupun pasangan calon nomor urut 2 di dalam melaksanakan kegiatan kampanye tetap patuh dan taat pada peraturan yang berlaku,” jelasnya. Nur Syamsi berharap pemilihan serentak Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya tahun 2020 dapat menghasilkan pemimpin yang mampu menjadi panutan warga Kota Surabaya. Di samping itu juga harus tetap mengedepankan protokol kesehatan pencegahan dan penyebaran Covid-19. Acara ditutup dengan penandatanganan deklarasi damai dari Paslon nomor urut 1 dan 2, beserta Ketua KPU Kota Surabaya didampingi 4 komisioner KPU Kota Surabaya lainnya. (trisna/hupmas)

Hupmas, SURABAYA – Sabtu Malam (26/09/2020) KPU Kota Surabaya mensosialisasikan secara maraton dua Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) sekaligus. Yakni PKPU Nomor 11 Tahun 2020 dan PKPU Nomor 13 Tahun 2020. Acara digelar di Kantor KPU Kota Surabaya Jalan Adityawarman Nomor 87 Surabaya. Dihadiri perwakilan Bawaslu Kota Surabaya, Bakesbangpol Kota Surabaya, Polrestabes Surabaya, Polresta Tanjung Perak, dan LO Paslon Pemilih. Sebagai pembicara dalam sosialisasi PKPU Nomor 13 Tahun 2020 adalah Komisioner KPU Kota Surabaya Divisi Hukum dan Pengawasan Agus Turcham. Sedangkan Pembicara dalam Sosialisasi PKPU Nomor 11 Tahun 2020 adalah Komisioner KPU Kota Surabaya Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM Subairi. Sosialisasi dimulai oleh Komisioner KPU Kota Surabaya Divisi Hukum dan Pengawasan Agus Turcham. Ia mengatakan, PKPU Nomor 13 Tahun 2020 merupakan perubahan dari PKPU Nomor 6 tahun 2020 dan PKPU Nomor 10 Tahun 2020. “Secara garis besar Maka PKPU 13 adalah berbicara tentang PKPU terkait tahapan demi tahapan yang harus dilakukan pada saat new normal,” jelasnya. Setelah dilakukan sosialisasi PKPU Nomor 13 Tahun 2020 kemudian dilanjutkan oleh sosialisasi PKPU Nomor 11 Tahun 2020 oleh Komisioner KPU Kota Surabaya Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM Subairi. Dalam Sosialisasinya, Subairi menyampaikan, pada prinsipnya PKPU Nomor 11 Tahun 2020 mengatur tentang perubahan atas PKPU Nomor 4 Tahun 2017. “Disitu mengatur tentang Pemilihan Wali Kota Serentak Lanjutan dalam kondisi normal yang penerapannya harus disinergikan dengan PKPU 13 Tahun 2020 yang merupakan aturan pelaksanaan di kondisi New Normal,” urainya. Setelah dilakukan sosialisasi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi. (trisna/hupmas)