Berita Terkini

Hupmas, SURABAYA – Jumat malam (16/10/2020) Komunitas Ontel Menanggal (Komeng) bersama KPU Kota Surabaya menggelar kegiatan sosialisasi tatap muka guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya (Pilwali) Lanjutan tahun 2020. Bertempat di SMK Dharma Bakti Jalan Menanggal I No.32, Kelurahan Menanggal Kecamatan Gayungan, Surabaya. Acara dihadiri sekitar 50 orang yang rata-rata termasuk dalam segmen pemilih basis keluarga, dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat. Didapuk menjadi narasumber pertama adalah Komisioner KPU Kota Surabaya Divisi Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM Subairi. Dalam paparannya, Subairi menjelaskan, Bahwa anggota komunitas Ontel menanggal harus menjadi pioner untuk mengkampanyekan untuk datang ke TPS pada 9 Desember mendatang, serta tolak politik uang dalam pilwali kota surabaya. “Politik uang dan politik transaksional harus mulai kita hindari dan tinggalkan di Kota surabaya, karena uang itu tidak sebanding dengan harga diri dan nasib bapak ibu lima tahun ke depan,” Ungkap Subairi. Pemateri kedua yakni Lasiono akademisi UWK. Ia mengatakan, bahwa masyarakat Surabaya harus menjadi pemilih cerdas dalam menentukan pilihan. “Olehnya kita semua harus menjadi pemilih yang cerdas dan tahu aturan. Caranya bagaimana? cari tahu visi dan misi serta program-program calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya,” katanya. (ade/trisna/hupmas)

Hupmas, SURABAYA – Jumat (16/10/2020) KPU Kota Surabaya menggelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara Hasil Pemutakhiran (DPSHP) Tingkat Kota dan Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dalam Pemilihan Wali Kota Surabaya 2020. Rapat pleno terbuka digelar di Graha Swara lantai 3 Kantor KPU Kota Surabaya Jalan Adityawarman nomor 87. Dihadiri oleh 31 PPK se-wilayah Kota Surabaya, Bawaslu Kota Surabaya, LO Paslon 1 dan 2, KPU Provinsi Jatim dan lima orang Komisioner KPU Kota Surabaya. Rapat pleno dimulai pukul 09.00 WIB. Dibuka oleh Ketua KPU Kota Surabaya Nur Syamsi. Dalam sambutannya, Nur Syamsi mengatakan, penetapan DPT merupakan penyempurnaan dari DPSHP. “Hari ini mudah-mudahan seluruh rangkaian panjang itu dapat kita tetapkan bersama tanpa kendala apapun, tentu masukan dan tanggapan dari hadirin yang hadir masih kita harapkan,” jelasnya. Usai sambutan, dilakukan pembacaan tata tertib rapat pleno oleh Komisioner KPU Kota Surabaya Divisi Hukum dan Pengawasan Agus Turcham. Kemudian dilanjut dengan rapat Pleno yang dipimpin oleh Komisioner KPU Divisi Perencanaan, data, dan Informasi Naafilah Astri Swarist. Dalam Rapat Pleno ini KPU Kota Surabaya menerapkan aturan protokol kesehatan pencegahan dan penyebaran Covid-19 seperti memakai masker dan menjaga jarak. (trisna/hupmas)

Hupmas, SURABAYA – Jumat malam (17/10/2020) KPU Kota Surabaya menetapkan Daftar pemilih tetap dalam Rapat Pleno Terbuka Daftar Pemilih Sementara Hasil Pemutakhiran (DPSHP) dan Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT). Rapat pleno dimulai sejak pukul 09.00 WIB dan selesai pada pukul 22.25 WIB di Graha Swara Lantai 3 Kantor KPU Kota Surabaya Jalan Adityawarman nomor 87. Dihadiri lima orang Komisioner KPU Kota Surabaya, Bawaslu Kota Surabaya, 31 PPK se-wilayah Surabaya, dan LO Paslon 1 dan 2, dan KPU Jawa Timur. Komisioner KPU Kota Surabaya Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi Naafilah Astri Swarist mengatakan KPU Kota Surabaya telah menetapkan DPT pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya tahun 2020. “Sebanyak 2.089.027 terdiri dari laki-laki 1.016.395 dan perempuan 1.072.632,” jelasnya. Jumlah DPT dalam Pemilihan kali ini mengalami kenaikan dibanding Pilkada tahun 2015 sekitar 50 ribu pemilih. Pada Pilkada tersebut, jumlah DPT berjumlah 2.034.307. Di akhir acara dilakukan penandatanganan dan penyerahan berita acara Rapat Pleno Terbuka DPSHP Dan Penetapan DPT oleh Komisioner KPU Kota Surabaya, LO Paslon 1 dan 2, kemudian Bawaslu Surabaya, dan KPU Provinsi Jatim. (trisna/hupmas)

Hupmas, SURABAYA – Jumat (16/10/2020) Rapat Koordinasi (Rakor) debat publik dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya tahun 2020 kembali digelar KPU Kota Surabaya. Rakor kali ini bertempat di Kantor KPU Kota Surabaya Jalan Adityawarman nomor 87 Surabaya. KPU Kota Surabaya menerima pemaparan konsep debat dan pengajuan penawaran debat publik dari perwakilan media televisi yang hadir. Usai pemaparan konsep, KPU Kota Surabaya menerima masukan dari 8 (delapan) perwakilan media televisi yang hadir perihal kesiapan dalam menayangkan debat publik dalam tahapan kampanye di masa pandemi Covid-19. Komisioner KPU Kota Surabaya Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM Subairi yang memimpin jalannya Rakor mengatakan, sebanyak 8 stasiun televisi telah siap untuk menyiarkan debat publik. “jika ada 8 stasiun televisi yang menyatakan siap dan sanggup menjadi penyelenggara maka diputuskan 3 stasiun televisi di debat pertama, 2 stasiun televisi di debat kedua, dan 3 stasiun televisi di debat ketiga,” jelasnya. Untuk diketahui, KPU Kota Surabaya rencananya akan menggelar debat publik masa kampanye Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya tahun 2020 sebanyak tiga kali dengan menggandeng media televisi baik lokal maupun nasional. Adapun SBO TV, JTV, dan TVRI memperoleh kesempatan untuk menyiarkan debat publik pertama. Kemudian BBS TV dan Inews TV menyiarkan debat publik kedua. Dan TV 9, Net TV, dan Kompas TV menyiarkan debat publik ketiga. (trisna/hupmas)

Hupmas, SURABAYA – Kamis malam (15/10/2020) KPU Kota Surabaya menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan Sinkronisasi Data nama KPPS Pemilihan 2020. Rakor ini bertujuan untuk melakukan sinkronisasi dan arahan dari KPU Kota Surabaya terkait KPPS kepada PPK. Dihadiri 31 PPK se-wilayah Kota Surabaya dan empat Komisioner KPU Kota Surabaya. Yakni Divisi Sosdiklih Parmas Subairi, Divisi Hukum dan Pengawasan Agus Turcham, Divisi Teknis Penyelenggaraan Soeprayitno, dan Divisi Perencanaan, Data dan Informasi Naafilah Astri Swarist. Digelar di Graha Swara lantai 3 Kantor KPU Kota Surabaya Jalan Adityawarman nomor 87. Dibuka oleh Komisioner KPU Kota Surabaya Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, Naafilah Astri Swarist. Naafilah dalam sambutannya mengatakan, setiap divisi di PPK wajib bekerjasama antar divisi agar tahapan pemilihan dapat berjalan dengan lancar. “Tugas berat itu tidak hanya ditanggung oleh per divisi, karena antar divisi itu berkaitan satu sama lain, jelasnya. Usai arahan, dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Komisioner KPU Kota Surabaya Divisi Sosdiklih Parmas, dan SDM Subairi. Dalam paparannya, Subairi menyampaikan PPK perlu melakukan turun hingga tingkat PPS untuk memperlancar perekrutan KPPS dalam masa perpanjangan pendaftaran KPPS ini. “Harapan saya toh sebenarnya dalam rekrutmen KPPS itu sangat fleksibel sehingga semuanya tidak kemudian dijadikan beban,” jelasnya. (trisna/hupmas)

Hupmas, SURABAYA – Kamis (15/10/2020) KPU Kota Surabaya menerima kunjungan Organisasi Masyarakat (Ormas) Forum Silaturahmi Arek-arek Suroboyo. Dalam kunjungan ini KPU Kota Surabaya menerima pemaparan rencana dialog terbuka yang akan digelar secara mandiri Forum Silaturahmi Arek-arek Suroboyo di masa kampanye. Bertempat di Kantor KPU Kota Surabaya Jalan Adityawarman nomor 87, dua orang komisioner KPU menerima perwakilan Forum Silaturahmi Arek-arek Suroboyo. Yakni Komisioner KPU Kota Surabaya Divisi Sosialisasi, pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM Subairi, dan Komisioner KPU Kota Surabaya divisi Hukum dan Pengawasan Agus Turcham. Pasca pemaparan tentang rencana debat publik, dilanjutkan dengan diskusi santai tentang rencana kegiatan tersebut. Dipimpin oleh Komisioner KPU Kota Surabaya Divisi Hukum dan Pengawasan Agus Turcham. Agus Turcham mengapresiasi langkah Ormas yang akan menggelar kegiatan debat publik di masa kampanye Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya. Menurutnya sudah sewajarnya setiap masyarakat berhak untuk mengajukan ide dan gagasan guna membangun Kota Surabaya. “KPU sangat mengapresiasi ide-ide cerdas untuk bisa membangun kota Surabaya, karena bagaimanapun bukan hanya tugas pemerintah kota tapi juga bagi warga yang hidup di kota itu untuk terus melakukan proses pembangunan dan mensukseskan proses pembangunan,” jelasnya. (trisna/hupmas)